Berita Bisnis teknologi
Apa itu Crowdfunding dan Apa Pentingnya Bagi Anda
KickStarter dan IndieGogo adalah Dua Website Crowdfunding yang Sering Menjadi Sumber Dana Teknologi Terobosan Terbaru. Sebenarnya, Apa Itu Crowdfunding?
Belakangan ini, telinga Anda mungkin familiar dengan istilah Crowdfunding. Akan tetapi, Anda masih belum memahami istilah ini. Nah, bagi Anda yang masih asing dengan konsep Crowdfunding, maka ulasan singkat kali ini mungkin sedikit banyak bisa membantu Anda memahami serba-serbi di dunia crowdfunding seperti apa itu crowdfunding dan bagaimana cara kerjanya. Semoga bermanfaat.
Apa itu Crowdfunding?
Definisi sederhana dari Crowdfunding adalah Praktek pendanaan proyek atau usaha dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang. Daripada investor tradisional, kampanye crowdfunding didanai oleh masyarakat umum. Termasuk di antaranya adalah teman, keluarga, rekan kerja, dan siapa pun yang berhasil terhubung dengan ide Anda.
Dimanakah Anda bisa mengumpulkan Crowdfunding?
Ada banyak platform yang menawarkan Anda untuk mengumpulkan pendanaan atau justru menyumbang pendanaan dengan mudah dan aman. Yang paling mainstream di antaranya adalah Kickstarter, IndieGoGo, dan RocketHub. Meski setiap situs memiliki keunikan masing-masing, akan tetapi konsep umumnya sama, yakni: Pencipta kampanye dapat membuat profil yang biasanya berisi video singkat, kata pengantar proyek mereka, daftar hadiah per sekian dolar donasi, dan beberapa gambar pendukung. Sebagai pencipta kampanye, Anda harus berlomba-lomba membuat profil yang menarik. Karena, setiap kampanye akan diberikan deadline. Setelah proyek Anda diluncurkan, setiap hari akan dihitung mundur dan Anda harus bisa mencapai gol angka pendanaan sebelum tanggal deadline agar Anda bisa mencairkan uang donasi dari simpatisan proyek Anda.
Crowdfunding itu tidak mudah. Apa saja yang harus Anda lakukan?
Ada tiga alasan utama mengapa orang bersedia menyumbang di Crowdfunding:
1. Mereka terhubung secara emosional terhadap tujuan yang lebih besar dari kampanye Anda. Mereka setuju dengan ide revolusioner yang sedang Anda usung.
2. Mereka tertarik di aspek fisik kampanye Anda, biasanya karena tertarik pada imbalan yang Anda tawarkan.
3. Mereka terhubung pada tampilan kreatif presentasi kampanye Anda. Anda tampak profesional, dan dianggap mampu dan kredibel untuk mengeksekusi ide revolusioner Anda.
Maka, inilah yang perlu Anda lakukan untuk membuat sebuah kampanye Crowdfunding sukses. Di dalam profil kampanye Anda, Anda harus bisa menampilkan alasan kuat di balik gagasan yang Anda usung, hadiah yang menarik dan unik, dan tampilan presentasi yang menarik dan eye-catching. Video memainkan peran besar dalam poin terakhir. Di era digital seperti sekarang, konsumen akan langsung berhenti membaca deskripsi kampanye Anda jika mereka tidak terhubung ke video Anda. Maka, video benar-benar merupakan pintu gerbang agar mereka mau membaca proposal Anda.
Selain itu, ada kesalahpahaman besar yang harus diluruskan. Kesuksesan kampanye Crowdfunding itu tidak cuma bergantung pada profil yang sempurna. Anda tidak bisa begitu saja submit profil, dan duduk bersila berpangku tangan menunggu profil Anda ngehits. Sebagian besar proyek akan membutuhkan usaha ekstra Anda. Misalnya dengan memaksimalkan kekuatan sosial media untuk memasarkan kampanye Anda lintas platform, menciptakan daftar distribusi email, menghubungi media pemberitaan lokal, dan semua langkah penting yang diperlukan apabila Anda serius dengan gol Anda. Crowdfunding jelaslah bukan sekedar sebuah platform untuk menengadahkan tangan meminta pendanaan. Jika Anda ingin orang lain bergabung ke dalam konsep yang Anda usung, maka Anda harus siap untuk membuktikan diri.
Siapakah yang bisa pakai Crowdfunding?
Kesalahpahaman umum lainnya adalah bahwa Crowdfunding hanya berguna untuk usaha kecil dan pemula. Ini jelas tidak benar. Crowdfunding memang menciptakan sebuah peluang pendanaan baru bagi bisnis kecil, akan tetapi, ia juga bisa berperan sebagai outlet uji pasar bagi perusahaan yang lebih mapan. Misalnya bagi pebisnis yang tertarik untuk melebarkan jangkauan produk mereka. Melalui platform Crowdfunding, mereka bisa menguji apakah produk mereka banyak dinantikan oleh orang-orang. Mereka juga bisa sekaligus membangun antisipasi dan keriuhan bahkan sebelum produk itu resmi diluncurkan. Anda juga bisa memanfaatkan Crowdfunding sebagai aset untuk mengumpulkan pelanggan potensial dan fanbase fanatik bagi produk Anda.
Nah Sobat Studentpreneur, Anda tertarik dengan model pendanaan Crowdfunding? Kalau menurut Anda, apa itu Crowdfunding? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau mengikuti kelas-kelas online gratis di Studentpreneur. [Photo Credit: Cinetics]
Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:
Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru
How to Sell Anything in 3 Simple Steps
Membangun Bisnis yang Bisa Berjalan Sendiri