Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Dulu Kesulitan Modal, Sekarang Jadi Orang Terkaya ke 34 di Jepang


Ryoichi Jinnai, Orang Terkaya ke 34 di Jepang, Menunjukkan Bahwa Hidup Memang Penuh Perjuangan.

Dengan kekayaan sekitar 1,1 Miliar Dolar Amerika atau sekitar 12 Trilliun Rupiah, Ryoichi Jinnai masuk menjadi orang terkaya ke 34 di Jepang. Kekayaannya datang dari perusahaan pinjaman kredit yang ia mulai sendiri pada 1962, Promise Co, Ltd. Pada tahun 1990-an, Promise berkembang dengan pesat hingga jadi lembaga kredit terbesar ketiga di Jepang, terutama karena perekonomian yang sekarat dan bank komersial yang mengekang syarat pinjaman. Maka lembaga kredit swasta menjadi alternatif favorit masyarakat meskipun mereka mengenakan bunga yang sangat tinggi. Bukan berarti praktek yang umum disebut sebagai sarakin, atau rentenir legal yang menyediakan jasa pinjaman tanpa jaminan dengan bunga yang tinggi seperti ini, layak untuk Anda tiru. Mengingat norma sosial dan agama yang mengikat di negara kita tentu saja tidak mengijinkan. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk melihat ke rekam jejak Ryoichi Jinnai. Banyak hal yang bisa Anda pelajari darinya, terutama soal bagaimana untuk tidak menyerah terhadap kemalangan dan nasib Anda.

 

Hampir tidak bisa kuliah.

Ryoichi Jinnai menapaki pendidikan dengan jalan yang berbatu. Ia hampir tidak memiliki kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi karena orang tuanya memiliki banyak anak dan keluarga mereka yang miskin. Untungnya, sang bibi bersedia menyekolahkannya. Ia melihat keponakannya itu sebagai orang yang cerdas, pekerja keras, dan sabar. Maka Ryoichi Jinnai tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Prestasi jadi prioritas utamanya. Bahkan, ketika ia sukses berkarir pun, ia tetap menjunjung tinggi pentingnya nilai pendidikan sebagai katalis untuk memajukan bangsanya. Ia dikenal sebagai filantropis yang rutin menyumbang untuk riset dan pendidikan Jepang.

ryoichi-jinnai

Kesulitan mencari modal.

Jika Anda menggap bahwa perbankan menghambat bisnis Anda karena mereka tidak kunjung menyetujui pinjaman Anda, maka hal terburuk justru terjadi pada Jinnai. Ketika sedang mengembangkan bisnisnya, perbankan manapun menolak permohonannya. Bank utama Jepang, di bawah arahan dari Kementerian Keuangan Jepang, lebih memfavoritkan pinjaman bagi konglomerat industri. Agak ironis, mengingat Promise yang sedang berkembang pesat kala itu memiliki model bisnis yang lebih transparan daripada banyak konglomerasi yang justru hampir tidak transparan. Akan tetapi, ia tidak kehilangan akal. Promise mencari perlindungan dari bank asing. “Dan kami mampu berkembang secara dramatis,” katanya. Setelah Promise melantai di Jepang pada tahun 1996, mereka berhasil menarik sejumlah besar pemegang saham asing. Saat ini, lebih dari 20% saham mereka dipegang oleh investor asing.

 

Model off-diagonal.

Promise berawal dari modal pribadi milik Ryoichi Jinnai. Barulah ketika mereka sampai di fase perkembangan, mereka mulai mengejar opsi pemodalan dari pihak ketiga. Model inilah yang disebut dengan off-diagonal. Jalur off-diagonal seperti ini mungkin merupakan pilihan yang paling sesuai bagi bisnis kecil dengan visi masa depan yang besar. Salah satunya mungkin bisnis Anda?

Promise berhasil mencapai penyedia kredit konsumer tanpa agunan terbesar ketiga di Jepang. Akan tetapi, sebagaimana model off diagonal pada umumnya, banyak ketegangan yang muncul antara investor dengan dewan eksekutif. Hingga pada 2001, Ryoichi Jinnai memutuskan untuk menyerahkan kursi kepemimpinannya, di saat yang sama ketika anak tunggalnya meninggal. Pada tahun 2011, perusahaannya diambil alih oleh Sumitomo di dalam bentuk pertukaran saham. Kini, ia menikmati hidup dengan cara yang sederhana. Ia merawat ternak dan menanam pohon mangga dan pisang di rumah kaca, di Hokkaido, yang terkenal akan dinginnya.

Nah Sobat Studentpreneur, start small buktinya bisa mengantarkan Ryoichi Jinnai sukses besar. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Tips Kaya Raya Ala Bob Sadino

Kisah Anak Dahlan Iskan yang Kini Menjadi Raja Media Cetak Indonesia

Inspiratif, Gadis 17 Tahun Ini Merintis Bisnis Sukses Sejak SMP

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+