Berita Bisnis Special Content
Empat Alasan Facebook Membeli Instagram
Akuisisi Instagram oleh Facebook menimbulkan pertanyaan oleh berbagai pihak. Dengan total nilai transaksi sebesar 1 miliar dolar atau sekitar Rp. 9,1 triliun, Facebook dianggap berbagai pihak sangat berani mengambil keputusan tersebut. Lantas apa saja alasan yang membuat Facebook tertarik mengakuisisi Instagram?
Instagram pada awalnya adalah sebuah aplikasi yang berbasis photo sharing. Aplikasi ini mampu mengedit foto dengan berbagai macam pilihan filter dan efek. Total ada sekitar 17 filter yang dapat dipakai oleh pengguna Instagram. Hasil dari olah foto tersebut kemudian dapat dibagikan ke semua orang melalui social media seperti Twitter dan Facebook.
Aplikasi Instagram itu sendiri sangat populer di kalangan pengguna smartphone. Sejak dirilis pada bulan Januari 2011, Instagram awalnya hanya dapat digunakan untuk platform iOS untuk iPhone. Total 50 juta orang menggunakan aplikasi ini. Pengguna Instagram terus bertambah dengan adanya perilisan Instagram untuk Android.
Dibawah ini adalah beberapa alasan Facebook mengambil alih Instagram dengan biaya yang lumayan besar:
1. Potensi Pengguna
Instagram memiliki jutaan pelanggan yang tersebar di seluruh dunia. Tercatat sekitar 50 juta pengguna yang memakai aplikasi ini dan akan berpotensi untuk terus bertambah setiap harinya. Potensi pasar inilah yang mungkin dilihat Facebook sebagai kesempatan. Walaupun Facebook telah mempunyai pengguna lebih dari 850 juta (hampir 1 milyar) orang, namun Facebook tetap mencari kesempatan lain untuk menambah penggunanya.
2. Mobile
Inilah salah satu alasan Facebook mengakuisisi Instagram. Instagram memiliki basis pengguna mobile yang banyak dengan kemudahan sistem untuk mengunggah file ke situsnya. Instagram hanya memerlukan 6 langkah praktis untuk mengunggah file, sedangkan Facebook memerlukan 10 langkah. Instagram juga mempunyai berbagai keunggulan seperti tersedianya filter dan efek gambar yang beragam. Teknologi inilah yang tidak dimiliki oleh Facebook.
3. Persaingan dengan Google dan Twitter
Dua rival utama dari Facebook yaitu Google dan Twitter, menjadi alasan yang lain bagi Facebook untuk cepat-cepat mengakuisisi kepemilikan Instagram. Dengan dana yang tak terbatas, Google disebut tertarik membeli Instagram. Meskipun Google belum menunjukkan kejayaannya dalam mengelola Google+, mereka berpotensi menjadi pesaing yang kuat.
Sama halnya dengan Twitter, mereka mempunyai basis pengguna yang banyak. Walaupun Twitter hanya mengandalkan text, tapi pesaing yang satu ini perlu diperhitungkan. Apalagi pengguna Instagram paling sering membagikan foto mereka melalui Twitter.
4. Kekayaan Data
Karena Instagram telah memilik 50 juta pengguna, banyak data yang dapat digunakan oleh Facebook. Lebih dari 100 juta foto yang berisi data geotagging bisa didapatkan dan tentunya data personal pengguna Instagram dianggap sangat menarik. Facebook sepertinya memerlukan data tersebut untuk berbagai kepentingan termasuk untuk iklan.