Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People

Anak Muda Ini Menantang Mobil Pintar Google


Proyek mobil driverless Google digadang-gadang akan membawa perubahan di bidang transportasi. Akan tetapi membeli mobil baru hanya demi sopir otomatis tampaknya jauh dari anggaran kebanyakan orang. Sebuah startup yang berbasis di San Fransisco, Cruise Automation, memanfaatkan celah ini. Dengan harga $ 10.000, Anda dapat mengikat sebuah aksesoris ke atap mobil Anda yang memungkinkan mobil Anda yang bisa dikemudikan secara otomatis layaknya mobil driverless Google.

Untuk bekerja, sopir harus lebih dulu membawa mobil mereka ke jalan raya, dan ke jalur dimana mereka ingin berada, kemudian mereka dapat menekan tombol agar sistem mengambil kendali dari pedal gas dan rem, bersama dengan kemudi. Sopir dapat mematikan sistem autopilot ini dalam beberapa cara, termasuk dengan menekan pedal gas atau dengan mengambil alih kemudi.

Masih ada tanda tanya besar seputar berapa banyak perhatian yang harus dibayarkan sopir ketika mereka sedang di jalan raya dengan sistem autopilot on. Teknologi seperti ini akan cenderung membuat sopir tergoda untuk membiarkan Cruise mengambil alih mobil di lalu lintas padat sementara mereka berleha-leha membuka email atau membaca buku. Sayangnya, Vogt masih belum yakin untuk memberikan jawabannya, karena sampai saat ini, sistem Cruise sedang diujikan di jalan raya 101 dan 280 di California Bay Area, Amerika Serikat. Biasanya ketika stafnya sedang menguji sistem di jalan, mereka akan hands-free selama 30 detik, atau 10 menit. “Kami perlu mengumpulkan banyak data untuk menyempurnakan sistem kami agar mereka bisa berkendara tanpa Anda kendalikan,” katanya. “Itulah tujuan jangka panjangnya.”

Kyle-Vogt

“Kami memiliki enam sampai sembilan bulan pengujian dan kualifikasi sebelum kita dapat mulai menjual,” tambahnya. “Bukan karena permasalahan hukum, tetapi karena kita bersikap realistis. Ini berkaitan dengan sistem kontrol keamanan sehingga kita harus benar-benar yakin itu aman sebelum kami menjualnya kepada seseorang. ”

Apa yang luar biasa tentang Cruise adalah sementara mereka jelas memiliki jalan panjang masa pengujian yang terbentang di depannya, mereka telah sampai ke tahap prototipe dan preorder setelah hanya tujuh bulan keberadaannya. Vogt mendirikan perusahaan ini pada bulan November 2013, sebulan setelah ia meninggalkan startup yang ia didirikan, Twitch TV. Twitch adalah platform video langsung bagi para gamer yang dikabarkan dibeli YouTube dengan harga sebesar $ 1 miliar.

Sejak hari Senin, Cruise telah membuka preorder untuk 50 unit produk RP-1 mereka, dan mengatakan akan mulai menginstal mereka di mobil-mobil pada awal tahun depan. Akan tetapi, sistem ini hanya bekerja pada Audi A4 dan S4, meskipun di masa depan Cruise berjanji akan mengembangkan teknologi ini agar kompatibel juga pada produsen mobil lainnya.

“Kami memiliki rencana untuk memperluas ke model lain,” kata Kyle Vogt, pendiri Cruise. “Kami belum membuat keputusan resmi untuk model apa yang akan dikerjakan selanjutnya.” Vogt mengatakan bahwa mengerjakan satu model mobil dapat memakan waktu tiga sampai lima tahun.

Vogt mengatakan bahwa Cruise adalah “panggilan jiwanya”. Dia sudah tertarik pada mobil driverless sejak ia masih kecil, dan ia berharap agar dapat mengerjakan proyek ini selama 10 sampai 15 tahun mendatang. Apa yang mendorongnya adalah kenyataan bahwa sekitar 33.000 orang Amerika tewas dalam kecelakaan jalan raya setiap tahunnya, 90% karena human error.

Apakah Cruise mampu mengalahkan mobil driverless Google? Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Brian]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Bank BRI Memberi Pinjaman Usaha Untuk Bisnis Anda

Dari Tidak Punya Rumah Jadi Pebisnis Sirkus Raksasa

Berawal Hanya Menjadi Seorang Pencuci Piring, Pria Ini Memiliki Restoran Pizza Level Dunia

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+