Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Bisnis Startup Paling Sukses di Indonesia


“Bisnis startup sedang populer di Indonesia. Siapa yang paling sukses?”

Mungkin dunia startup di Indonesia patut berterima kasih dengan GO-JEK, Traveloka, Tokopedia dan beberapa nama startup besar lainnya. Bisa dibilang, gara-gara nama besar mereka tren startup di Indonesia sangat naik. Sobat Studentpreneur pasti tahu bagaimana GO-JEK, Traveloka dan Tokopedia mendapatkan total investasi mencapai miliaran rupiah. Dari situ, sedikit banyak membuat persepsi masyarakat di Indonesia akan berpikir bahwa dengan mendirikan sebuah startup, potensi mendapatkan kesuksesan seperti nama startup di atas cukup besar.

Di tahun 2016 lalu bisa disebut sebagai salah satu tahun emas startup di Indonesia. GO-Jek mendapatkan investasi mencapai 5,5 triliun rupiah dan MatahariMall juga mendapatkan investasi mencapai 1 triliun rupiah. Menurut laporan Dailysocial Indonesia’s Startup Report 2016, di tahun 2016 ada 104 investasi yang ditanamkan di Indonesia. Sebenarnya apa yang membuat bisnis startup di Indonesia ini berkembang sangat pesat?

 

Perkembangan Bisnis Startup Indonesia

Jika melihat perkembangan bisnis startup Indonesia, pasti kamu tahu nama-nama seperti Koprol dan Kaskus. Koprol sendiri merupakan media sosial asli Indonesia yang didirikan tahun 2009, lalu kemudian diakuisisi oleh Yahoo!. Sedangkan Kaskus yang didirikan sejak tahun 1999, sampai sekarang masih menjadi forum diskusi terbesar di Indonesia.

Setelah nama-nama tersebut, startup berkembang pesat pada tahun 2010 ke atas seiring dengan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat. Di tahun 2010 ada startup Nulisbuku.com dan Lewatmana.com yang mendapatkan penghargaan SparxUp Award 2010.

Selepas 2010, e-commerce menjadi jenis startup yang sangat dominan di Indonesia. Blibli.com, Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan Traveloka adalah salah satu startup e-commerce kelahiran 2011-2012. Pada awalnya kehadiran e-commerce di Indonesia dianggap biasa saja, karena kepercayaan orang Indonesia dengan toko online masih belum seperti sekarang. Tetapi setelah peningkatan pelayanan yang dilakukan secara konsisten, e-commerce sampai sekarang menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat berkembang di Indonesia.

 

GO- JEK Sebagai Bisnis Startup Paling Sukses di Indonesia

Gojek adalah perusahaan Indonesia yang sangat sukses. Source: Go-Jek

Salah satu daya tarik orang mendirikan startup bukan lagi kisah sukses startup dari luar negeri seperti Facebook, WhatsApp, Uber atau Dropbox. Anak muda di Indonesia sekarang tidak perlu jauh untuk mengejar mimpinya. GO-JEK adalah salah satu contoh startup yang sukses mendapatkan investasi mencapai 500 juta dolar alias 5 triliun rupiah.

Salah satu pendiri GO-JEK, Nadiem Makarim selalu mengatakan GO-JEK ini tidak langsung sukses seperti sekarang, tetapi juga mengalami pasang surut. Ketika didirikan pada tahun 2011, Nadiem tidak banyak mendapatkan perhatian ataupun pemberitaan. Akibatnya operasional GO-JEK sedikit terhambat, bahkan Nadiem sampai harus bekerja di tempat lain (McKinsey dan Rocket Internet).

Pada tahun 2014-2015, Nadiem keluar dari tempat kerja lamanya dan ingin fokus mengembangkan GO-JEK. Pada tahun 2015 GO-JEK meluncurkan aplikasi pertamanya, jadi para pelanggan tidak perlu pesan melalui telepon seperti sebelum-sebelumnya. Hasilnya? Pengguna GO-JEK mencapai ratusan ribu dan mitra ojek yang bergabung mencapai lebih dari 10 ribu.

Setelah itu GO-JEK seperti mendapatkan durian runtuh, investor dalam dan luar negeri ramai-ramai mengaliri GO-JEK dengan uang jutaan dolar. Pada bulan Maret 2016, Bloomberg melaporkan bahwa GO-JEK telah memiliki 200 ribu armada di hampir seluruh Indonesia. Jika melihat GO-JEK yang terus berkembang di kota-kota baru di Indonesia, tentu jumlah tersebut seharusnya sudah banyak bertambah. Itulah alasan mengapa GO-JEK disebut sebagai bisnis startup paling sukses di Indonesia.

 

Potensi Bisnis Startup Indonesia di Masa Mendatang

Salah satu poin besar di potensi bisnis startup di Indonesia adalah banyaknya investor lokal yang muncul. Menurut Dailysocial Indonesia’s Startup Report 2016, setidaknya sudah ada 24 investor lokal yang menginvestasi perusahaan dalam maupun luar negeri. Ini berarti iklim startup di Indonesia masih sangat potensial dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan nama-nama besar seperti MNC, Mahaka Media, EMTEK sampai GO-JEK pun tertarik untuk menginvestasikan di perusahaan lokal.

Faktor kuat lainnya yang berpotensi akan meningkatkan bisnis startup adalah jumlah persentase pengguna Internet di Indonesia. Di tahun 2016, data dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) lebih dari setengah penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Total ada 132,7 juta orang Indonesia yang menggunakan internet. Ditambah, pengguna internet mobile ini mencapai 67,2 juta orang.

Internet memang erat hubungannya dengan startup. Salah satu hubungannya adalah Indonesia merupakan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Ini dikarenakan penetrasi pengguna internet, pengguna mobile dan juga daya beli di Indonesia sangatlah tinggi. Bahkan proyeksi tahun 2016 kemarin, masyarakat Indonesia mengeluarkan uang sebesar 157 miliar dolar di e-commerce!

Selain e-commerce, sektor bisnis yang sedang berkembang adalah financial technology atau bisa disebut dengan fintech. Dari tahun 2015 ke tahun 2016 saja, para pelaku fintech di Indonesia ini naik sekitar 78% menjadi 140 pelaku fintech. Fintech memang sektor yang sangat hijau di Indonesia, dikarenakan besarnya pasar dan masih belum banyak yang fokus ke arah sana. Bahkan sekarang pemerintah dengan Bank Indonesia berencana akan mengucurkan dana sebesar 8 miliar dolar untuk mengembangkan fintech di Indonesia.

Startup adalah salah satu pondasi perekonomian Indonesia. Semakin banyaknya entrepreneur muda yang muncul, tentu akan membuat lapangan pekerjaan baru di Indonesia. Tetapi perlu diingat, membangun sebuah startup ini tidak seperti membalik telapak tangan dan langsung mendapatkan keuntungan miliaran rupiah. Kamu harus benar-benar mempertimbangkan banyak sekali hal, mulai dari inovasi, kreativitas, produk, manajemen karyawan sampai pengelolaan keuangan. Semoga beruntung ya.

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Dasar-Dasar Marketing dari Tung Desem Waringin

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

Menjalankan Startup dengan Metode Lean Startup

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+