Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia teknologi

Raja Search Engine yang Jadi Orang Terkaya Kedua di Tiongkok


Tak disangka, melalui Baidu, pria ini berhasil merajai search engine dan berhasil menjadi orang terkaya kedua di Tiongkok.

Jika Anda berada di Tiongkok, lalu Anda ingin mencari informasi, lalu Anda mencoba membuka Google, Yahoo! atau Bing. Anda akan ditertawakan. Di Tiongkok, search engine nomor satu adalah Baidu. Jenius dibaliknya adalah Robin Li, pembuat dari Baidu, search engine yang menguasai 80% market di Tiongkok. Sekarang Robin Li berada dibawah Jack Ma, sebagai orang terkaya di Tiongkok. Kekayaan Robin Li sebesar 14.7 miliar dolar atau 147 triliun rupiah.

 

Anak muda yang biasa-biasa saja

Robin Li lahir bukan dari keluarga yang kaya ataupun keluarga yang miskin, dia dari keluarga menengah. Orang tua Robin Li merupakan pekerja pabrik di Yangquan, Tiongkok. Dia adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara, semua saudaranya adalah perempuan. Masa kecil Robin Li pun sama seperti anak-anak lainnya. Perbedaan Robin Li dengan anak lain adalah, dia lebih rajin. Robin Li masuk di Peking University jurusan teknologi informasi. Berbeda dengan Jack Ma yang memang tidak tahu apa-apa tentang teknologi, Robin Li sudah belajar teknologi sejak kuliah. Bahkan karena kepintaran dari Robin Li, dia mendapatkan beasiswa ke New York untuk meneruskan gelar S2. Setelah lulus dari University of New York pada tahun 1994, dia bekerja sebagai programmer untuk The Wall Street Journal.

Setelah itu Robin Li mulai fokus sebagai programmer. Pada tahun 1996 dia bergabung di IDD, dan bekerja sebagai programmer search engine. Dia bahkan menemukan algoritma search engine yang kemudian mendapatkan hak paten dari Amerika Serikat. Kemudian Larry Page dengan Googlenya menggunakan algoritma tersebut.

Lalu karena merasa ingin berdedikasi terhadap negaranya, dia kembali ke Tiongkok dan membuka Baidu, sebuah search engine pertama di Tiongkok.  Anda tahu dimana kantor pertama Baidu? Di hotel sebelah dari Universitas Peking, mantan kampus dari Robin. Robin ternyata tipe orang yang gagal move on.

 

Berkembang menjadi search engine nomor 1 di Tiongkok

Memang tidak ada pesaing dari Baidu pada saat itu, saat mendirikan Baidu pada tahun 2000. Baru 3 tahun setelahnya yaitu 2003 Baidu resmi diluncurkan. Baidu kemudian menjadi search engine no 1 di Tiongkok. Walaupun tanpa saingan, ada search engine  luar Tiongkok yang masuk seperti Yahoo! dan Google. Tetapi karena konsistensi dari Baidu, mereka dapat mengusai sekitar 80% pasar dari search engine di Tiongkok.

robin-li

Banyak entrepreneur yang bangkit setelah kegagalan, tetapi Robin Li adalah contoh entrepreneur yang benar-benar belajar dan serius dalam berbisnis. Walaupun sempat bekerja di Amerika Serikat, akhirnya Robin kembali ke Tiongkok dan berkontribusi besar kepada negaranya sekarang. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Kevin]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Orang Terkaya di Arab Saudi Memilih Hidup Miskin di Akhir Hayatnya

5 Cara Berpikir Negatif Untuk Terus Maju

Empat Anak Muda Surabaya Ubah Sampah Jadi Barang Mewah

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+