Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Seri Orang Terkaya di Indonesia 2017: Chairul Tanjung


Capaiannya memang banyak, mulai dari menjadi menteri yang menduduki beragam jenis jabatan, hingga masuk ke dalam sepuluh besar deretan orang terkaya di Indonesia. Tetapi, Si Anak Singkong ini tidak meraih kesuksesan hanya dalam sekali dayung. Ada banyak kegagalan yang harus dilaluinya.

Adalah rahasia umum bahwa kesuksesan tidak bisa diraih dalam sekejap. Kegagalan demi kegagalan pasti dialami sebagai tanda untuk mencapai puncak kesuksesan. Bahkan, pengusaha-pengusaha dari belahan dunia manapun, pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan. Kegagalan itu pun tak cukup sekali. Justru kegagalan ini yang akan mengarahkan mereka pada kesuksesan. Berhasil tidaknya mereka dalam menghadapi kegagalan dan keterpurukan dapat kita lihat pada hasil akhirnya. Namun sering kali, hal ini sering dilupakan oleh orang-orang. tak sedikit orang yang mengira bahwa kesuksesan bisa diraih dengan sedikit kegagalan.

Ada banyak sekali kisah orang sukses dari seluruh dunia. Beberapa dari mereka bahkan ada yang bisa menginspirasi kita. Inspirasi orang sukses misalnya Bill Gates. Kekayaan yang ia miliki membuat siapa pun yang mendengar namanya berdecak kagum tanpa henti. Namun tentu saja, itu semua karena jerih payah yang dilakukannya. Seperti yang telah disebutkan di atas, ia juga pasti pernah mengalami kesulitan dalam hidup lalu berusaha melewatinya hingga bisa berhasil seperti sekarang ini.

Tak hanya dari dunia, tidak perlu jauh-jauh Sobat Studentpreneur. Sebenarnya di negeri kita tercinta ini banyak kok kisah orang sukses yang bisa menginspirasi kita. Masing-masing dari mereka juga pastinya pernah melalui cobaan dan pahitnya kehidupan. Inspirasi orang sukses yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah Chairul Tanjung. Nama ini sudah bukan nama yang asing lagi di Indonesia.

Photo credit: APEC 2013 (flickr.com)

Bagaimana tidak, beliau adalah seorang Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk periode bulan Mei hingga Oktober 2014. Tak hanya dalam bidang perekonomian, ia juga pernah bertanggung jawab menangani bidang kehutanan dengan menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia selama satu bulan, yakni untuk periode bulan Oktober 2014 dan juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di tahun yang sama. Berikut profil Chairul Tanjung, si anak singkong Sobat Studentpreneur.

 

Lahir dari Keluarga dengan 6 Saudara

Profil Chairul Tanjung diawali dengan kelahirannya di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Ibu Chairul Tanjung merupakan seorang ibu rumah tangga dan berasal dari Jawa Barat, sedangkan ayahnya berasal dari Sumatera Utara. Ayahnya bernama Ghafar Tanjung yang bekerja sebagai seorang wartawan. Seperti yang Sobat Studentpreneur ketahui, kehidupan di era orde baru memang cukup sulit, dan hal ini pun berimbas pada mata pencaharian ayahnya tersebut. Usaha ayahnya sebagai penerbit surat kabar beroplah kecil dinilai berseberangan dengan politik yang ada saat itu, sehingga mau tidak mau harus ditutup. Hal ini tentu saja membuat kondisi ekonomi keluarga Chairul kecil berubah drastis. Sehingga hal tersebut memaksa Chairul beserta keluarganya untuk menjual rumahnya. Orang tua, Chairul, beserta 5 saudara lainnya pun harus tinggal di losmen yang lebih sempit.

 

Memulai Usahanya sejak Masih Duduk di Bangku Kuliah

Profil Chairul Tanjung mengenai bisnisnya dimulai dari sini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kesuksesan tidak bisa diraih dalam waktu sekejap, begitu pula dengan Chairul Tanjung ini. Perlu Sobat Studentpreneur ketahui, ia bahkan mulai membangun pijakan tangga kesuksesannya sejak ia masih duduk di bangku kuliah, lho! Chairul Tanjung merupakan mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Pada masa kuliahnya tersebut, ia mulai membangun bisnisnya. Tak hanya itu, ia pun juga tak lupa untuk menjadi mahasiswa teladan. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diperolehnya berupa Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional untuk periode tahun 1984-1985.

Karena masih berada di bangku kuliah, tentu bisnis yang dilakukannya tidak sebesar bisnisnya yang dilakukan seperti sekarang ini. Bisnis yang dilakukannya waktu itu berupa bisnis kecil-kecilan seperti menjual buku, kaos, dan usaha foto kopi. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Selain itu, ternyata beliau juga pernah mendirikan toko yang menyediakan peralatan kedokteran dan laboratorium di Jakarta Pusat. Namun sayangnya, toko ini harus gulung tikar dan Chairul pun menutupnya. Nah Sobat Studentpreneur, Bapak Chairul pun juga pernah mengalami kegagalan bukan di masa mudanya? Jadi, gagal itu hal yang lumrah.

 

Membangun Bisnis dengan Berfokus pada 3 Bidang

Kegagalan tersebut tak lantas membuat Bapak Chairul putus asa. Ia memang tidak melanjutkan bisnis toko kedokterannya tadi, namun beliau beralih ke bidang lainnya. Beliau mencoba peruntungannya di bidang fashion. Pada tahun 1987 selepas menamatkan kuliahnya, beliau bersama dengan rekan-rekannya mendirikan PT. Pariarti Shindhutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu khusus untuk anak-anak. Bukan untuk dipasarkan di Indonesia, tapi untuk di ekspor ke luar negeri. Keren, bukan?

Boleh dibilang, perusahaan ini cukup sukses dengan banyaknya pesanan yang datang dari luar negeri. Namun, dikarenakan suatu hal Chairul harus melepaskan diri dari perusahaan tersebut. Mendirikan perusahaan bersama rekan memang harus memiliki paham dan pandangan yang sama karena jika tidak maka bisa menghambat perkembangan perusahaan itu sendiri. Hal itulah yang dialami oleh Bapak Chairul Tanjung. Adanya perbedaan visi dengan rekan yang lainnya, membuat beliau memisahkan diri dan mendirikan usahanya sendiri.

Satu softskill vital yang dimiliki oleh Bapak Chairul sebagai pengusaha, adalah kemampuan untuk memperluas networking. Seperti yang telah kita tahu, networking adalah faktor penting dalam menjalankan bisnis. Semakin banyak jaringan yang kita miliki, semakin tinggi pula peluang kita untuk mendapatkan penjualan. Selanjutnya, dia merambah ke bidang finansial untuk melebarkan sayap bisnisnya.

Sobat Studentpreneur tahu Bank Mega, kan? Bank ini adalah bank yang dimiliki oleh Bapak Chairul Tanjung. Beliau mengambil alih bank tersebut yang sebelumnya bernama Bank Karman. Tak hanya bidang finansial, dia memfokuskan bisnisnya pada bidang properti dan multimedia. Ketiga bidang ini memang sengaja dipilih beliau karena ia ingin mengarahkan bisnisnya ke konglomerasi. Ia mendirikan sebuah grup perusahaan yang diberi nama Para Group. Para Group memiliki Para Inti Holdindo yang berfungsi sebagai father holding company yang membawahi 3 perusahaan di bidang yang berbeda, yakni Para Inti Investindo yang bergerak di bidang media dan investasi, Para Global Investindo yang bergerak di bidang finansial, dan Para Inti Propertindo untuk bidang properti.

Ketiganya merupakan perusahaan sub-holding yang membawahi perusahaan lainnya yang lebih kecil lebih dari 10 perusahaan. Keren ya Bapak Chairul Tanjung ini. mungkin beberapa dari nama perusahaannya ada yang sudah akrab di telinga Sobat Studentpreneur, seperti Asuransi Jiwa Mega Life, Bank Mega Syariah, Mega Finance, Batam Indah Investindo, Megah Indah Propertindo, Trans TV, Trans7, Trans Lifestyle, Trans Studio, dan masih banyak lagi.

Sobat Studentpreneur pernah berkunjung ke Bandung Supermall? Perlu Sobat Studentpreneur ketahui, Bandung Supermall ini dimiliki oleh Para Group, lho! Untuk membangun mall ini di tahun 1999, Para Group menghabiskan dana sebesar 99 miliar rupiah. Sedangkan di bidang investasi, Sobat Studentpreneur pasti tahu pusat perbelanjaan Carefour, kan? Nah, 40 persen saham seluruh Carefour di Indonesia ternyata sudah dibeli oleh Trans Corp yang merupakan anak perusahaan dari Para Group. Tak heran jika beliau termasuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Seiring berkembangnya perusahaan, Bapak Chairul mengubah Para Group menjadi CT Corp. Begitu pun juga dengan 3 perusahaan sub holding di bawahnya. Ketiganya juga berubah menjadi Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

 

Namanya Pernah Masuk ke dalam Jajaran Orang Terkaya Versi Forbes

Photo credit: NikolayFrolochkin (pixabay.com)

Bisnis demi bisnis beliau geluti dan hal ini berimbas pada kekayaan finansial yang dimilikinya dari bisnisnya itu. Tak hanya sebagai orang terkaya di Indonesia, sejak tahun 2010, namanya mulai menghiasi majalah Forbes sebagai salah satu jajaran orang terkaya di dunia. beliau menduduki peringkat 937 dengan total kekayaan mencapai 1 miliar dolar Amerika. Kemudian di tahun 2011 kekayaannya bertambah menjadi 2,1 miliar dolar Amerika. Hingga pada tahun 2014, majalah Forbes memasukkan namanya pada peringkat 375 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan sekitar 4 miliar dolar Amerika. Pasti enggak kebayang bukan? Bermula dari menjual buku dan kaos hingga menjadi seorang konglomerat sukses yang tercatat dalam majalah internasional Forbes. Profil Chairul Tanjung memang keren ya, Sobat Studentpreneur.

 

Ini Kata Beliau Agar Bisa Sukses dalam Berbisnis

Photo source: geralt (pixabay.com)

Dalam berbisnis, selain networking, ada hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yakni membangun hubungan yang baik dengan para rekan kerjanya. Bapak Chairul pun tak hanya membangun relasi hanya di antara kalangan konglomerat saja namun dari berbagai kalangan. Beliau tak hanya membangun relasi dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga dengan perusahaan yang masih kecil. Networking ini menurutnya, akan berguna untuk diandalkan ketika bisnis yang Sobat Studentpreneur sepi pelanggan. Networking dan relasi yang baik bisa membawa dampak yang cukup besar dalam dunia bisnis.

Selain itu, Bapak Chairul tidak menutup diri dengan peluang-peluang yang ada, terutama dalam bidang investasi. Beliau menjalin kerja sama tak hanya dengan perusahaan luar negeri, tapi juga multinasional. Menurutnya dengan membangun kepercayaan, hal ini bisa dikatakan juga sebagai upaya membangun integritas. Mungkin Sobat Studentpreneur berpikir bahwa membangun bisnis bukanlah hal yang sulit bagi Bapak Chairul Tanjung ini karena ia memang sudah memiliki modal yang cukup besar. Nah, perlu Sobat Studnetpreneur tahu, modal saja tidak cukup. menurut Bapak berusia 55 tahun ini, modal memang penting tapi 2 hal yang lebih penting dari itu adalah kemauan dan kerja keras.

Prestasinya di bidang bisnis dan ekonomi membuat Bapak Chairul dinobatkan sebagai guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga Surabaya pada April 2015 lalu. Tak hanya itu, kepiawaiannya dalam manajemen ekonomi dan bisnis membuat beliau ditunjuk sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa. Selain itu, bapak dua anak ini juga pernah menjabat sebagai ketua PBSI ke 4 menggantikan Subagyo HS.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Indonesian Independence in a Digital Economy

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Kematian Desain Grafis

 

Zodiak Yanuarita

Zozo pernah bekerja di berbagai startup Jepang sebelum akhirnya kini membantu startup lokal Indonesia.

Facebook