Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Perkenalkan Yoshikazu Tanaka, Mark-Zuckerberg-nya Jepang


Pria Jepang ini sukses mendirikan media sosial yang digunakan lebih dari 200 juta orang diseluruh dunia.

Pada tahun 2003, Tanaka mendengar nama asing yaitu Friendster. Friendster ketika itu bersama MySpace menjadi salah satu sosial media yang paling banyak digunakan di dunia. Yoshikazu Tanaka tidak tinggal diam, dia penasaran kenapa sosial media bisa segitu banyak digunakan. Kemudian pada tahun 2004 Tanaka mendirikan GREE, sosial media pertama di Jepang. Sekarang GREE digunakan 200 juta orang diseluruh dunia.

 

Peduli dengan keadaan sosial ketika membaca buku

Tanaka sekarang sedang menikmati masa-masa kesuksesan, kekayaannya sebesar 1.9 miliar dolar. Tanaka pun masuk kedalam orang terkaya di Jepang dan juga termasuk yang termuda. Kehidupan Tanaka kecil berlangsung biasa-biasa saja. Dia lahir di Tokyo pada tahun 1977, Tokyo termasuk kota yang cukup maju di Jepang. Tanaka senang membaca, tetapi ketika membaca buku berjudul “Power Shift” karangan Alvin Toffler, sedikit merubah pandangan hidup Tanaka.

Buku tersebu bercerita tentang kehidupan sosial di dunia. Tanaka melihat bahwa kehidupan sosial di dunia masih belum berlangsung dengan baik , tidak well-connected. Ketika lulus kuliah di Nihon University, dia bekerja di salah satu perusahaan e-commerce Jepang yaitu Rakuten. Rakuten di Jepang sangat terkenal, Tanaka langsung kaget betapa besarnya perkembangan internet di dunia, khususnya di Jepang.

 

Keluar dari Rakuten, membuat GREE

Pada tahun 2003, ketika dia melihat perkembangan pesat Friendster, Tanaka ingin membuat website sosial media serupa. Tetapi karena kurangnya infrastruktur, pada tahun 2003 Tanaka membuat sosial media GREE. GREE pertama adalah website kecil, dan sebuah website pribadi. Kemudian GREE diperkenalkan kepada teman-temannya, pada saat itu Tanaka tidak punya budget marketing yang besar bahkan bisa dibilang tidak mempunyai budget marketing.

Siapa sangka, setelah diluncurkan tersebut selama 1 tahun GREE mendapatkan 10 ribu pengguna. Dan selama 1 tahun tersebut, Tanaka bekerja sendirian. Mengurusi marketing, website sampai masalah pendanaan. Akhirnya pada tahun 2004 Tanaka membuka GREE secara publik dengan nama GREE Inc. Baru setelah itu Tanaka tidak berjalan sendirian, dia menerima beberapa tim untuk bekerja bersama-sama.

 

Sekarang menjadi perusahaan internet besar

Ciri khas para entrepreneur dunia, tidak hanya menjadikan bisnisnya “itu-itu” saja. GREE sekarang menjadi salah satu perusahaan internet yang besar di Jepang bahkan dunia. Bahkan Tanaka sekarang berani membuktikan bahwa aplikasi GREE sangat terkenal di Jepang.

“1 dari 3 orang di Jepang, di smartphone-nya pasti ter-install aplikasi GREE”

Pada tahun 2012, GREE membeli salah satu perusahaan game di Amerika dan membuka kantor pertamanya di luar Jepang pertama kali di California. GREE sekarang memfokuskan internet kreatif di Jepang agar dapat lebih berkarya. Pada tahun 2012 kemarin, Tanaka adalah disebut Mark Zuckerberg –nya Jepang. Dan memang, pada tahun tersebut yang lebih muda dan kaya hanya Mark Zuckerberg.

yoshikazu-tanaka

Yang dapat diambil pelajaran dari Tanaka adalah, Tanaka mengerti bahwa menjalankan bisnis tidak bisa sendirian. Dia pernah menghandle 100 ribu pengguna GREE sendirian. Dan akhirnya Tanaka memutuskan untuk membuka perusahaan dan membangun tim yang solid. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.  [Photo Credit: Mustdo]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Orang Terkaya di Arab Saudi Memilih Hidup Miskin di Akhir Hayatnya

5 Cara Berpikir Negatif Untuk Terus Maju

Empat Anak Muda Surabaya Ubah Sampah Jadi Barang Mewah

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+