Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Studentpreneur Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Asal Bandung Pembuat Tas Eiger


Tak sedikit masyarkat Indonesia yang menggunakan tas merk Eiger dimana pemiliknya adalah warga asli Bandung.

Anda tahu tas dan peralatan gunung merk Eiger? Atau tas sekolah seperti Bodypack atau Exsport? Ya, sekarang Anda sedang membaca sedikit kisah pendiri dari produsen tas-tas tersebut. Adalah Ronny Lukito, warga asli Bandung ini yang membangun dari bawah usaha tas miliknya hingga seperti sekarang. Ronny Lukito kini bisa memuat 2.5 juta tas dengan 8 ribu desain yang berbeda setiap tahunnya. Berawal dari rumah kontrakan kecil, bagaimana Ronny Lukito bisa seperti sekarang?

 

Inspirasi tas dari sang Ayah

Ronny lahir di Bandung pada tanggal 15 Januari 1962. Keluarga Ronny sangat sederhana, bahkan dibilang termasuk keluarga yang kurang mampu. Keluarganya sehari-hari bekerja sebagai penjual tas buatan sendiri. Ronny kecil ketika itu sering membantu ayahnya dalam membau tas. Ronny sering disuruh mengambil bahan-bahan disekitar rumahnya.

Ketika memasuki masa SMA, Ronny memilih masuk STM karena ayahnya menginginkan ketika lulus STM, Ronny bisa langsung bekerja. Ronny setiap sore selepas pulang sekolah bekerja sambilan di bengkel. Tetapi ketika lulus STM, Ronny yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ternyata terbentur biaya. Akhirnya Ronny ikut membantu ayahnya.

 

Mulai berpikir untuk menjadi pengusaha

Tidak terpikirkan sedikitpun dibenak Ronny untuk menjadi pengrajin tas seperti ayahnya, tetapi karena ekonomi keluarga, Ronny harus ikut membantu keluarganya. Ronny akhirnya bertekat membuat produk tasnya sendiri. Sebenarnya jiwa bisnis Ronny sudah terlihat sejak duduk di bangku STM. Ketika itu, Ronny menjual susu untuk dijual ke tetangga-tetangganya.

Setelah lulus STM tersebut, Ronny mulai berani memasukkan produk tas milik ayahnya ke Matahari Department Store. Permintaan Ronny ditolak, tadi dia tidak menyerah. Ronny berkreasi sendiri agar tasnya tersebut dapat menjadi pilihan konsumen. Akhirnya setelah 12 kali percobaan, pada percobaan yang ke 13 akhirnya Matahari mau menerima. Walaupun dengan keuntungan yang sedikit, Ronny tetap tidak menyerah.

tas-eiger-bandung

Mulai bereksperimen

Dengan keuntungan yang sedikit tersebut, Ronny menabung untuk membeli rumah yang sedikit lebih besar untuk usahanya. Pada tahun 1984, Ronny akhirnya membeli rumah. Setelah itu, Ronny mulai memikirkan nama, pertama nama Exxon, tapi karena terbentur copyright. Ronny merubah menjadi Exsport (Exxon Sport). Ronny pun mulai memasarkan tasnya tersebut ke Matahari, Ramayana, Gunung Agung sampai Gramedia.

Akhirnya pada tahun 1993, Ronny yang senang dengan lingkungan ini membuat merk dagang ‘Eiger’ yang diambil dari nama gunung di Swiss, Gunung Eiger. Pada awalnya, Eiger hanya memproduksi tas jenis ransel saja, tetapi lama kelamaan Eiger juga merambah ke peralatan gunung. Baru setelah tahun 1998, Eiger membuat toko dan pabrik sendiri. Produk tas dari Ronny antara lain, Eiger, Exsport, Bodypack, XTREME dan Neosack.

 

Sangat peduli lingkungan

Pada hantaman krisis moneter tahun 1998, Ronny terlilit utang yang cukup banyak. Tetapi usahanya masih bertahan, bahkan Ronny tidak perlu mem-PHK satupun karyawannya. Sekarang Ronny mempekerjakan 5000 karyawan di semua cabang perusahaannya. Karena berhasil lolos dari krisis moneter tersebut, Ronny semakin fokus kepada lingkungan. Ronny bersama pihak LSM lingkungan hidup telah menaman setidaknya 1.5 juta bibit pohon di Indonesia. Dan Ronny juga telah mendirikan dusun Bambu Family Leisure Park di Cisarua Bandung.

 

Nah, sekarang Sobat Studentpreneur sudah mengetahui kisah sukses dibalik tas Eiger. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda juga salah satu pengguna dari tas bermerek Eiger yang diproduksi oleh Ronny Lukito? Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Tertarik Bisnis Online Shop, Gadis 18 Tahun Ini Raup Untung Jutaan Rupiah per Bulannya

Ternyata, Modal Awal Nike Hanya 5 Juta Rupiah

Introducing Startup Speakup, Program Untuk Anda!

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+