Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Amerika Serikat Menemukan Bahwa Entrepreneur Wanita Lebih Optimis


Kata Siapa Wanita Tidak Cocok Untuk Bisnis?

Ladies, apakah saat ini Anda merasa bahwa Anda tidak layak memulai bisnis karena Anda wanita? Jangan! Baru-baru ini, Amerika Serikat menemukan bahwa wanita cenderung lebih optimis terhadap iklim entrepreneur.

American Express di dalam laporan OPEN Spring Small Business Monitor merilis analisis dua tahunan mereka seputar pemilik usaha kecil di Amerika Serikat. Mereka mengadakan survei pada entrepreneur yang memiliki kurang dari 100 karyawan, dan menemukan beberapa data menarik mengenai kesetaraan gender dalam dunia entrepreneur. Salah satunya adalah, wanita secara keseluruhan lebih optimis tentang bisnis, pasar, dan ekonomi.

American Express menemukan bahwa 61% dari wanita pemilik bisnis memiliki pandangan positif terhadap perekonomian, dibandingkan laki-laki yang hanya mencapai 50%. Apa artinya? Kurangnya kepercayaan dalam perekonomian seringkali menginspirasi entrepreneur untuk bertindak lebih konservatif dan hati-hati. Sedangkan optimisme, di sisi lain, memberikan landasan bagi entrepreneur untuk lebih berani menyambut pasar yang dinamis. Sebagai penguat, survei ini juga menemukan bahwa 10% wanita mengaku merasa seolah-olah bisnis mereka adalah “kapal tenggelam”. Sedangkan laki-laki lebih banyak, 15%. Artinya, laki-laki cenderung lebih pesimis terhadap bisnis mereka.

wanita-bisnis

Selain itu, ditemukan pula bahwa sebanyak 63% pebisnis wanita menggunakan media sosial untuk menghubungi pelanggan, sedangkan laki-laki 55%. Artinya, wanita cenderung lebih menyambut penggunaan teknologi dalam bisnis mereka.

Dan mungkin yang paling penting, perempuan yang disurvei mengatakan bahwa mereka lebih puas pada kehidupan mereka dibanding rekan-rekan pria mereka. 73% wanita mengatakan mereka “sangat senang” dengan kehidupan mereka. Hanya 66% pria yang mampu mengatakan hal yang serupa.

Perlu diingat bahwa sample dari statistik ini datangnya dari warga Amerika Serikat. Artinya statistik ini lebih cocok untuk menggambarkan kondisi iklim di Amerika Serikat dibanding secara global. Sehingga, tidak bisa dipukul rata kalau tren ini juga akan berlaku secara global. Akan tetapi, sebagaimana tren Silicon Valley pada umumnya, kita bisa memprediksi adaptasi global akan terjadi 5 tahun setelah sebuah tren berlangsung di Silicon Valley, terutama di Indonesia.

Meskipun pada dasarnya, entrepreneur jauh melebihi persoalan gender. Laki-laki atau wanita, yang disebut kesuksesan adalah kesuksesan. Kini, saatnya Anda untuk berhenti bersikap pesimis. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Jodi]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Inilah Kisah Hidup Inspiratif Pendiri Air Minum Aqua

Belajar Bisnis Dari Kesederhanaan Jokowi

Pinjaman Modal Usaha Syariah Seperti Apa Sih?

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+