Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Motivasi Seri Orang Terkaya Dunia

Seorang Anak Yatim yang Berjuang Hingga Menjadi Orang Terkaya Kedua di Italia


 

Kisah Leonardo Del Vecchio, Orang Terkaya Kedua di Italia Ini Memang Mirip Telenovela. Tapi Ini Adalah Kisah Nyata Perjuangan Seorang Anak Manusia.

Sobat Studentpreneur, apakah saat ini Anda sedang menyerah dan frustasi terhadap keadaan? Kami harap artikel ini bisa jadi inspirasi bagi Anda. Jika Anda berpikir Anda masa kini menentukan masa depan Anda, maka Anda benar-benar keliru. Karena jika hal ini benar, maka orang-orang seperti Leonardo Del Vecchio tidak akan ada.

Leonardo adalah pendiri dan presiden dari Luxottica, dan orang terkaya kedua di Italia. Tapi di baliknya, ada kisah yang mengharukan. Seorang Leonardo Del Vecchio lahir di sebuah keluarga miskin Milan pada tahun 1935, ayahnya meninggal beberapa bulan sebelum kelahirannya. Meninggalkan seorang ibu untuk merawatnya. Sayangnya, karena tidak mampu mendukungnya secara finansial, sang Ibu harus menyerahkannya pada panti asuhan. Pada usia tujuh tahun, ia tinggal di bawah perawatan biarawati, dan pada usia empat belas, ia mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya. Dia bekerja sebagai trainee untuk produsen peralatan di Milan.

Italian-View

Leonardo ingin melakukan sesuatu yang luar biasa, dan ia tidak hanya bermimpi. Ia mengusahakannya. Dia mulai belajar desain industri di malam hari bersamaan dengan pekerjaan di siang hari. Dia menemukan gairahnya tentang frame kaca mata, dan pindah ke Agordo, sebuah lembah yang merupakan rumah bagi sebagian besar industri kaca mata Italia. Kemudian, dengan 6 tahun pengalaman kerjanya, ia memutuskan untuk pindah ke bisnis perakitan kacamata. Ini adalah taruhan yang besar baginya karena persaingan sangat sulit. Tapi seperti yang mereka katakan, “no pain no gain”, maka Leonardo memutuskan untuk berhenti memperkaya merek lain dan membuat bisnis sendiri. Perusahaan ini kemudian dinamai Luxottica.

Selanjutnya, untuk memperluas Luxottica, ia mengambil sebuah keputusan penting dengan mengembangkan lini kaca mata eksklusif sendiri. Pada tahun 1967, ia mulai menjual frame kacamata lengkap di bawah merek Luxottica. Leonardo tidak berhenti di situ saja. Ia juga menggunakan penelitian demi penelitian untuk memimpin sektor ini dan mengembangkan strategi distribusi. Hal ini memungkinkan dia untuk mendirikan sebuah jaringan penjualan yang efisien. Visi futuristik Leonardo untuk mengontrol setiap langkah dari proses manufaktur kacamata, bersama dengan keputusan demi keputusan bisnisnya, memimpin kelompok ini untuk memulai kemungkinan akuisisi demi akuisisi di ritel dan distribusi lapangan. Luxottica secara bertahap mengambil alih merek Italia yang terkenal seperti: Lens Crafter, Persol, Vogue, diikuti dengan Ray-Ban, merek ikonik Amerika.

Kini, Luxottica adalah produsen kacamata terbesar di dunia dan memiliki lebih dari 6.000 toko ritel di seluruh dunia. Kerajaan ini meroket di akhir 80-an, ketika Leonardo mendekati desainer Italia Georgio Armani dengan konsep yang baru untuk kacamata modis. Hingga kemudian Leonardo jadi orang terkaya kedua di Italia.

Kisah Leonardo Del Vecchio adalah contoh nyata tentang pepatah tidak ada impian yang terlalu muluk-muluk atau terlalu jauh. Begitu pula dengan mimpi Anda.

Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau mengikuti kelas-kelas online gratis di Studentpreneur. [Photo Credit: Gnuckx]

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

How to Sell Anything in 3 Simple Steps

Membangun Bisnis yang Bisa Berjalan Sendiri

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+