Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Studentpreneur Indonesia Tips

From the archives: Ricky Mengais Rezeki Lewat Bisnis Es


Previously published on Mei 5, 2014
Ice Manias adalah sebuah gerai es krim yang asalnya dari negeri Gajah Putih, Thailand. Didatangkan ke Indonesia oleh tangan dingin Ricky Fernando sebagai pemegang master franchise Ice Manias di Indonesia. Pada sebuah kesempatan, kami ngobrol dengan Ricky Fernando seputar kenapa Ice Manias berbeda. Pada kesempatan itu pula lah, Ricky membagi banyak sekali tips-tips dan pelajaran-pelajaran yang didapatnya dari pengalamannya memulai sebuah bisnis. “Ice Manias memang baru berusia 2 bulan, namun pertumbuhannya sangat membanggakan,” kata Ricky. Latar belakang Ricky Fernando sebagai dosen entrepreneurship di sebuah kampus terkenal membuat setiap tipsnya semakin berharga untuk diterapkan di bisnis Anda.

 

Ide bisnis bisa datang dari mana saja. Ketika menyambutnya, Anda perlu tahu dulu kekuatan Anda.

Gerai Ice Manias dibuka pertama kali di Tunjungan Plaza 3 Surabaya pada 3 Maret 2014. Ide ini datang dari sebuah video Youtube yang ditunjukkan oleh istrinya. Begitu melihat video tersebut, Ricky melihat ada sebuah potensi yang besar di sana. “Di Indonesia, belum ada gerai es krim yang cara pembuatannya menyerupai Ice Manias,” katanya.

Maka, dia melacak video tersebut hingga ke Thailand. Tetapi masalah muncul ketika mereka bertemu langsung, yaitu soal bahasa. “Pemilik Ice Manias tidak mengerti bahasa Inggris, sedangkan saya tidak mengerti bahasa Thailand,” kata Ricky. Solusi permasalahan tersebut datangnya dari sang istri. Istri Ricky berasal dari Thailand, sehingga beliau menguasai bahasa Thailand.

“Kalau dipikir-pikir, keterbatasan bahasa inilah yang justru jadi keuntungan saya. Karena sebelum saya, sudah ada banyak sekali penawar Ice Manias yang datangnya dari Indonesia. Tetapi kami-lah (Ricky dan Istrinya) yang berhasil,” kata Ricky.

SAM_9675

Sebagai entrepreneur, Anda harus terampil membaca sebuah peluang dengan cara mengenali diferensiasinya.

“Keunikan Ice Manias terletak pada cara pembuatannya,” kata Ricky. Dan memang benar, bukannya langsung mendapat  es krim jadi seperti halnya gerai-gerai es krim pada umumnya, pembeli dapat melihat proses pembuatannya ketika memesan. Bahan baku berbentuk cair dituang ke atas loyang kemudian dicacah hingga halus. Sama seperti menggoreng, namun di samping menggunakan minyak panas, Ice Manias memanfaatkan loyang dingin. Hasilnya pun bisa berbeda-beda, karena setiap pembeli bisa memilih topping mereka sendiri. Ice Manias menyediakan 33 macam kombinasi topping, sehingga pembeli tidak akan bosan dengan satu rasa saja.

Saya berkesempatan untuk mencicipi 1 cup Ice Manias. Terus terang, rasanya sangat memuaskan. Anda harus coba.

 

Setiap bisnis pasti akan menghadapi masalah. Persoalannya tinggal bagaimana Anda menyikapinya.

“Pegawai,” kata Ricky. Baginya, masalah terbesar yang dihadapi oleh Ice Manias adalah soal pegawai. Menurutnya, butuh latihan selama 2 hari – 1 minggu untuk membuat es krim ala Ice Manias. Sementara mencari pegawai yang kompeten tidak semudah membalik telapak tangan. Mengerti akan permasalahan ini, Ricky seringkali terjun langsung untuk melayani pembeli.

“Sabtu Minggu, saya mesti turun, karena part timer kita cuma ada 3 orang, sementara yang dibutuhkan minimal 4,” katanya.

“Luar biasa sibuk,” ungkap Ricky. “Tetapi saya sadar bahwa entrepreneur harus rela untuk berjuang di awal-awal. Semakin besar pengorbanan kita di awal, hasilnya pun akan semakin besar di masa depan.”

Ketika ditanya soal bagaimana membagi waktu antara bisnis, keluarga, dan mengajar (Ricky adalah seorang dosen di Universitas Ciputra), Ricky mengaku bahwa tidak ada persoalan, karena sang istri juga ikut menjalankan bisnisnya. Lagipula profesinya sangat relevan dengan bisnis yang sekarang digelutinya.

 

Kunci sukses bekerja adalah kejujuran dan usaha keras.

“Siapapun, baik entrepreneur maupun karyawan, kunci kesuksesan bekerja menurut saya ada 2,” katanya menunjukkan 2 jari. “Pertama adalah kerja jujur, dan kedua adalah niat kerja.”

Rupanya, nilai inilah yang selalu ditekankan oleh Ricky kepada karyawannya. Bagi Ricky, soal kemampuan / skill bisa dilatih. Sedangkan kepribadian, tidak. “Begitu saya tahu mereka korupsi 50 ribu saja, Saya akan persilakan untuk keluar,” katanya tegas. Karena menurutnya, kedua nilai ini pula lah yang dipegang teguh olehnya.

 

Entrepreneur harus punya visi jangka panjang dan hari ini mengambil satu langkah untuk mewujudkannya.

Ketika diajak berangan-angan seputar Ice Manias dalam 5 tahun ke depan, Ricky membayangkan cabang-cabang Ice Manias dibuka di kota-kota besar dari Sabang sampai Merauke. Ketika ditanya seputar bagaimana Ricky akan mewujudkannya, Ricky memberikan jawaban praktis. “Bulan 8 besok, Ice Manias akan membuka 1 gerai lagi di Galaxy Mall Surabaya,” katanya.

Ricky mengungkapkan bahwa  perkembangan Ice Manias sangatlah bagus. Setiap minggunya, angka profit selalu dapat memenuhi target. “Saya selalu kontrol setiap hari Sabtu dan Minggu. Rasanya bangga juga ketika target kami bisa selalu terpenuhi. Bahkan seringkali pula melampaui,” katanya.

 

Ide bisnis harus dievaluasi setiap saat.

Ricky menggunakan alat untuk mengukur repeat order. Setiap pembelian 1 cup Ice Manias, Anda akan mendapatkan sebuah stempel yang bisa digunakan untuk mendapatkan 1 cup es krim gratis setelah 10 kali pembelian. Alat ini diakuinya sangat efektif untuk mengukur penerimaan pasar terhadap bisnisnya.

“Dari sini, saya bisa mengenali respon pasar dengan lebih cepat. Misalnya kalau tidak ada yang kembali, berarti ada yang salah, entah dari segi harga, rasa, atau pelayanan,” katanya. “Tetapi syukurlah selama ini respon pasar cukup bagus.”

 

Bisnis itu tidak sekedar teori.

Bisnis menurut Ricky tidak melulu soal teori. Karena pada prakteknya,  seringkali tidak ideal. Maka, seorang entrepreneur memerlukan ketajaman intuisi. Terutama soal bagaimana membaca peluang bisnis.

“Ketika mengawali sebuah bisnis, jangan langsung dari puncak. Anda harus mendaki secara perlahan. Dari situ, Anda akan melihat sebuah peluang yang mungkin akan dilewatkan siapapun yang mengawalinya dari puncak,” kata Ricky menutup sesi wawancara siang itu. Kuliner dingin yang dimulai dari kota Surabaya yang panas. Maka tidak ada keraguan, Ice Manias memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

 

Baca Juga:

Hal Sulit yang Harus Dilakukan Apabila Ingin Sukses

Dari Glodok Menjadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Bisnis Rumahan Yang Mungkin Cocok Untuk Anda

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+