Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Studentpreneur Indonesia

Wawancara Dengan e-fishery, Pemenang Lomba Startup Berhadiah 12 Milliar Rupiah


Memberi Makan Ikan Secara Otomatis? Inilah Inovasi Perikanan yang Diapresiasi Dengan Hadiah 12 Milliar Rupiah.

Produk e-fishery ciptaan Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy merupakan teknologi tepat guna dan menawarkan solusi bagi pembudidaya ikan. Produk ini merupakan alat pemberi pakan otomatis bagi ikan dan biota perikanan lain. Dan pemberian pakan ini dapat dilakukan secara remote dengan hanya melalui perangkat ponsel atau tablet yang terhubung dengan internet. Inovasi ciptaan Gibran ini bertujuan semata-mata untuk mengembangkan bisnis ikan air tawar di Indonesia. Terakhir, e-fishery memenangkan kompetisi Get In The Ring dan memenangkan uang 1,2 Juta Dollar, atau 12 Milliar Rupiah!

 

Jadi, bisa diceritakan, apa sih e-fishery itu apa?

e-Fishery adalah sistem cerdas pemberi pakan untuk budidaya ikan dan udang. Alat ini bisa memberi pakan secara otomatis, mendeteksi nafsu makan ikan, serta mencatat dan melaporkan performa pemberian pakannya melalui internet. Alat pemberi pakan ikan otomatis untuk segala jenis ikan dan udang ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat. Selain itu, alat ini juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Penggunanya dapat mengakses data pemberian pakan kapanpun dan dimanapun mereka berada secara lengkap. Tidak ada lagi masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan sehingga berdampak pada kerugian. E-Fishery memberikan solusi yang terbaik, terpercaya, dan terjangkau bagi Anda.

 

Kenapa terpikir oleh Mas untuk terjun kedalam bisnis ini?

Berawal dari memulai bisnis sebagai petani ikan lele, saya pun menyadari adanya permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan, khususnya dalam pemberian pakan ikan. Dari hal inilah saya membaca sebuah peluang untuk sektor inovasi sistem pendukung di bisnisnya.

CEO-eFishery-Gibran-Chuzaefah

Apa sih tantangannya dalam mengembangkan bisnis ini?

Tantangannya ada di proses riset, manufaktur, dan pengenalan teknologi baru ke masyarakat. Seiring berjalannya waktu, e-Fishery pun banyak melakukan penyempurnaan demi menjaga kualitas produk. Dengan mengusung konsep user friendly, pengaturan untuk e-Fishery sangat mudah dan bisa digunakan oleh siapapun. e-Fishery pun menjadi sahabat terbaik untuk bisnis perikanan Anda. Kemudian, e-Fishery juga dapat memberikan pakan dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan ikan, dengan penjadwalan yang mudah dan teratur. Bahkan, e-Fishery memiliki fitur real-time monitoring yang dapat memberikan laporan pemberian pakan secara langsung yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui perangkat Anda. Oleh karena itu, inovasi harus terus dapat dilakukan setiap saat.

 

Lalu, sudah berapa perusahaan yang sudah menggunakan jasa Mas sampai sekarang dan berapa sih penghasilan yang didapat Mas dari bisnis ini?

Sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang menggunakan dan terjual di atas 150 unit.

Setiap produk memiliki fitur yang berbeda-beda. Seperti ukurannya saja sudah berbeda-beda. Kemudian ada yang level basic, ada juga software yang berbeda, dan sebagainya. Sedangkan harga jualnya diantara 7-9 juta rupiah. Dengan harga tersebut, tentu sudah bisa ditebak berapa pendapatan yang saya terima dari penjualan e-Fishery.

 

Menurut Mas, bagaimana perkembangan bisnis budidaya ikan air tawar di Indonesia sekarang ini?

Perkembangannya bagus, trend-nya positif. Dari segi permintaan pasar juga terus naik, dan teknologinya semakin berkembang. Tapi seperti kata Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan RI bahwa Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai pihak asing yang mencari ikan di Indonesia justru mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada orang Indonesia sendiri.

 

Pernah merasa frustasi karena jenuh menjalankan bisnis ini atau gagal mengerjakan project dari klien ga, lalu bagaimana Mas mengatasinya?

Frustrasi sih nggak pernah. Kalau saat menghadapi masalah atau kegagalan, ya tinggal dicari solusinya aja. Fokus ke solusi jauh lebih menenangkan dan menyelesaikan daripada berlarut-larut frutrasi. Dengan fokus untuk menyelesaikan satu permasalahan tersebut maka solusi untuk permasalahan tersebut akan muncul dengan sendirinya. Selain itu jangan mudah putus asa saat menemui hambatan atau rintangan, tapi jadikan hal tersebut sebagai tantangan untuk ditaklukkan.

 

Terakhir, apa saran dari Mas agar mereka yang memulai bisnis seperti Mas tetap bersemangat?

Kekuatan dari setiap aktivitas kita ada di visi dan niat. Kebanyakan pengusaha muda memutuskan untuk berhenti saat menghadapi kegagalan karena visi dan niatnya yang kurang kuat. Saat visi kita cukup besar dan niat kita jernih, semua tantangan justru akan menjadi energi.

 

Teknologi e-Fishery ini memang diharapkan dapat membangkitkan bisnis ikan air tawar di Indonesia. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Ini Waktunya Anda Keluar Dari Pekerjaan

Omzet Pebisnis 20 Tahun Ini Mencapai Puluhan Juta Rupiah

Informasi: Inilah Kenapa Yahoo! Menutup Kantornya di Indonesia

Agus Fariansyah

Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.

Facebook Google+