Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Seri Orang Terkaya di Indonesia 2017: Husodo Angkosubroto


Nama Husodo Angkosubroto jarang disebut di media massa, padahal karya nya sudah dirasakan hampir di seluruh bagian di Indonesia.

Belum banyak yang familiar dengan nama Husodo Angkosubroto. Tidak seperti kakak-adik Hartono pemilik Djarum, Chairul Tanjung si Anak Singkong, atau Ciputra raja properti, nama Husodo Angkosubroto seperti baru terdengar di jajaran orang kaya Indonesia. Padahal, sepak terjang bisnis keluarga Angkosubroto sudah dimulai sejak tahun 1953 atau sekitar 64 tahun yang lalu.

Salah satu karya keluarga Angkosubroto yang paling terkenal adalah buah-buahan mulus dengan merek Sunpride dan Sunfresh. Dikutip dari situs web resmi Sunpride, pisang Sunpride yang mulus disebabkan oleh proses penanaman yang khusus. Satu tandan pisang Sunpride selalu dibungkus menyeluruh agar terhindar dari serangan hama. Selain itu, bibit pisang yang digunakan adalah bibit unggul hasil riset dan pengembangan Sunpride sendiri.

Pisang Sunpride dihasilkan oleh Gunung Sewu Kencana, sebuah perusahaan yang juga beroperasi di bidang asuransi, real estate, dan sumber daya (pertambangan) dengan jumlah tenaga kerja sekitar 30.000 orang. Gunung Sewu Kencana dibangun pertama kali pada tahun 1953 oleh Om Go Soei Kie (Dasuki Angkosubroto). Saat itu, Ia hanya berfokus pada perdagangan komoditas pokok. Beberapa waktu berselang, Ia mulai merambah bisnis produsen dan distributor makanan. Dasuki Angkosubroto merupakan sosok yang sangat dihormati karena memiliki integritas kewiraswastaan dan kerendahan hati.

Di tahun 2009, Dasuki Angkosubroto harus berpulang. Bisnis yang Ia bangun kemudian diwariskan sepenuhnya pada keempat anaknya, salah satunya adalah Husodo Angkosubroto yang menjadi komisaris utama Gunung Sewu Holding Company. Gunung Sewu kemudian terus berkembang menjadi perusahaan holding yang bermain di tiga sektor utama: properti, pertanian, dan asuransi jiwa.

Di bidang property, keluarga Angkosubroto menjalankan PT Duta Anggada Realty Tbk yang memiliki aset gedung-gedung mewah di Jakarta. Beberapa asetnya adalah Chase Plaza, Bapindo Plaza, dan PT Farpoint Prima yang sedang tumbuh di Jakarta dan Bali. Mereka juga berfokus pada properti kantor, komersial, dan hunian berkualitas tinggi, terutama yang berlokasi di Jakarta.

Di bidang pertanian, bendera PT Great Giant Pineapple yang juga merupakan usaha keluarga Angkosubroto sudah lama tertancap di dunia internasional. Perusahaan yang bergerak di bidang pengalengan nanas itu bahkan menjadi perusahaan terbesar ketiga di dunia di bidangnya, dan telah mengeskpor semua produksinya ke lebih dari 50 negara.

Anak perusahaan Gunung Sewu lain, PT Sewu Segar Nusantara juga menjual dua macam jenis buah: 100% buah nusantara dan buah mancanegara. Buah nusantara, khususnya untuk Pisang Cavendish didapatkan dari PT Nusantara Tropical Farm (NTF), yang kemudian didistribusikan oleh PT Nusantara Tropical Farm. Buah nusantara lainnya terdiri dari Nanas Honi, Guava Crystal, Pepaya California, dan Buah Naga. Untuk Honey Melon, Golden Melon, Rock Melon, dan Jeruk Baby, PT Sewu Segar Nusantara mengambilnya dari petani lokal Jawa Tengah. Sedangkan buah mancanegara terdiri dari apel, kiwi, dan pear. Sewu Segar Nusantara juga bermitra dengan Zespri untuk berbagai merek buah internasional.

Secara konsisten, PT. Sewu Segar Nusantara dan PT. Nusantara Tropical Farm menjunjung tinggi praktek budidaya yang berkesinambungan, ramah lingkungan, dan terjaga. Bahkan, NTF telah mendapatkan sertifikasi Global GAP yang menunjukkan standar sistem pertanian yang mengadopsi praktek budidaya yang berkelanjutan sehingga tidak merusak lingkungan.

Di bidang asuransi, Gunung Sewu Holding mengelola SequisLife, salah satu perusahaan asuransi jiwa swasta terbesar di Indonesia. SequisLife juga menangani banyak investasi, mulai dari manufaktur hingga ekuitas swasta. Berbicara mengenai asuransi, kabar heboh sempat datang dari keluarga Angkosubroto. Mereka pernah mengambil keputusan untuk menjual 20% saham bisnis asuransinya kepada Nippon Life Insurance pada Oktober 2014. Nama Angkosubroto juga menjadi cukup dikenal setelah kejadian itu.

Sebenarnya, Husodo Angkosubroto telah bergabung pada grup ini pada tahun 1977. Dari tahun itu, Ia selalu memainkan peran penting dalam mengembangkan Gunung Sewu menjadi perusahaan terdepan di Indonesia. Ia juga menjadi chairman dari anak perusahaan Gunung Sewu, Gunung Sewu Kencana dan Endeavour Indonesia, sebuah jaringan bisnis yang bertujuan untuk menciptakan wirasuhawan-wirausahawan muda. Husodo Angkosubroto adalah lulusan University of Southern California dan mengambil jurusan administrasi bisnis.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Peluang Big Data di Masa Depan

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Cara Mencari Investor untuk Startup Baru

 

Yovita Omega

Pernah berkarya di Pikiran Rakyat, kini Yovita aktif di digital agency di Jakarta.

Facebook