Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Studentpreneur Indonesia

Meski Hanya Lulusan SMK, 2 Anak Muda Ini Mampu Sukses Di Dunia Internasional


“Do it now and learn from it. Success or fail is another problem.” – Arfi’an Fuadi

Dunia desain adalah salah satu bidang yang cukup menjanjikan saat ini. Hal ini terlihat dari bermunculannya berbagai usaha yang bergerak di bidang ini seperti usaha percetakan digital ataupun offset, percetakan kaos, desain logo, desain web, desain interior, desain produk, dan lain sebagainya. Kemudahan untuk menyajikan jasa tersebut juga memicu banyak orang untuk usaha sendirian seperti freelance / kerja lepas. Beruntung pendidikan kejuruan di negara kita saat ini sudah mengalami perkembangan. Banyak SMK telah mulai bermunculan sehingga lulusan-lulusannya pun juga dapat menghasilkan uang dari keahlian yang mereka miliki.

Arfi’an, adalah salah satu anak muda yang mengenyam pendidikan menengah kejuruan di Salatiga. Meskipun tidak sempat mencicipi bangku kuliah, namun bukan berarti hal itu mematahkan semangatnya untuk berusaha memperbaiki hidupnya. Berawal dari kehidupan yang sangat sederhana dan modal pendidikan terakhir SMK, dia bersama adiknya mampu menunjukkan bahwa lulusan SMK pun juga mampu menjadi sukses. Bahkan belum lama ini,  desain “jet engine bracket” buatan mereka berhasil memenangkan kompetisi Global 3D Printing Design Quest yang digelar oleh General Electric, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat.

Mari kita simak obrolannya dengan tim Studentpreneur.

 

Halo Arfian. Boleh diceritakan sekilas tentang usahanya?

DTECH-ENGINEERING adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa Engineering dan Pengembangan Produk. Jadi kami membantu mewujudkan ide orang-orang yang ingin membuat suatu produk namun bingung cara membuatnya. Mulai dari analisa awal, desain, analisa pasar, kompetitor, dan lain sebagainya. Lalu kami juga menerima urusan manufaktur seperti membuat prototype jadi.

 

Trus, bidang engineering yang ditangani apa aja?

Product Design dan Mechanical Engineering. Contohnya seperti casing iPhone, gantungan kunci, merchandise pesanan multinasional company, dll. Kami juga pernah dipercaya untuk mendesain pesawat ultralight, chassis mobil, antena kapal besar, dan masih banyak lagi.

 

Wow keren ya! Lalu apa yang membuat Anda memilih usaha ini?

Karena I Love Engineering and Design. Jadi sejak awal memang sudah suka dengan dunia desain dan engineering. Lalu saya juga ingin melakukan sesuatu yang bisa berguna untuk orang lain juga. Saya ingin banyak ilmu dan banyak uang supaya bisa memberi sumbangsih banyak untuk masyarakat.

 

O iya, ngomong-ngomong Anda ini kan lulusan SMK. Nah dengan pengalaman SMK itu, susah nggak untuk mulai usahanya?

Bisa dibilang susah, bisa dibilang enggak mas. Pas mulai usaha ini kan saya posisinya di bawah. Jadi ya takut kehilangan apa lagi? Wong belum punya apa-apa kok takut kehilangan. Jadi bisa dikatakan nekat tapi dengan perhitungan. Masterplan kami adalah punya nama dulu di dunia internasional baru kemudian ngurusi yang lokal, mengingat kami cuma lulusan SMK.

 

Mengapa pilih pasar luar negeri? Padahal kan saingannya kelas berat semua?

Masalahnya kalau kita tarung sama yang dewa langsung, kalah 8 kali dan pertarungan yang ke 9 itu menang, kan bisa langsung jadi dewa. Nah, lebih cepat belajarnya dengan cara seperti itu, anggap saja 8 kali kalah itu belajar. Daripada mesti bertapa bertahun-tahun dan nggak ada juga jaminan bakal jadi dewa,  haha.

 

Wah mantap! O iya, terus lanjut lagi bagaimana bangun usahanya? Modalnya juga bagaimana ya?

Saya dan adik memulai usaha ini di tahun 2009. Lalu untuk awal-awal saya kerja di kantor pos jadi tukang jaga malam. Gaji pertama digunakan untuk membeli PC second dan modem.

 

Trus, pemasaran atau cari kliennya bagaimana?

Ikut situs freelancer. Setelah ada modal, baru mulai buat web sendiri. Kira-kira 1 sampai 2 bulanan itu ngejar-ngejar klien sebelum akhirnya dapat klien pertama. Beda sama sekarang dimana malah klien yang ngejar-ngejar kami.

 

Lalu apa aja yang dilakukan waktu awal-awal itu supaya klien bisa percaya?

Yah pokoknya modal nekat sama jujur aja sih. Jadi umpamanya ketika saya ditanya “Bisa nggak buat seperti ini?”, lalu saya jawab, “Bisa”. Trus selanjutnya ketika ditanya “Pernah buat?”, lalu saya jawab, “Belum, tapi saya mau belajar. Saya tahu intinya dan saya yakin saya bisa.”. Selanjutnya deal deh. Global market itu isinya inovasi. Inovasi itu membuat barang yang belum pernah dibuat. Jadi ya asal keras kepala mau belajar, pasti bisa.

 

Dan waktu itu ada saingannya nggak?

Jelas banyak sekali. Mulai dari Amerika, Eropa, sampai India. Pokoknya saingan nya dari semua negara. Jadi seru.

 

Oke. Sekarang kita bicara saat ini ya. Boleh tahu kisaran omset bulanannya?

Wah rahasia! Hehe.. Tapi saya bocorin salah satu deh. Sempat saya jualan pulpen eksklusif. Bulan pertama dijual di harga 39-49 dollar AS. Modal produksinya cuma 25-30 ribu rupiah. Lalu kami hanya produksi 500 biji saja. Bulan selanjutnya kami jual dengan harga 75 dollar AS. Nah satu bulan pertama itu dengan kurs sekitar 12 ribu, kami dapat omset yang mencapai sekitar 150 juta rupiah. Tapi kursnya waktu itu nggak 12 ribu sih, hehe.

 

Wow gila! Tapi kan penghasilan yang besar biasanya juga diikuti dengan resiko atau masalah yang semakin besar juga kan?  Bisa cerita 1 masalah yang pernah dihadapi waktu itu?

Kalau resiko selalu kami minimalisir. Kalau masalah selalu kami anggap sebagai tantangan yang harus diselesaikan agar bisa naik kelas. Salah satu masalahnya waktu itu adalah saya butuh titanium untuk bahan baku pembuatan pulpen. Nah disini itu tidak ada, lalu saya beli di Tiongkok. Nah, pas datang sampai sini itu Titanium kena pajak yang lumayan tinggi. padahal raw material (bahan baku). Selain itu juga ongkos kirim dari Indonesia ke berbagai negara sangat mahal.

 

Lalu solusinya?

Kami buat semacam agen resmi di Amerika Serikat. Jadi barang dari Indonesia kami kirim ke Amerika semua. Nah baru dari sana dikirim ke negara-negara tujuan.

 

Oke. Trus proyek yang sedang dikerjakan saat ini apa aja ya?

Macam-macam, ada 10 proyek lebih yang sedang dikerjakan. Untuk yang engineering services, kami sedang mengerjakan design ultralight aircraft untuk pasar Jerman, Canada dan Inggris. Beberapa desain saya sebelumnya untuk pasar AS, ada beberapa perbedaan di desainnya. Ada juga desain mesin parkir otomatis, handheld, dll. Untuk manufaktur, kami sedang mengerjakan pulpen generasi ketiga, special purpose handle door, dan gasing & gyro.

 arfian-and-d'tech-team

Luar biasa! Lalu, apa rencana dan harapan ke depannya buat usahanya?

Harapan kami tentu saja ingin usaha ini tambah maju serta bisa menjadi pemain global yang lebih besar lagi, sekaligus menyebarkan virus “be a global player with your idea” ke anak-anak muda Indonesia. Sedangkan rencana yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini adalah membuka kursus gratis bagi siapa saja. Jadi di kursus itu akan membahas bagaimana cara cara membuat produk inovatif dengan harga murah dan menarget pasar global.

 

Keren! Terakhir, pesan untuk para sobat Studentpreneur?

“Do it now and learn from it. Success or fail is another problem.” Karena kalau sukses ya pasti ada masalah, kalau gagal ya juga pasti ada masalah. Nah, masalah itulah yang harus kita nikmati.

O iya, satu lagi. Kalau mau buat sesuatu, jangan uang dulu yang diperhatikan, tapi seberapa besar pengaruh dari penemuan itu untuk masyarakat. Nanti uangnya akan mengikuti dengan sendirinya.

Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Tokopedia, Startup Lokal yang Mendapatkan Investasi 1,2 Trilliun Rupiah

Orang Terkaya di Inggris Ini Hidup Untuk Berbagi

Mantan Pelayan Restoran Jadi Orang Super Kaya di Inggris

Andreas Yonathan

Kontributor: Andreas Yonathan pernah menjadi Community Manager dari Studentpreneur. Saat ini dia bekerja sebagai web developer di Miracle Clinic dan Flavare

Facebook Twitter Google+