Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

8 Tips Sebelum Anda Memulai Bisnis dari Rumah


Tertarik Mencoba Berbisnis Kecil-Kecilan di Rumah? Baca Dulu Tips Berikut!

Tampaknya menyeramkan ketika Anda membayangkan bagaimana jadinya ketika keluar dari pekerjaan Anda dan menjadi bos bagi diri sendiri. Kabar baiknya, hal ini sangat mungkin untuk dilakukan. Dengan perencanaan dan pendanaan, Anda bisa mencapai kemandirian finansial Anda sendiri. Bahkan ketika dilakukan dari rumah Anda. Jadi, apa saja yang harus dilakukan untuk memulai bisnis dari rumah sendiri?

 

Mengembangkan kepribadian Anda

Tidak semua orang cocok untuk memulai bisnis sendiri. Ada beberapa ciri kepribadian yang umum di kalangan pengusaha sukses, termasuk di dalamnya adalah kedisiplinan, hemat, rasa percaya diri yang tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, rendah hati, jujur, integritas, keterampilan pencatatan yang luar biasa, motivasi, kesehatan yang baik, optimisme dan banyak lagi.

 

Membuat konsep

Sebelum Anda keluar dari pekerjaan Anda saat ini, Anda harus terlebih dahulu memikirkan konsep dari produk atau jasa yang nantinya akan menjadi aliran pendapatan Anda. Kedengarannya mudah, namun pada kenyataannya tidak sama sekali. Anda harus mengembangkan sebuah rencana bisnis yang mampu dengan pas menempatkan pengetahuan, pengalaman dan keahlian Anda dengan cara yang paling menguntungkan. Setelah Anda memutuskan untuk menetap di sebuah ide, lakukan penelitian pasar untuk melihat bagaimana nasib bisnis serupa. Mulailah dengan daerah lokal Anda dimana Anda sudah memiliki banyak pengetahuan terhadap pasar, supplier peralatan, dan bahan. Hal ini akan membantu mengurangi biaya startup.

kerja-fleksibel

Menarik dukungan sebanyak mungkin

Ketika Anda sudah menikah dan / atau memiliki anak, Anda juga harus menanyai keluarga Anda bagaimana perasaan mereka jika Anda bekerja dari rumah. Karena keputusan Anda akan mempengaruhi mereka baik secara finansial maupun psikologis. Jika respon mereka negatif, habiskan lebih banyak waktu menemukan solusi terbaik bagi semua pihak dan memutuskan apakah tujuan Anda adalah layak dilanjutkan melawan keinginan mereka jika Anda tidak dapat mengubah pikiran mereka.

 

Membuat sebuah ruang kerja

Jika Anda sedang mempertimbangkan sebuah bisnis rumahan, ingat bahwa fungsi utama rumah adalah untuk melayani sebagai tempat tinggal Anda dan keluarga Anda, bukan sebagai gudang atau tempat pertemuan untuk bisnis Anda dan klien. Pastikan Anda memiliki area pribadi dan khusus  untuk bekerja. Daerah ini harus bebas dari kebisingan dan gangguan.

 

Membuat rencana bisnis

Rencana bisnis berfungsi sebagai peta untuk membimbing Anda, berkomunikasi dengan bank atau investor tentang mengapa mereka harus berinvestasi dalam bisnis Anda. Sebuah rencana bisnis yang baik harus mencakup pernyataan misi, ringkasan eksekutif, target market, marketing plan, analisa industri & kompetisi, pro-forma financial, ringkasan budaya perusahaan, penawaran Anda, dan lampiran dengan informasi terkait lainnya.

 

Mencari pendanaan

Kebanyakan bisnis membutuhkan investasi. Potensi sumber pendanaan termasuk pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dari bank lokal Anda, tabungan, pinjaman dari keluarga / teman-teman dan, terakhir, kartu kredit. Khusus kartu kredit, hindari utang yang menghabiskan biaya bunga tahunan 20% atau lebih. Idealnya, setiap investasi harusnya sudah mengantarkan Anda mencapai break even setelah satu tahun. Namun, perlu diingat bahwa bahkan bisnis yang sukses sekalipun dapat berada di titik hutang untuk beberapa tahun pertama.

 

Merencanakan anggaran perusahaan Anda

Tanpa anggaran, bisnis berisiko menghabiskan uang lebih banyak dari persediaan di kantong Anda, sehingga Anda tidak punya cukup uang untuk mengembangkan bisnis dan bersaing. Ada beberapa cara untuk merencanakan anggaran Anda. Hal ini termasuk meneliti standar industri, meninjau anggaran secara berkala, dan berbelanja di sekitar untuk mencari pemasok yang lebih murah. Ketika perusahaan besar menyusun anggaran tahunan secara berkala, pemilik usaha kecil harus lebih sering melakukannya. Bahkan, banyak yang merencanakan setiap satu atau dua bulan ketika datang biaya tak terduga yang merusak arus kas keluarga.

 

Melihat ke masa depan

Hampir tiga dari empat bisnis tidak beroperasi lagi setelah dua tahun. Sehingga Anda harus menemukan cara baru untuk beradaptasi dan menaklukkan tantangan baru. Siapkan diri Anda untuk pertumbuhan yang mengharuskan Anda untuk memindahkan bisnis dari rumah Anda ke ruang perkantoran. Setiap bisnis harus terus beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, alat bisnis baru, dan peluang penjualan baru untuk terus tumbuh dan sejahtera.

Anda siap untuk memulai bisnis Anda sendiri? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Martin]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Jangan Takut Hutang!

Seorang Anak Yatim yang Berjuang Menjadi Orang Terkaya Kedua di Italia

Hanya Anak Buruh Kereta Api, Namun Menjadi Pemilik Zara dan Terkaya Ketiga di Dunia

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+