Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Studentpreneur Indonesia

Cuma Jualan Lele Bisa Dapat Harley Davidson Ratusan Juta Rupiah


Berjualan Lele Adalah Profesi Utama Fajar Alam. Namun Ketekunannya Berhasil Membuat Fajar Berhasil dan Bahkan Membeli Harley Davidson Impiannya.

Bagi pecinta kuliner, tentu lidah mereka sudah tak asing lagi dengan pecel lele. Makanan ini dikenal enak dan juga murah meriah sehingga menjadi makanan favorit banyak masyarakat di Indonesia. Melihat fakta tersebut, Fajar Alam pun menangkap peluang tersebut dengan mendirikan bisnis kuliner dibawah bendera Lele Crispy. Bahkan, bisnis kuliner yang dijalankannya ini tak pernah sepi dari pecinta kuliner.

 

Sejak kapan Mas Fajar mulai mengembangkan bisnis Lele Crispy dan berapa modal awal yang dibutuhkan?

Saya mulai membuka usaha Lele Crispy ini pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu. Bisnis ini saya mulai hanya dengan modal Rp 5 juta rupiah saja. Itupun berasal dari uang yang ada di tabungan dan juga orangtua saya memberikan tempat garasi mobil sebagai outlet pertama saya yang berlokasi di jl tebet barat IV no 12. Lambat laun, bisnis saya pun berkembang pesat hingga sampai sekarang ini.

 

Kenapa terpikir oleh Mas Fajar untuk berbisnis Lele Crispy, padahal ada banyak peluang usaha yang lain?

Ya, kenapa harus memilih bisnis kuliner lele, hal ini dikarenakan bahan baku dalam pembuatan satu porsi pecel lele yang sangat terjangkau. Selain itu, variasi makanan pecel lele pada saat itu juga masih sangat jarang. Tapi berdasar kenyataan yang ada, banyak juga masyarakat yang sudah mengenal tentang produk tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk berbisnis kuliner, khususnya pecel lele.

Selain itu, lele berdaging tebal dan gurih. Bahan bakunya mudah dijumpai sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan pasokan. Rasa lele mudah diadaptasi oleh lidah apalagi jika dipadu dengan sambal yang mantap. Lele baik digoreng maupun dibakar tetap terasa gurih. Dari sisi harga, ikan ini bukan jenis ikan premium. Sebagai bahan baku untuk usaha, lele dapat diandalkan. Kondisi krisis mendatang usaha makanan dengan bahan baku terjangkau bergizi dan lezat akan menjadi pilihan di tengah menurunnya daya beli. Lele menjawab kebutuhan akan gizi sekaligus harga yang bersahabat.

 

Apa sih tantangannya mengembangkan Lele Crispy, kan bisnis kuliner juga banyak pesaingnya?

Kalau tantangannya, saya masih terkendala pada SDM karyawan. Sedangkan untuk produk, selama ini tidak pernah mengalami kendala. Pasalnya, saya sendiri yang memasak sendiri mulai dari sambal hingga bumbunya. Lapisan tepung krispi harus dibuat enak, gurih serta tahan renyah karena sensasi olahan lele ini terletak pada pelapisan yang dapat menambah rasa dan nilai. Gunakan dari bahan tepung yang bermutu sehingga lapisan tetap renyah. Lakukan pengukuran resep dan penambahan air dan bumbu yang pas. Jika ini dilakukan oleh orang lain, maka belum tentu akan mendapatkan cita rasa yang khas seperti yang selama ini disajikan oleh Lele Crispy.

 

Apa menu spesial dari Lele Crispy dan adakah produk inovasi selanjutnya?

Menu spesial kita adalah semuanya yang berbahan kremes. Pasalnya, kremes kita beda dengan yang ada di restoran atau tempat lainnya. Selain itu dari segi rasa,tampilan, tekstur dan Tagline kita “The Best Kremes in Town”.

lele-crispy-owner

Berapa penghasilan yang didapat oleh Mas Fajar dalam sebulan dan sekarang sudah memiliki berapa cabang?

Sejauh ini alhamdulillah pendapatan saya cukup untuk melakukan hobi, yakni touring ke banyak daerah di Indonesia dengan motor harley. Sementara itu, kemitraan yang ada sampai saat ini adalah 5 cabang di Jakarta. Namun, kedepan nantinya saya akan berusaha untuk mengembangkan bisnis ini dengan membuka cabang diluar Jakarta. Insya Allah, ada teman di Jawa Tengah yang mau menjadi Master Franchise. Namun, untuk biaya franchise belum ditentukan karena masih dihitung terlebih dulu.

 

Menurut Mas Fajar, bagaimana perkembangan bisnis kuliner di Indonesia dan terkait dengan ikan lele khususnya?

Sekarang ini, bisnis kuliner dengan bahan ikan lele sudah sangat berkembang. Bukan hanya menjadi makanan utama saja tetapi juga sampai makanan olahan seperti keripik lele yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, makanan dengan bahan ikan lele sudah seperti makanan khas Indonesia.

 

Apa sih yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis kuliner seperti Mas Fajar?

Saat ini saya sudah membuat buku tentang “7 Resep Rahasia Berbisnis Kuliner”. Jadi, bagi yang ingin menjalankan bisnis bisa mencari informasi melalui buku tersebut. Banyak sekali yang dibahas didalam buku tersebut terkait menjalankan bisnis kuliner berbahan ikan lele. Hal ini dikarenakan memang sudah menjadi cita-cita saya. Terlebih, ketika saya memutuskan untuk resign dari Femina pada tahun 2010. Pasalnya, saya memang bercita-cita dan punya mimpi untuk memiliki restoran sendiri. Tepatnya mulai dari kelas 2 SD dimana saya sudah senang memasak dan bermimpi saat besar nanti harus mempunyai restoran sendiri.

 

Pernah merasa frustasi karena jenuh menjalankan bisnis dan apa tips dari Mas Fajar menjalankan bisnis?

Alhamdulillah, sejuah ini belum pernah mengalami kejenuhan karena saya benar-benar mencintai bisnis yang saya kerjakan. Jadi, saya benar-benar menikmati setiap menit bahkan setiap detiknya dalam menjalankan bisnis. Untuk dapat menjadi seorang pebisnis sejati maka seseorang harus punya mimpi. Jangan takut mengambil resiko, dan tentunya harus mempunyai business plan yang jelas. Dan, terakhir yang paling penting adalah restu dan doa dari kedua orang tua.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Nakano]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Gadis Cilik yang Dianggap Anak Ajaib di Bisnis Fashion Indonesia

Inspiratifnya Pendiri Aqua yang Dulu Dihina-hina dan Diremehkan

Cara Menjadi Kaya Ala Milliarder Luar Negeri (Graphical)

Agus Fariansyah

Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.

Facebook Google+