Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Studentpreneur Indonesia

Wawancara Eksklusif: Mantan Teknisi NASA yang Menjadi Pebisnis Robot


“Kami mencari uang bukan untuk keperluan pribadi, tetapi untuk bisa mengembangkan karya kami lebih baik lagi.”

Tahukah Anda cara untuk mengeksplorasi gua sempit yang susah dimasuki manusia padahal berada di pinggir pantai? Pasti Anda akan berpikiran untuk menggunakan robot yang biaya pembuatannya sangat mahal. Memang benar caranya adalah menggunakan robot. Namun ternyata anggapan bahwa membuat robot itu mahal tidaklah selamanya benar. Eric Stackpole telah berhasil menciptakan sebuah robot underwater ROV (Remotely Operated Vehicle) yang mampu menjelajah di dalam air dengan biaya yang tidak terlalu mahal seperti pada umumnya. Tidak hanya berhenti di situ saja, bahkan kini Eric juga sudah memiliki perusahaannya sendiri yang bernama OpenROV, Inc. yang telah mendistribusikan berbagai ciptaannya ke berbagai belahan dunia.

Nah belum lama ini, tim Studentpreneur mendapat undangan dari Konsulat Jendral Amerika Serikat Surabaya untuk dapat ikut menyaksikan demonstrasi OpenROV oleh Eric. Selain itu, kami juga mendapat kesempatan eksklusif untuk berbincang-bincang hangat dengan Eric Stackpole.

stackpole

Halo Eric. Bisa diceritakan sedikit tentang OpenROV?

OpenROV adalah proyek robot yang dapat menjelajah di dalam air. Robot ini memiliki komputer kecil dan kamera didalamnya yang bisa dioperasikan komputer dari darat. Kelebihan robot ini adalah ukurannya yang kecil serta bahan-bahan yang digunakan relatif tidak membutuhkan biaya mahal seperti robot-robot penjelajah air pada umumnya dan masih dapat dimodifikasi sesuai keinginan.

 

Bagaimana awal penemuan ini?

Sebenarnya proyek ini berawal dari passion saya yang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sistem mekatronik dan eksplorasi telerobotik. Saya tinggal di lingkungan yang dikelilingi perusahaan-perusahaan raksasa teknologi. Meski begitu, saya bukanlah orang yang memiliki kepintaran tinggi seperti orang-orang yang bekerja perusahaan-perusahaan tersebut. Tapi saya tahu bahwa banyak orang besar menciptakan sesuatu yang hebat karena mereka selalu berpikir bahwa manusia hidup hanya memiliki 1 kesempatan saja. Karena itu saya pun ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan menciptakan sesuatu yang mengagumkan dan berguna bagi banyak orang. Lalu saya ingat kalau sempat ingin mengeksplorasi gua sempit di pinggir pantai yang berada dekat rumah. Dari situlah muncul ide untuk membuat robot penjelajah dalam air tapi dengan biaya yang murah sehingga saya dapat menjelajahi gua tersebut tanpa perlu bersusah payah.

 

Robot dengan biaya yang murah? Bagaimana caranya?

Saya mengetahui bahwa ada banyak perangkat yang mudah diperoleh di pasar. Saya kemudian mencoba eksperimen membuat robot dari perangkat-perangkat tersebut. Nah karena saya tahu bahwa riset ini akan menguras banyak waktu, tenaga, pikiran, serta uang, saya memutuskan untuk mendirikan perusahaan bersama David Lang agar beban lebih ringan. Dari sinilah muncul OpenROV, Inc. yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan uang supaya dapat mendanai proyek kami. Supaya pengumpulan dana lebih cepat kami memulai proyek ini dengan crowdfunding di Kickstarter dan berhasil sesuai target. Riset pun dapat berjalan selama kurang lebih 1 tahun dan robot kami pun berhasil diciptakan.

 

Setelah robot berhasil diciptakan, apa yang selanjutnya dilakukan?

Kami ingin bisa memberikan lebih banyak pengaruh positif bagi banyak orang. Untuk itu kami membuat penemuan kami menjadi Open supaya banyak orang yang dapat ikut serta mengembangkan produk kami. Selain itu kami juga menjual hasil penemuan kami beserta perangkat dan aksesoris penunjang lainnya pada para peneliti, akademisi, dan perusahaan / organisasi yang tertarik atau bergerak di bidang kelautan. Mereka bisa mendapatkan dengan harga yang terjangkau, yaitu 650 USD. Sama halnya dengan mindset para entrepreneur yang sebenarnya bukan berorientasi profit semata-mata, tapi pada bagaimana dia dapat memberikan banyak pengaruh bagi banyak orang. Untuk itulah kami mencari uang bukan untuk keperluan pribadi saja, tapi untuk mendanai pengembangan proyek-proyek OpenROV selanjutnya.

 

Apa rencana ke depan OpenROV?

Kami ingin OpenROV semakin dikenal banyak orang sebagai Eye in the Ocean, karena tujuan kami ingin menjadikan OpenROV seperti mata di lautan yang membuat banyak orang lebih mudah untuk mengeksplorasi lautan. Meskipun usaha kami ini tidak besar profitnya, namun kami akan tetap melanjutkan proyek ini karena hal ini sesuai dengan hobi dan juga keinginan kami untuk bisa berguna bagi orang lain.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Sea Space]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Anak Muda Indonesia Ini Menolak Tawaran Perusahaan Design Raksasa Amerika Demi Mengejar Mimpi di Indonesia

ALS Ice Bucket Challenge Pertama di Indonesia. Kalian Berani?

Kerennya CEO Muda Burger King Merevolusi Perusahaannya

Andreas Yonathan

Kontributor: Andreas Yonathan pernah menjadi Community Manager dari Studentpreneur. Saat ini dia bekerja sebagai web developer di Miracle Clinic dan Flavare

Facebook Twitter Google+