Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Motivasi

Lima Pahlawan Ekonomi Indonesia yang Tak Pernah Berhenti Berkarya


Di Era Modern, Pahlawan Ekonomi Terus Menerus Berjuang Untuk Menghidupi Ratusan Ribu Karyawannya. Siapa Saja Pahlawan Ekonomi Modern Versi Studentpreneur?

Indonesia memiliki banyak perusahaan yang mempekerjakan puluhan hingga ratusan ribu karyawan. Bahkan, perusahaan-perusahaan tersebut mencapai profit atau keuntungan yang luar biasa. Tak hanya itu saja, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu juga sudah melekat di hati masyarakat. Semua perusahaan tersebut mencapai sukses lantaran dipimpin oleh tangan dingin direktur yang berkualitas. Secara tidak langsung, nasib dari ratusan ribu orang berada di tangan mereka. Menurut Studentpreneur, inilah pahlawan ekonomi Indonesia yang sesungguhnya.

 

Prijono Sugiarto

Presiden Direktur – Astra International

Prijono Sugiarto telah menjabat Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010. Beliau bertanggung jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001 sampai dengan Februari 2010. Vision Astra pada 2020, Astra terus meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh aktivitas bisnisnya.

Menurut Prijono, pPenerapan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh lingkungan Grup Astra dilandaskan pada Catur Dharma yang merupakan filosofi perusahaan, pedoman Good Corporate Governance (GCG) serta peraturan perundang-undangan dan praktik umum yang baik yang berlaku di Indonesia maupun internas ional. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada anakanak perusahaan diselaraskan dengan kegiatan usaha masing-masing anak perusahaan, sehingga dapat diterapkan secara tepat, guna mendorong Grup Astra untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.

Berkat dukungan 217,714 karyawan yang berkualitas, Astra berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning Concept, Winning System & Winning Team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.

 

Anthoni Salim

Direktur Utama – PT Indofood CBP Sukses Makmur

Anthoni Salim diangkat sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood berdasarkan hasil keputusan RUPST 2012. Beliau duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sejak tahun 2009, Chairman dari First Pacific Company Limited sejak tahun 2003 serta President dan Chief Executive Officer Grup Salim. Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Bisnis dari Ewell County Technical College di London, Inggris.

Melalui kepemimpinan Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) melaporkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 26,5% menjadi Rp34,07 triliun dari Rp26,93 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam hal kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi, 5 (lima) Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) Perseroan, yaitu Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”), Bogasari, Agribisnis, Distribusi dan Budidaya & Pengolahan Sayuran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 44%, 24%, 17%, 7% dan 8 % dari penjualan neto konsolidasi.

Anthoni Salim senang dengan pencapaian kinerja semester pertama ini dimana kami mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang kuat. Kinerja perusahaan secara organik juga bertumbuh dengan sehat, didorong oleh meningkatnya kinerja Grup Agribisnis secara signifikan. Keuntungan Grup Agribisnis meningkat tiga kali lipat dikarenakan kenaikan produksi dan harga CPO. Perusahaan mampu mempertahankan kinerja yang baik berkat ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari lima Kelompok Usaha Strategis yang saling melengkapi.

Selain itu, Anthoni Salim juga mampu mempersembahkan terobosan baru, yakni Indomie Kuliner Indonesia. Terinspirasi dari cita rasa khas kuliner lokal Indonesia asal Padang dan Lamongan, Indomie kini hadir dengan Indomie Goreng rasa Dendeng Balado dan Indomie rasa Soto Lamongan. Aroma yang khas dan topping ekstra lezat yang unik, suguhkan rasa asli kuliner khas yang mantab.

Bank-BRI

Sofyan Basir

Direktur Utama – Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Sofyan Basir mengawali karir di dunia perbankan sejak tahun 1981 di Bank Duta. Pada 1985 dia bergabung dengan Bank Bukopin dan menduduki beberapa posisi sebagai manajerial di Bank Bukopin khususnya menjadi Direktur Komersial, Group Head Line of Business, dan Pimpinan Cabang di beberapa kota besar Indonesia. Setelah itu dia menjadi pimpinan Bank BRI pada Mei 2005. Di tangan Sofyan, BRI yang dulu kerap diidentikkan dengan bank pasar dan desa. Tetapi kini, bank pelat merah ini telah berubah menjadi bank modern yang siap bersaing dengan bank umum lain.

Beberapa keputusan strategis Sofyan terbukti berdampak baik terhadap kinerja dari BRI. Dia mampu mengubah BRI menjadi bank yang mampu bersaing dengan bank-bank nasional bahkan internasional. BRI berhasil menjadi sejajar dengan berbagai Bank lainnya yang ada di Indonesia. Berkat adanya semangat dan kegigihannya juga, berbagai penghargaan telah diberikan kepada dirinya dan juga BRI sebagai bank terbaik.

Bank BRI saat ini melejit dan menjadi salah satu bank pilihan masyarakat. Oleh karena itu, Bank BRI mampu menembus neto hingga mencapai angka 6 triliun rupiah. Hal itu dikarenakan keberhasilan Sofyan Basir dalam membangun BRI melalui fokus pada segmen UKM di segenap penjuru Indonesia. Bank BRI adalah contoh sempurna tentang BUMN yang punya level kelas dunia.

 

Arief Yahya

Direktur Utama – PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia

Sebelum menjadi Direktur Utama, Arief Yahya merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005. Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994).

Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Beliau juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak tahun 2009.

Selain itu, Arief Yahya juga berhasil meraih penghargaan “Marketeer of the Year” 2013 untuk perannya dalam dunia pemasaran. Arief Yahya dinilai sebagai pelaku pemasaran yang berhasil menunjukkan semangat pemasaran secara hebat ditambah dengan kinerja yang bagus meskipun harus menghadapi persaingan yang sulit di era sekarang. Banyaknya pesaing di dunia telekomunikasi tak membuat Arief Yahya patah arang untuk menjadikan PT Telkom sebagai sebagai perusahaan telekomunikasi yang menjadi pilihan masyarakat.

 

Alim Markus

Presiden Direktur – PT Maspion Grup

Nama Alim Markus mungkin masih sangat asing bagi banyak orang. Namun, hal itu berbeda dengan nama Maspion, sebuah merk dagang yang sering kali wara-wiri di media massa. Ya, Maspion adalah sebuah perusahaan yang melahirkan banyak produk-produk untuk kebutuhan rumah tangga yang kini dipimpin oleh Alim Markus. Pria yang dikenal melalui jargon “Cintailah Produk-produk Indonesia” ini berhasil membawa Maspion sebagai perusahaan internasional.

Alim Markus berasal dari keluarga yang sederhana yang tinggal di rumah petak. Bosan dengan keterbatasan materi membuat Alim Markus bertekad untuk mengembangkan usaha keluarganya. Bukan hanya Menteri Susi Pudjiastuti saja yang tak tamat SMA, bahkan Alim Markus memutuskan untuk meninggalkan bangku SMP dan membantu ayahnya memasarkan produk buatan ayahnya. Namun, tak menyelesaikan pendidikan SMP bukan berarti Alim Markus melupakan urusan pendidikan. Oleh karena itu, Alim Markus pun belajar manajemen dengan kursus di Pan Pacific Professional Management, Taiwan.

Melalui jargon yang sering disebutnya tersebut, merupakan mewakili kecintaan Alim Markus akan Indonesia, kendati banyak tawaran dari negara-negara lain seperti RRC untuk memindahkan MASPION ke luar tetapi Alim Markus tetap bertahan mengendalikan bisnis dari Indonesia dan mempekerjakan orang Indonesia. Alim Markus menyebutkan ada lima hal yang menjadi etika kerja dan selalu dijunjung tinggi seluruh karyawan Maspion. Pertama, kerja keras dan kesetiaan karyawan kepada perusahaan yang ditunjang dengan kemampuan sehingga bisa menghasilkan banyak hal yang positif bagi perusahaan. Kedua, memimpin pasar dengan memberikan keuntungan yang kompetitif kepada semua konsumen, sesuatu yang memang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Ketiga, kesatuan dan rasa kebersamaan agar perusahaan semakin kuat dan kokoh. Keempat, pertumbuhan yang berkesinambungan, serta kelima memperhatikan kepuasan konsumen.

Nah, Sobat Studentpreneur, mari kita berdiskusi secara positif melalui kolom komentar. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Rizky]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Tips Kaya Raya Ala Bob Sadino

Kisah Anak Dahlan Iskan yang Kini Menjadi Raja Media Cetak Indonesia

Inspiratif, Gadis 17 Tahun Ini Merintis Bisnis Sukses Sejak SMP

Agus Fariansyah

Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.

Facebook Google+