Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

5 Cara Berpikir Negatif Agar Anda Terus Maju


Inilah caranya agar Anda tetap bisa terus sukses dengan menggunakan cara berpikir yang tidak seperti kebanyakan orang, berpikir negatif.

Ini sebenarnya adalah trik rahasia yang sederhana tetapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. Bagi Anda para pebisnis, entrepreneur atau pengusaha mempunyai musuh adalah hal yang sangat Anda hindari. Musuh disini berarti adalah pesaing yang berusaha menjegal dengan cara yang “kasar”. Tetapi ketahuilah, musuh dapat menjadikan Anda lebih kuat, entah itu dalam urusan mental maupun pengalaman Anda nantinya. Tetapi kami sekarang tidak akan membahas bagaimana musuh yang ada diluar sana, tetapi musuh didalam diri Anda sendiri.

Banyak orang yang mengatakan bahwa berpikir negatif akan membuat Anda tidak berkembang. Padahal sebaliknya, untuk tetap berpikir negatif Anda akan menjadi lebih kuat dan bisa berintropeksi lebih banyak. Yang perlu Anda lakukan adalah, berpikir negatif kepada diri Anda sendiri, dan mulai bergerak untuk memperbaikinya. Disini akan tidak akan melihat cara menghilangkan pikiran negatif, tetapi malah sebaliknya. Dibawah ini akan ada 5 cara untuk berpikir negatif kepada diri Anda sendiri, sehingga Anda bisa cepat memperbaikinya.

 

Anda tidak lebih baik dari diri Anda sendiri

Dalam berbisnis, Anda akan memulai semuanya dari 0. Bahkan jika Anda sudah merasa pintar secara bisnis, secara teori misalnya, kenyataan di lapangan tentu akan berbeda. Anda akan bertemu dengan orang banyak, menangani pelanggan, karyawan sampai para pesaing Anda. Anda akan merasa bahwa Anda tidak lebih baik daripada orang lain, bahkan mungkin Anda berpikir diri Anda tidak lebih baik daripada diri Anda sendiri sekarang.

Pikiran tersebut memang tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa Anda kurangi. Bagaimana caranya Anda menghilangkan pikiran negatif tersebut?

Yaitu dengan cara membuat pernyataan “saya merasa” ditambahkan dengan “tetapi”. Contoh, “saya merasa tidak bisa mengerjakan ini hari ini, tetapi saya akan bekerja lebih giat untuk menyelesaikannya”. Anda harus membuat pernyataan kontra terhadap apa yang menjadi titik terlemah Anda. Ini akan membuat Anda bisa berusaha lebih maju dan memperbaiki apa yang menjadi kelemahan Anda. Jadi, mulai sekarang Anda bisa menyeimbangkan pikiran negatif Anda dengan pernyataan positif.

 

Memutuskan menyerah sebelum bertindak

Ini adalah kebiasaan para entrepreneur pemula yang merasa pekerjaan semua terasa berat. Bahkan sebelum mengerjakan, beberapa orang sudah menyerah. Kata-kata yang keluar seperti , “saya tidak bisa”, “pekerjaan ini terasa berat” atau “tidak mungkin menyelesaikannya” adalah hal-hal yang sering terdengar. Lalu apa yang harus Anda lakukan? Satu-satunya cara adalah, Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri, apakah Anda ingin menyelesaikan atau tidak. Tentu ini akan berpengaruh bagaimana Anda akan mengerjakan pekerjaan Anda nantinya. Ketika Anda setengah-setengah, pekerjaan Anda tentu tidak akan selesai dengan cepat. Tetapi sebalikya, ketika Anda meyakinkan bahwa Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut, segera kerjakan.

 

Berpikir bahwa semua orang punya kehidupan yang lebih baik

Sekedar informasi sebelumnya, selalu ada orang dengan kehidupan lebih baik diluar sana. Ketika Anda sudah berusaha “melewati” kesuksesan satu orang, akan ada 10 bahkan 100 orang yang “melewati” kesuksesan hidup Anda. Begitu seterusnya.

Yang membuat berbeda adalah, bagaimana Anda mendefinisikan arti sukses atau pencapaian. Apakah kesuksesan Anda itu dinilai dari uang? Atau rumah? Atau kebahagiaan? Setiap orang tentu mempunyai  patokan masing-masing. Lalu, apa yang harus Anda lakukan? Berhenti membanding-bandingkan kesuksesan Anda dengn orang lain. Fokus dan terus berusaha pada pekerjaan Anda.

 

Berpikir Anda tidak cukup mempunyai waktu

Setiap hari Anda mempunyai waktu 24 jam, jika itu terlihat sedikit kami akan merubahnya. Setiap hari Anda mempunyai waktu 86400 detik. Apa kesimpulannya? Semua orang mempunyai waktu yang sama. Tidak ada orang yang mempunyai waktu sehari yang lebih banyak daripada Anda. Yang membuat berbeda adalah, Anda banyak melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat daripada yang bermanfaat. Itulah yang membuat perbedaan mengapa Anda merasa tidak punya waktu yang banyak.

Mulai sekarang Anda harus mempunyai prioritas, mana yang harus Anda lakukan dan tidak Anda lakukan. Semua orang memiliki waktu yang sama, yang berbeda adalah bagaimana cara mereka menghabiskan waktu tersebut.

 

Tujuan yang tidak masuk akal

Semua orang pasti mempunyai tujuan, apalagi seorang entrepreneur. Dan mungkin setiap entrepreneur pasti mempunyai keinginan untuk menjadi jutawan dalam waktu yang singkat. Itu jelas terlihat tidak mungkin, dan itu termasuk dalam kategori tujuan yang tidak masuk akal. Tetapi itu tidak salah, Anda bisa mempunyai tujuan apapun, dan tentu itu adalah konsekuensi Anda untuk menyelesaikannya. Jadi, pada intinya adalah Anda harus mempunyai tujuan yang konkrit dan tentu Anda harus mampu untuk menyelesaikannya. Tidak mungkin ketika Anda membuat target, “harus kaya tahun depan” tetapi Anda tidak melakukan apa-apa.

Revisi tujuan hidup Anda dengan target yang lebih masuk akal tetapi Anda mampu melampauinya. Revisi target bukan berarti suatu kemunduran, tetapi agar dapat menyelesaikan target tersebut dan membuat target-target yang lain.

Negative-thinking

Itulah 5 bagaimana Anda bisa berbicara kepada diri Anda sendiri, apakah Anda mampu dengan pekerjaan ini, apakah Anda mampu mencapai target dan apakah Anda mampu “bertarung” dengan diri Anda sendiri. Sebenarnya musuh terbesar Anda bukanlah para pesaing-pesaing bisnis Anda, tetapi diri Anda sendiri. Ketika Anda mampu menguasai diri Anda, Anda akan dengan mudah menaklukkan para pesaing Anda. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Surrian]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Studentpreneur Founder Story: Dari Cinta Jadi Bisnis Besar

Dinasti Keluarga Pemilik Fiat, Ferrari, dan Klub Bola Juventus

Dikeluarkan Dari Sekolah Kedokteran, Pria Ini Jadi Desainer Fashion Terbaik Dunia

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+