Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People

9 Rahasia Kesuksesan Elon Musk


Elon Musk bagi Anda mungkin hanya sekedar seorang entrepreneur miliarder lainnya. Namun, Musk bisa dibilang merupakan salah satu pengusaha paling berpengaruh di abad ke-21. Bukan cuma karena Robert Downey, Jr menggunakan profil Elon Musk sebagai inspirasi kehidupan nyata untuk Tony Stark di Iron Man, yang mana nyatanya Musk juga memiliki banyak gadget berteknologi tinggi, seperti kapal roket sendiri dan perangkat dengan antarmuka 3D hologram, akan tetapi jika dia terus berhasil pada momentumnya, sejarah akan mengenalnya sebagai orang yang membuka era mobil listrik, rumah berpanel surya, dan wisata ke ruang angkasa.

 

Siapa Elon Musk?

Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Afrika Selatan. Pada tahun 1995, Musk diterima ke dalam program pascasarjana fisika energi tinggi di Stanford University. Setelah dua hari, ia memutuskan itu bukan jalan baginya, dan dia pun dropout. Dia ingin membuat sebuah perusahaan dan dia berpikir gelar sarjana tidak akan membuatnya lebih dekat mencapai tujuannya. Musk dropout dari Stanford untuk menemukan perusahaan pertamanya, Zip2, yang mana beberapa tahun kemudian ia jual ke Compaq untuk harga 307 juta dolar secara tunai. Perusahaan keduanya, PayPal, tidak hanya kemudian dijual ke eBay seharga 1,5 milyar dolar, akan tetapi mengubah cara dunia melakukan bisnis online.

Saat ini, Musk adalah CEO dari Tesla Motors, CEO dan CTO dari SpaceX, dan chairman SolarCity. Di tahun 2013, tercatat gajinya lebih dari $ 78 juta. Kekayaan bersih Musk pada bulan September 2013 diperkirakan sebesar $ 6,7 milyar. Dan seperti Warren Buffett dan Bill Gates, Elon Musk telah berjanji untuk memberikan semua uangnya untuk amal.

Sekarang, Musk mengalihkan pandangannya ke langit, memproduksi kendaraan peluncur ruang angkasa dengan perusahaan barunya SpaceX. Musk adalah salah satu pengusaha yang menempatkan batasan pada mimpi-mimpinya.

Dari sejarah seorang Elon Musk, kita dapat mempelajari sejumlah hal mengenai bisnis. Apa saja?

elon-musk-wired

# 1 Berpikirlah diluar dimensi ini.

“[Elon Musk] adalah orang yang, ketika seseorang mengatakan tidak mungkin, dia akan mengangkat bahunya dan berkata, ‘saya pikir saya bisa’”, kata Max Levchin, co-founder PayPal.

Elon Musk tidak sedang membuat perusahaan; dia bermaksud mengukir sejarah. Maka, seringkali dia dibanding-bandingkan dengan Henry Ford. Memang, SpaceX, perusahaannya secara serius berencana untuk membangun rumah kaca, dan akhirnya koloni di Mars.

 

# 2 Carilah peluang di industri berkembang.

Musk hanya memulai perusahaan di bidang yang berpotensi untuk berkembang. Pada tahun 1998, bidang ini adalah Internet. Zip2, dan kemudian PayPal, keduanya berhasil berkat ledakan Internet. Selanjutnya, Musk mengidentifikasi tiga bidang lain, dan mulai masuk ke dalamnya. SpaceX (transportasi ruang angkasa), Tesla Motors (mobil listrik), dan SolarCity (tenaga surya) datang sebagai pelopor di industri dengan pertumbuhan yang tinggi dan kompetisi rendah.

 

# 3 Bersiaplah untuk pivot.

Pivot dalam bisnis artinya mengubah arah sekaligus menjaga satu kaki tetap menginjak bumi sebagai tumpuan di mana Anda mulai. Itulah yang Elon Musk lakukan ketika ia pivot X.com (bank online) ke PayPal (penyedia mentransfer pembayaran global). Perubahan ini membuat X.com benar-benar tidak bisa dikenali, akan tetapi Musk bisa menggunakan banyak sumber daya yang sudah mereka kumpulkan. Termasuk metode inovatif aman untuk mentransfer uang secara online melalui alamat email penerima, yang mana dikembangkan sendiri oleh Musk.

 

# 4 Merangkul exit strategy.

Pada tahun 1995, Musk mendirikan Zip2 (panduan kota secara online) dan pada tahun 1998, bisnisnya dijual ke Compaq. Musk dapat bagian $ 22 juta. Kala itu, dia berusia 28 tahun dan bebas melakukan apa saja yang ia inginkan. Termasuk mendirikan X.com. Sekali lagi, Musk melompat kapal setelah beberapa tahun, menjual PayPal untuk Ebay pada tahun 2002. Untuk jerih payahnya, Musk mendapat saham Ebay senilai $ 165 juta. Sekarang, Musk memiliki modal pribadi yang cukup untuk memulai tiga pasang bisnis luar biasa yang masih berjalan hingga saat ini. Dapatkah Anda bayangkan jika Musk tetap tinggal menjalankan PayPal? Tentu ia masih kaya dan sukses, akan tetapi tidak akan ada listrik mobil sport atau kapal roket atas namanya.

 

# 5 Investasi laba ke bisnis baru.

Tidak lengkap apabila profil seorang Elon Musk tanpa membahas keberaniannya dalam mencoba hal baru. Kedua kali Musk menguangkan perusahaan untuk jutaan dolar, ia menginvestasikan setidaknya 45% dari penghasilannya menjadi bisnis baru. $ 10 juta dari $ 22 juta milik Musk dari penjualan Zip2 digunakannya untuk mendirikan X.com (kemudian PayPal). $ 100 juta dari $ 165 juta dari penjualan PayPal digunakannya untuk mendirikan SpaceX.

 

# 6 Jadilah pelanggan Anda sendiri.

Musk sangat mencintai Tesla Model 6, dia akan mengemudi di dalamnya menjelajah seluruh Amerika Serikat dengan lima anak laki-lakinya. Pada 5 September 2013, Musk mengumumkan melalui Twitter-nya: “Perjalanan LA ke NY. 6 hari, 3200 mil perjalanan dengan hanya 9 jam untuk pengisian”. Ini lebih dari sekedar kampanye PR yang hebat. Dengan menempatkan dirinya di belakang kemudi produk perusahaannya selama berminggu-minggu, Musk mendapatkan wawasan tangan pertama tentang bagaimana meningkatkan mobil listrik perdana Tesla. Dalam kasus SpaceX, Musk termotivasi untuk suatu hari menjadi pelanggan pertama SpaceX, lebih cepat lebih baik, katanya. Rencananya, roket ke Mars akan selesai pada tahun 2030, ketika ia berusia 61 tahun.

 

# 7 Kegagalan memunculkan pilihan.

“Kegagalan adalah pilihan. Jika hal-hal yang Anda buat tidak gagal, Anda tidak cukup berinovasi,” katanya. Keputusan bisnis yang baik memang seringkali aman. Tapi, keputusan bisnis yang besar hampir selalu berisiko. Misalnya, ketika Musk mengatur tentang pengiriman roket ke ruang angkasa, ia tahu bahwa roket pertama tidak akan berhasil. Itulah mengapa ia menginvestasikan cukup uang ke SpaceX ($ 100 juta) untuk “membuat opsi kegagalan” dan memungkinkan sampai tiga kali peluncuran.

 

# 8 Kepemimpinan membutuhkan diri Anda untuk menempatkan diri di depan.

Kepemimpinan Musk diuji pada 2 Agustus 2008. Itu adalah hari ketiga upaya peluncuran SpaceX, sekaligus masa depan perusahaan itu. The Falcon 1, kendaraan peluncuran mereka berhasil melewati tahap pertama dan paling berbahaya, di mana dia harus benar-benar melepaskan diri dari tarikan gravitasi bumi. Akan tetapi, roket tersendat dan mereka kehilangan komunikasi. Misi gagal, lebih dari 300 karyawan SpaceX patah hati, dan takut kehilangan mata pencaharian mereka, hingga Musk melangkah maju untuk berbicara kepada orang banyak. Ia mengungkapkan bahwa ia telah menjamin investasi lebih lanjut dalam SpaceX, sehingga mereka masih mampu melanjutkan misi mereka. Pada klimaks pidatonya, ia mengatakan, “Bagi saya, saya tidak akan pernah menyerah,” kata Musk. Peluncuran berikutnya sukses. Pada 28 September 2008, Falcon 1 menjadi roket pertama yang dibangun swasta untuk mencapai orbit bumi.

 

# 9 Temukan tujuan yang lebih tinggi Anda.

Kolonisasi Mars jauh melebihi keputusan bisnis. Ini tentang masa depan spesies manusia. Musk berkata, “Saya pikir sangat penting bagi manusia menjadi spesies multi-planet. Ada masa depan di mana kita berwisata keluar angkasa, tidak terbatas pada Bumi sampai pada kepunahan. Itulah alasan sebenarnya mengapa saya memulai SpaceX.”

Lebih jauhnya lagi, ia berkata, “Saya selalu memiliki krisis eksistensial, mencoba untuk mencari tahu apa artinya semua ini. Saya sampai pada kesimpulan bahwa jika kita dapat memajukan pengetahuan tentang dunia, jika kita dapat memperluas cakupan kesadaran kita, maka kita akan menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaan ini. Itulah satu-satunya cara untuk bergerak maju.”

Nah Sobat Studentpreneur, setelah membaca profil Elon Musk diatas, Anda siap untuk bergerak maju? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau mengikuti kelas-kelas online gratis di Studentpreneur. [Photo Credit: Streiber]

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

How to Sell Anything in 3 Simple Steps

Membangun Bisnis yang Bisa Berjalan Sendiri

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+