Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Cara Budidaya Ikan Nila agar Panen Berlimpah


Ikan Nila bisa dipanen dalam tiga bulan dengan perkiraan omzet minimal sebesar enam juta rupiah.

Tidak hanya budidaya ikan lele yang menjanjikan keuntungan menggiurkan, bisnis budidaya ikan nila pun menjadi salah satu bisnis ikan tawar yang sama menguntungkan. Jika kamu masih ingin mencari ide atau peluang bisnis budidaya, mungkin budidaya ikan nila bisa dijadikan sebagai alternatif. Ada banyak alasan mengapa bisnis ikan budidaya ikan nila ini bisa kamu jadikan solusi, mulai dari perawatan peternakan ikan yang mudah, tidak membutuhkan lokasi yang luas, hingga prospek bisnis yang menggiurkan.

Usaha berternak ikan nila juga termasuk ke dalam jenis usaha peternakan yang cepat menghasilkan uang dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan karena memang pertumbuhan ikan nila yang cepat bahkan dalam waktu 3 bulan saja sudah bisa dipanen dengan perkiraan omzet minimal sebesar RP 6 juta setiap bulannya. Wah, sudah mengalahkan UMR DKI Jakarta,lho! Apakah kamu tertarik? Kalau tertarik, simak dulu bagaimana cara budidaya ikan nila di bawah ini Sobat Studentpreneur.

 

Cara Budidaya Ikan Nila

Budidaya ikan nila sebenarnya tidaklah sulit, karena memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dan juga mudah berkembang biak. Di alam bebasnya, ikan nila biasa ditemukan di perairan air tawar seperti sungai, danau, waduk, dan rawa. Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan ini pun sangat normal berkisar antara 25-30 Celcius dengan pH air sebesar 7-8.

Selain mudah beradaptasi, ikan nila juga termasuk hewan omnivora sehingga tidak rewel dalam urusan makanan. Sedangkan untuk makanan alaminya adalah plankton, tumbuhan air, dan hewan lainnya. Kalau pakan buatannya cenderung lebih murah karena menggunakan pellet dengan kadar protein 25%. Berbeda dengan budidaya ikan mas atau lele yang biasanya membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi, sekitar 30-45%.

Untuk memulai budidaya ikan nila, ada beberapa faktor yang harus kamu perhatikan, mulai dari pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, dan penanganan dari penyakit.

 

  • Pemilihan Benih Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila yang pertama adalah memilih benih. Pemilihan benih menjadi faktor penting yang kelak dijadikan sebagai penentu keberhasilan budidaya ikan nila yang sedang kamu tekuni. Agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sebaikan kamu menggunakan benih ikan berjenis jantan, karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dibandingkan dengan ikan nila betina.

 

Sebaiknya kamu tidak mencampur bibit ikan nila jantan dan betina, mengingat sifat dan kemampuan ikan nila yang mudah berkembang biak. Ketika dicampur, maka mereka akan saling bertelur dan menghabiskan banyak energinya untuk berkembang biak saja. Sehingga nanti akan berperngaruh pada berat badan ikan pada saat memasuki waktu panen. Jika memang kamu ingin mengembang biakkan, sebaiknya disediakan kolam pembibitan sendiri.

 

  • Tempat Pemeliharaan/Kolam

Dalam hal memilih tempat pemeliharaan atau kolam bisa disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitarmu. Mulai dari membuat kolam di lokasi persawahan, tambak, kolam dari semen, dan juga kolam terpal sebagai tempat pemeliharaannya. Tetapi menurut beberapa sumber, kolam dengan media terpal menjadi tempat budidaya yang paling murah dan cocok untuk kamu yang baru ingin memulai usaha ini.

 

  • Membuat Kolam Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila selanjutnya yaitu langkah pembuatan kolam. Dalam luas/ukuran kolam bisa disesuaikan dengan apa yang kamu inginkan dan butuhkan, misalnya lebar 2 m x luas 2 m dan tinggi 2,5 m, dalam ukuran itu saja kamu bisa memelihara ikan nila sekitar 1500 ekor ikan.  Tetapi sebelum kamu menempatkan ikan tersebut ke dalam kolam, pastikan kamu sudah melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Sebelum dipenuhi dengan air, pastikan kolam tersebut sudah diberi pupuk organik (pupuk kandang yang sudah terurai dengan benar) dengan ketebalan sekitar 2 cm.
  • Tambahkan beberapa daun jerami atau bisa menggunakan daun yang kering serta lapuk dengan ketebalan 2 cm.
  • Tambahkan sedikit kapur dan garam yang ditaburkan di seluruh permukaan kolam.
  • Jika proses di atas sudah selesai, biarkan kolam tersebut selama 2 hari dan jangan diberikan air terlebih dahulu.
  • Setelah didiamkan 2 hari, barulah kamu isi dengan air dan biarkan selama 7 hari. Setelah itu masukkan bibit ikan nila ke kolam. Langkah ini dilakukan agar pupuk bisa terurai secara maksimal dan bisa digunakan sebagai makanan organik untuk ikan itu.

 

  • Penebaran Benih Ikan Nila

Kolam yang sudah berisi air sedalam 60-70 cm sudah siap ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila ini sebanyak 15-30 ekor/meter persegi. Dengan perkiraan ukuran benih sebesar 10-20 gr/ekor dan akan dipanen ketika ukurannya sudah mencapai 300gr/ekor.

 

Sebelum benih ditebar, pastikan benih-benih ini sudah melewati tahap adaptasi terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga risiko kematian benih bisa dikurangi. Caranya cukup mudah, kamu cukup memasukkan wadah berisi benih ikan nila ke dalam air kolam, biarkan beberapa jam, dan lalu miringkan atau buka wadah tersebut. Biarkan ikan tersebut keluar dan lepas dengan sendirinya.

 

  • Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila

Setelah semua persiapan selesai, termasuk penebaran benih ikan, cara budidaya ikan nila selanjutnya adalah bagaimana kamu merawat ikan-ikan tersebut sehingga dapat bertahan hingga masa panen. Terdapat tiga komponen utama yang paling menentukan keberhasilan budidaya ikan nila, yakni:

  • Pengelolaan Air

Agar pertumbuhan dan perkembang biakkan ikan nila maksimal, kamu harus rajin memantau kondisi kualitas air kolam. Parameter penentu kualitas air yang baik adalah kandungan oksigen dan juga pH air. Kamu juga bisa melakukan pemantauan kadar CO2, NH3, dan H2S bila memungkinkan.

 

Jika dalam pemantauanmu kandungan oksigen dalam kolam menurun, sebaiknya kamu menambahkan sirkulasi deras air dengan memperbesar aliran debitnya. Sedangkan untuk kolam yang sudah banyak mengandung NH3 dan H2S akan ditandai dengan bau busuk, ketika kamu menemukan kondisi ini segera ganti air kolam tersebut. Caranya dengan mengeluarkan air kotor 1/3-nya lalu tambahkan air baru. Dalam keadaan normal, kolam dengan luas 100 meter persegi aturlah debit air sebesar 1 liter/detik.

 

  • Pemberian Pakan

Pengelolaan pakan juga tidak kalah penting dalam budidaya ikan nila. Dalam budidaya, memang pakan menjadi komponen yang memiliki biaya paling besar. Kamu bisa memberikan pakan ikan nila dengan kadar protein sebesar 20-30%.

 

Ikan nila ini membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Lakukan pemberian pakan pada pagi dan sore hari. Lalu setelah dua minggu, lakukan pengambilan sampel ikan nila secara acak dan timbang bobotnya untuk menyesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.

 

  • Perawatan Kolam

Meskipun ikan nila termasuk ikan yang mudah beradaptasi, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan air di dalam kolam dan jangan sampai terlalu kotor. Karena ikan ini juga termasuk ke dalam jenis ikan yang tidak suka air keruh dan menyebabkan ikan nila merasa stress hingga mati. Pastikan pula air di dalam kolam tersebut selalu mengalir agar perkembangan ikan bisa berjalan dengan cepat. Kamu bisa menggunakan pump air untuk membantunya mengalir dengan cepat, tetapi langkah ini hanya cocok dilakukan di kolam batu semen atau terpal.

 

  • Penyakit pada Ikan Nila dan Cara Mengatasinya
    • Ikan stres

Bila ikan nila kamu mengalami stress, maka perkembangannya bisa terganggu, persoalan itu dapat di sebabkan oleh sebagian aspek, salah satunya adalah kondisi air yang kotor.  Cara mengatasinya adalah dengan rajin menguras kolam, jika kolam sudah terlihat keruh

  • Ikan sakit sebab bakteri jamur

Tanda-tanda penyakit ini umumnya muncul dikarenakan meningkatnya kandungan asam pada kolam dari hasil kotoran ikan tersebut. Cara menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan memindahkan ikan yang sakit tersebut ke kolam khusus dan obati secara teratur. Masalah obat, kamu bisa mencarinya di toko ikan.

  • Ikan kurang nafsu makan

Biasanya kondisi ini dipicu dengan keadaan ikan yang sedang stress. Hampir sama dengan manusia, ikan pun bisa kehilangan nafsu makannya ketika sedang merasa stress. Kamu tenang saja, untuk mengatasi permasalahan ini kamu bisa memberikan obat penambah nafsu makan yang sudah dijual di banyak toko ikan. Adapula cara yang lebih alami dengan menggunakan rempah-rempah tradisional untuk mengatasinya.

 

  • Masa Panen

Photo credit: pxhere.com

Pada umumnya, ikan nila membutuhkan waktu panen sekitar 4-6 bulan bergantung dari perawatan serta tempat pemeliharaannya. Jika berat ikan nila yang kamu budidaya berbeda, kamu bisa menyeleksinya sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan.

 

Karena menurut beberapa pengusaha ikan nila, memang akan terdapat beberapa ikan yang memiliki pertumbuhan lambat. Ikan nila bisa dikatakan siap panen, jika ukuran ikan tersebut sudah mencapai ukuran standard pasar domestik atau berkisar antara 300-500 gram/ekor.

 

Demikianlah beberapa langka dan cara budidaya ikan nila agar mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Ikan nila memang biasanya dijadikan bisnis karena ikan ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebagai tambahan informasi, ikan nila ini juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk orang dewasa dan juga anak-anak. Bahkan tidak sedikit menu Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang menggunakan juga ikan nila sebagai penunjang gizi bagi balita.

Budidaya ikan nila juga termasuk ke dalam salah satu jenis usaha ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Dalam hitungan minimal 4 bulan, kamu sudah bisa memanen dan meraup keuntungan. Pastikan kamu sudah memberikan makanan secara teratur dan bergizi untuk menunjang perkembangan ikan nila ini Sobat Studentpreneur.

Peluang bisnis ini juga bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari karyawan swasta, buruh pabrik, ibu rumah tangga, bahkan mahasiswa. Kamu tidak perlu minder untuk menjalankan bisnis ini, karena potensi keuntungan yang bisa kamu raih bisa mencapai puluhan juta rupiah.

 

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

 

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Peluang Big Data di Masa Depan

Dunia Investasi Startup di Tahun 2017

Cara Mencari Investor untuk Startup Baru

 

Nisrina Darnila

Pernah bekerja untuk National Geographic Indonesia, kini Nisrina aktif di salah satu content agency di Jakarta

Facebook