Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Seri Orang Terkaya di Indonesia 2017: Jogi Hendra Atmadja


Adalah orang terkaya ke-35 di Indonesia, pemilik dari perusahaan raksasa TP. Mayora Indah Tbk.

Siapa yang tidak kenal dengan permen Kopiko? Atau biskuit Roma Kelapa yang sangat cocok disantap bersama teh hangat ataupun susu. Jenis makanan ringan tersebut memang sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia bahkan mungkin sebagian besar dari kamu sudah pernah menyicipinya. Kita memang tidak sedang membicarakan makanan ringan, tetapi justru kita akan membahas mengenai perusahaan di balik makanan ringan tersebut, PT. Mayora Indah Tbk.

Nama Mayora memang sudah terkenal, kamu pun bisa dengan mudahnya menemukan produk-produknya. Tapi, apakah kamu tahu siapa pemilik atau pendiri perusahaan raksasa ini? Jogi Hendra Atmaja adalah jawabannya. Kali ini kita juga akan membahas sedikit profil Jogi Hendra Atmadja sekaligus perkembangan bisnis dari PT Mayora Indah Tbk Sobat Studentpreneur.

 

Lulusan Kedokteran Universitas Trisakti, Jogi Hendra Atmadja Menjabat sebagai Komisaris Utama Mayora

Jogi Hendra Atmadja lahir di Jakarta pada tahun 1946, lalu ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak awal Mayora Group berdiri hingga saat ini. Tidak hanya itu, pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT. Tunita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakao Mas Gemilang.

PT. Mayora Indah Tbk sudah berkiprah di Indoesia sejak tahun 1977 tepatnya didirikan pada 17 Februari 1977. Nama Mayora seketika melejit karena produk andalannya yakni biskuit kelapa Roma yang sudah meledak di pasaran pada akhir tahun 1970-an. Pada saat itu, biskuit Roma berhasil mengalahkan pesaing kuatnya yakni bikcuit Khong Guan yang lebih dulu menempati posisi paling atas di pasaran Indonesia.

Bahkan, berdasarkan survey TOP Brand tahun 2014-2016, Roma memang selalu menempati posisi paling atas sebagai TOP Brand Index yang terus menguat persentasenya di atas Khong Guan dan Biskuat.

 

Ekspansi Perusahaan Selain Produk Biskuit pada tahun 1980

Meskipun produk yang paling terkenal milik Mayora adalah biskuit, tapi dalam profil Jogi Hendra, pada akhir tahun 1980-an, Ia menggarap pasar kembang gula, lalu memperkenalkan produk berupa permen rasa kopi pertama kali di Indonesia, yakni Kopiko. Sama seperti biskuit Roma, Kopiko pun kembali menempati posisi paling atas di pasaran Indonesia karena pada saat itu memang belum ada permen rasa kopi yang beredar. Kini permen kopiko sudah dipasarkan ke sekitar 50 negara di dunia.

Photo credit: tl.wikipedia.org

Selain biskuit dan kembang gula, Mayora juga terkenal dengan beberapa produk lain yang sudah terkenal enak dan cepat melekat di hati konsumen. Misalnya wafer Beng-beng, cokelat Choki-Choki, dan kopi saset Torabika. Di dalam ranah makanan instan, Mayora memiliki produk andalan Mi Gelas dan sereal berenergi Energen. Sedangkan dalam produk minum kemasan, Mayora meluncurkan produk berkualitas seperti Kopiko 78, Teh Pucuk Harum, dan Le Minerale.

 

Ekpansi ke Minuman

Membicarakan produk minuman kemasan, Mayora memang tergolong baru dalam bidang ini. Teh Pucuk Harum misalnya, produk ini pertama kali dikenalkan pada tahun 2011 dan langsung langsung mencuri pasaran Teh Sosro. Dalam memasarkan produk teh ini, Mayora melakukan pengeluaran besar-besaran pada iklan di televisi guna merebut pasar.

Mengutip halaman industry.co.id, berdasarkan Adquest Nielsen tahun 2011, Teh Pucuk Harum sudah mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp94,55 miliar di televisi, yang mana jumlah itu merupakan pengeluaran iklan Teh Sosro Rp49,97. Begitu pula pada tahun 2012, ketika Teh Sosro mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 129,26 miliar, Teh Pucuk Harum pun mengeluarkan dana iklan hingga Rp 131,84 miliar di televisi.

Bersama PT Tirtra Fresindo Jaya, Mayora kini semakin merambah ke pasar air minum kemasan dengan merek Le Minerale. Dua pabrik baru dibangun di Cianjur dan Palembang pada akhir 2016 lalu dengan total investasi mencapai Rp 1,4 triliun. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini menambah sekitar 5 pabrik lain yang berada di Ciawi, Sukabum, Pasuruan, Medan, dan Makassar.

 

Total Kekayaan

Dalam profil Jogi Hendra, kekayaannya sudah tidak bisa diremehkan lagi. Menurut majalah Forbes saja Ia menempati peringkat ke-35 sebagai orang terkaya di Indonesia dan angka ini naik dari peringkat sebelumnya yakni 44. Total kekayaannya sekitar US$850 juta. Sementara per 31 Desember 2016, total asset perseroan dan anak perusahaan Mayora ini sudah sebesar Rp 12.922 Miliar yang juga meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp11.342 miliar.

Naiknya peringkat nama Jogi pada tahun ini disebabkan karena Mayora dikatakan sudah menguasai sebanyak 40% pasar makanan ringan di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan kekayaan Jogi menjadi meningkat sebesar Rp 3,44 Triliun.

Nah, demikianlah kisah orang sukses Indonesia dari sisi profil Jogi Hendra. Bagaimana menurutmu Sobat Studentpreneur? Mungkin dengan kamu meciptkan suatu produk yang baru, kamu juga bisa menjadi pengusaha sukses seperti Jogi Hendra Atmadja. Semoga menginspirasi.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Indonesian Independence in a Digital Economy

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Kematian Desain Grafis

 

Nisrina Darnila

Pernah bekerja untuk National Geographic Indonesia, kini Nisrina aktif di salah satu content agency di Jakarta

Facebook