Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Salah Satu Orang Terkaya di India Dulu Hanya Penjual Kalkulator


Dulu Hanya Penjual Kalkulator, Kini Jadi Salah Satu Orang Terkaya di India

Anda akan menyimak kisah Shiv Nadar, salah satu orang terkaya di India yang pada awalnya adalah penjual kalkulator elektronik, tetapi sekarang sudah menjadi bos dari HCL Technologies, salah satu produsen IT terbesar di India. HCL juga termasuk 100 perusahaan di Asia yang sangat berkembang versi majalah Forbes. Kekayaan dari Shiv Nadar adalah 14.8 miliar dolar atau sekitar 140 triliun rupiah. Bagaimana perjalanan Nadar ketika mendirikan HCL?

 

Dari keluarga kecil dan hidup di kota kecil

Ketika Shiv Nadar lahir pada tahun 1945, India sedang dijajah oleh Inggris. Mahatma Gandhi sedang berjuang mati-matian untuk membebaskan penjajah dari tanah India. Akhirnya pada tahun 1947, India benar-benar terbebas dari penjajahan Inggris. Pada tahun tersebut, Shiv Nadar masih berumur 2 tahun. Keamanan serta ekonomi dari warga India pun tidak sebaik sekarang. Keluarga Nadar pada saat itu tinggal dikawasan kecil dan miskin, Tamil Nandu.

Masa kecil Nadar juga biasa-biasa saja. Bahkan karena ekonomi yang sulit Nadar harus menyelesaikan sekolahnya setengah-setengah. Setelah selesai tamat SD, dia harus menunggu 2 tahun untuk bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Begitu seterusnya sampai Nadar tamat kuliah. Nadar akhirnya bisa kuliah di PSG College of Technology, Coimbatore. Etos kerja Nadar mulai muncul pada saat kuliah. Dia ingin membuat dirinya dan keluarganya mempunyai ekonomi yang lebih baik.

 

Mulai bekerja dan berbisnis

Pada tahun 1967, Nadar bekerja di Walchand Group, perusahaan investasi. Di sana dia dididik untuk menjadi pebisnis yang sukses. Di Walchand Group, dia berkenalan dengan beberapa temannya yang kemudian bersama-sama menjadi partner di HCS Technologies.

Perusahaan Nadar pertama muncul pada tahun 1976. Bekerja sama dengan Microcomp, Nadar bersama teman-temannya menjual kalkulator digital di India. Benar sekali, Nadar bersama teman-temannya membuat kalkulator sendiri lalu menjualnya. Investasi Nadar waktu itu sangat sedikit, hanya 187 ribu rupee.

Siapa sangka, jalan bisnis Nadar ternyata terletak pada bidang teknologi. Dari menjual kalkulator digital, dia kenal dengan beberapa pejabat IT di negara-negara maju seperti Singapura, Jepang dan Amerika Serikat. Dari pekenalan singkat itulah, dia mendapatkan kesempatan untuk menjual alat komputer di Singapura.

 

Puncak kejayaan di tahun 1980

Pada tahun 1980, dia berhasil menjual banyak rakitan komputer ke Singapura. Ketika itu harga komputer pada tahun tersebut sangat mahal, jadi perusahaannya HCL mendapatkan keuntungan sampai 1 juta rupee dari menjual komputer saja. Kemudian Nadar akhirnya bertekad untuk menjadikan HCL menjadi perusahaan IT. Seiring perkembangan, HCL yang awalnya menjadi produsen alat IT, pada tahun 90an dia membuat terobosan bidang baru, yaitu IT services. Nilai perusahaan dari HCL pun tidak karu-karuan jumlahnya dan menjadi salah satu perusahaan IT terbesar di India.

 

Sangat peduli terhadap pendidikan

shiv_nadar

Pada tahun 1996 ketika HCL dan Nadar sedang berada dipuncak kejayaan, dia membuat sebuah universitas bernama Sivasubramniya Nadar (SSN College Engineering). Kemudian Nadar menyumbang sekitar 1 juta dolar. Lalu dia membuat SSN menjadi salah satu kampus terbesar di India. Sekarang, Nadar memang tidak hanya dikenal sebagai orang terkaya di India, tetapi juga sebagai orang yang sangat peduli terhadap pendidikan. Bagaimana menurut Anda? Silakan tulis komentar Anda melalui kolom di bawah ini. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.  [Photo Credit: Clipper]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

5 Bisnis Kecil yang Bisa Memberi Tambahan Penghasilan

Calvin Kizana, Pebisnis Sukses Dibalik Kesuksesan PicMix

Empat Hal yang Membuat Anda Susah Kaya

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+