Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Kisah Jatuh Bangunnya Bisnis Raja Alat Berat Tiongkok


Meskipun cuma anak petani dan dengan perjalanan hidup yang tidak mulus, Liang Wengen kini bisa jadi bisnis raja alat berat Tiongkok.

Liang Wengen, dia adalah pendiri sekaligus pemilik dari Sany Heavy Industry. Ini bukan Sany tiruan dari produk musik asal Jepang Sony. Sany merupakan pabrik dari alat-alat berat jadi tidak ada hubungannya sama Sony. Bahkan, Sany ini adalah produsen alat berat nomor dua terbesar di dunia. Yang paling keren adalah, Sany merupakan perusahaan pertama dari Tiongkok yang masuk majalah Forbes. Kekayaan dari Wengen adalah 40 triliun rupiah.

Sama seperti hampir semua daftar orang terkaya di Tiongkok, Wengen lahir di kawasan miskin. Orang tua Wengen adalah petani yang miskin. Wengen lahir di tahun 1956 di provinsi Hunan, pada waktu itu provinsi Hunan adalah provinsi yang cukup terbelakang karena banyak warganya yang hidup sebagai petani. Karena masih dalam pemerintahan komunis, petani pada saat itu sangat hidup dibawah garis kemiskinan, walaupun mempunyai sawah yang luas harga jual padi saat itu sangat murah.

Walaupun orang tua dari Wengen tidak mempunyai cukup uang, Wengen tetap masih bisa sekolah, bahkan Wengen mendapatkan beberapa beasiswa untuk lanjut sampai perguruan tinggi.  Wengen kemudian masuk ke Central South University. Tetapi tidak diketahui sebenarnya Wengen kuliah di jurusan apa.

 

Mulai bisnis

Setelah lulus kuliah, Wengen langsung bekerja di beberapa perusahaan. Karena etos kerjanya yang tinggi, Wengen diajak partnernya berbisnis. Tetapi sayang, tidak setiap bisnis yang dijalankan oleh Wengen tidak ada yang berhasil. Pada tahun 1986, dia diajak berkerja sama bisnis di bidang ekspor impor, tetapi lagi-lagi gagal. Wengen hampir putus asa, karena bisnisnya selalu gagal. Tetapi Wengen dapat mengambil hikmah dari setiap kegagalannya.

Akhirnya di tahun yang sama, tahun 1986 dia bersama 4 orang temannya membuat Lianyuan Welding Material. Modalnya? Hanya dengan 60 ribu yuan. Ketika itu Lianyuan hanya menerima order barang-barang berat. Lalu, ada kesempatan ketika perusahaan alat-alat berat bernama Sany yang akan gulung tikar. Tidak ambil pusing, Wengen langsung membeli sebagian besar saham dari Sany. Disana Wengen mulai mengembalikan nama dari Sany dan mulai berfokus di alat-alat berat.

Karena memproduksi banyak sekali alat-alat berat, keuntugnan dari Wengen pun meningkat. Pabriknya pun menguasai market Tiongkok dengan mudah. Pada tahun 2003, Sany langsung masuk kedalam bursa saham dan secara resmi melebarkan sayap keluar Tiongkok.

Wengen banyak sekali mendapat penghargaan ketika itu, dia dianggap sebagai bapak ekonomi dari Tiongkok, karena perannya mengangkat ekonomi Tiongkok waktu itu sangat besar. Mulai dari mengenalkan Sany sebagai perusahaan konstruksi nomor 1 di Tiongkok. Walaupun dulu hampir 95% penjualannya berasal dari Tiongkok, sekarang Sany sudah berada disekitar 100 negara di seluruh dunia.

profil-liang-wengen

Wengen sekarang sangat terkenal dikalangan entrepreneur, selain backgroundnya yang hanya anak seorang petani miskin. Pengalaman Wengen yang jatuh bangun dalam berbisnis juga banyak sekali diungkap oleh media. Dalam berbisnis, jatuh bangun adalah hal yang wajar, bahkan wajib. Sekarang tinggal Anda bagaimana menghadapinya. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Stuttgart]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Bisnis Cake Dalam Toples Pemuda Malang Ini Raup Ratusan Juta Rupiah

Anak Umur 15 Tahun Jadi Rebutan Google dan Facebook

Wanita Cantik Dibalik Penemuan Medis Revolusioner

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+