Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Motivasi Seri Orang Terkaya Dunia

Manoj Bhargava: Pendeta, Entrepreneur, Milyuner


Ada Banyak Pendeta, Entrepreneur, dan Milyuner di Dunia Ini. Namun, Manoj Bhargava Menjadi Ketiganya Sekaligus.

Sebuah tulisan Forbes mengatakan bahwa kantor Manoj Bhargava seperti pemakaman. Di sana, terbaring selusin peniru minuman berenergi dengan nama-nama seperti 6-Hour Power dan 8-Hour Energy. Di depannya ada plakat kecil dengan gambar tengkorak dan tulang bersilang. Bhargava menunjuk pada salah satu nisan kompetitornya dan tertawa kecil, “Rest in Peace,” katanya. Masing-masing telah digugat, Bhargava menang.

Perusahaannya, Living Essentials, adalah pemain terbesar energy drink di pasar. Saat ini memang belum masuk ke pasar Indonesia. Akan tetapi, Amerika bersumpah bahwa meskipun rasanya seperti obat batuk, khasiat 5-Hour Energy yang terdiri dari dua ons kafein dan vitamin sangat efektif untuk membuat mata Anda tetap melek. Sopir truk dan para mahasiswa akhir sangat berterimakasih padanya. Meskipun pada 2012, banyak kasus kematian yang dikaitkan dengan over dosis minuman ini, namun hal ini tidak menghentikan pundi-pundi uang Bhargava terus bertambah. Botol $3 berhasil membuatnya mencetak $1 miliar penjualan ritel.

Rupanya, di dalam sebuah botol 5-Hour Energy, ada kisah perjalanan menarik dari seorang Manoj Bhargava. Sebelum jadi seorang jutawan seperti sekarang, ia berasal dari keluarga kaya di India yang jatuh miskin di Amerika. Ia juga seorang mahasiswa dropout Princeton, merasakan susahnya mencari pekerjaan, jadi supir taksi, hingga ia kembali ke India untuk memperdalam ajaran Hindu. 5-Hour Energy mengubah hidupnya.

5-hour-energy

Kehidupan Bhargava Sebelum 5-Hour Energy: Dropout, Pengangguran.

Bhargava lahir di India. Orang tuanya kaya, dengan villa dikelilingi oleh kebun yang subur. Pada 1967, mereka harus berangkat ke Amerika agar sang ayah bisa mendapatkan gelar PhD di Wharton. Sayangnya, keluarganya justru jatuh miskin. Sampai-sampai, mereka harus “Membagi satu botol Coca – Cola untuk empat orang”, katanya mengingat. Pada tahun 1972, ia memenangkan beasiswa penuh ke perguruan tinggi di Princeton. Namun hanya berlangsung setahun. Ia merasa tidak cocok dengan gaya hidup di sana.

Selama 2 tahun, ia kesulitan mencari pekerjaan. “Embargo minyak, era stagflasi,” katanya. Saat itulah ia mulai membaca buku-buku tentang orang suci Hindu yang telah menghabiskan hidupnya pada pencarian spiritual. Merasa terpanggil, pada tahun 1974, ia pindah ke India. Ia menghabiskan usia 20 tahunnya melakukan perjalanan dari biara ke biara Ashram, atau disebut Hanslok. Meskipun ia meralat statusnya sebagai pendeta, “Itu hanya padanan kata terdekat,” katanya. “Kami tidak menata rambut, atau mengenakan jubah, atau membunyikan lonceng. Lebih mirip sebuah komune, tetapi tanpa obat.”

Bhargava mengklaim ia menghabiskan 12 tahun untuk menguasai satu teknik: Menenangkan pikiran melalui meditasi. Selama 12 tahun itu, ia bolak-balik India – Amerika secara periodik dan bekerja serabutan. Ia bahkan menyupiri taksi kuning di New York selama beberapa bulan. Hingga ia harus pindah dari India untuk selamanya atas desakan orangtuanya demi meneruskan bisnis plastik keluarga. Ia mengaku sama sekali tidak tertarik pada plastik, tapi hal ini tidak menghentikannya untuk mengabdikan dirinya. Pada tahun 2001, Bhargava berhasil memperluas Indiana PVC dari nol penjualan ke angka $25 juta. Perusahaan ini kemudian dijualnya ke sebuah perusahaan ekuitas swasta untuk $20 juta.

 

Bhargava Menemukan 5-Hour Energy di Sebuah Pameran Dagang.

Pada musim semi 2003, Bhargava mengunjungi sebuah pameran dagang produk alami di Anaheim, California. Di sebuah stan agen penjualan, Bhargava menenggak sebuah ramuan 16 ons yang mengklaim mampu meningkatkan produktivitas selama berjam-jam. “Dalam enam atau tujuh jam berikutnya, saya dalam kondisi sangat baik,” katanya. “Saya pikir, wow, ini luar biasa. Saya bisa menjualnya.” Namun dia tidak ingin bersaing dengan Red Bull. Ia tahu bahwa ia akan kalah. Ia juga tidak ingin berbagi ruang kulkas dengan Coke atau Pepsi. Maka, ia mengubah komposisi bahan. Sehingga 5-Hour Energy memiliki kategori baru yang berbeda dari Red Bull, Coke, atau Pepsi.

Tim Bhargava masih harus meyakinkan pada toko dan masyarakat bahwa produk mereka aman. Dan ini tidak mudah. “Tidak pernah mudah,” kata Rise Meguiar, VP Sales Living Essentials yang mendapat tanggungjawab untuk meletakkan 5-Hour Energy di rak-rak minimarket. “Meletakkannya di sebelah kasir tidaklah sulit. Namun menjaganya di sana? Itu baru sulit.”

“Ini bukan sekedar sebuah botol kecil,” kata Bhargava. “Ini produk. Anda dapat menipu orang sekali, tapi tidak akan ada yang membayar $3 dua kali (jika Anda menipu mereka).“

Dan tampaknya, Bhargava tidak menipu. Botol demi botol 5-Hour Energy berhasil mengantarkannya jadi salah satu orang India paling kaya di Amerika. Angka kekayaan bersihnya mungkin lebih besar dari $1,3 miliar milik Vinod Khosla, seorang venture capitalist Silicon Valley yang saat ini menyandang predikat tersebut. Kini, setelah botol demi botol 5-Hour Energy mengalir lancar, Bhargava bebas mengalihkan minatnya ke beberapa proyek baru. Salah satunya adalah investasi $100 juta ke sebuah perusahaan yang tengah mengembangkan teknologi pertanian hidroponik, dan desalinasi air. Ia menganggap bahwa penemuan ini akan mampu mengubah agrikultur di tanah-tanah rawan kekeringan seperti di negara-negara Afrika dan Timur Tengah.

Ketika Anda punya uang, Anda bisa mengubah dunia. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Mike]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Wawancara Eksklusif: Anak Muda Ini Tinggalkan NASA Demi Bisnis Robot

Resep Sukses: Kelilingi Diri Anda Dengan Orang-Orang Sukses

ALS Ice Bucket Challenge Pertama Indonesia, Kalian Berani?

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+