Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Facebook Menolak Berhenti Mengambil Karyawan dari Google


COO Facebook Sheryl Sandberg Menolak Tawaran Google.

Pertempuran hebat yang terjadi di antara perusahaan teknologi besar di dunia tidak hanya berkisar pada produk dan penjualan, tapi juga sudah sampai dalam tahap perebutan talenta. Salah satu aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan teknologi besar adalah talenta orang-orang brilliant di dalamnya. Akhirnya, di Silicon Valley pun, banyak sekali kutu loncat talenta-talenta hebat di bidang teknologi. Terbaru, Google meminta Facebook untuk menandatangani perjanjian tidak saling merebut karyawan antara dua perusahaan agar perusahaan menjadi lebih stabil. Namun, Facebook melalui COO-nya Sheryl Sandberg menolak untuk menyepakati perjanjian tersebut.

“Sekitar Agustus 2008, Saya dihubungi oleh Jonathan Rosenberg, yang saat itu masih di Google. Mr. Rosenberg menyampaikan kecemasannya tentang jumlah karyawan Google yang diangkat oleh Facebook. Pada waktu yang tidak jauh berbeda, Saya juga berdiskusi topic yang sama dengan Omid Kordestani yang waktu itu juga masih di Google. Saat itu Saya menolak untuk membatasi rekrutmen karyawan Google untuk Facebook. Saya juga tidak pernah membuat atau menyetujui perjanjian mengenai karyawan apapun antara Facebook dan Google sejak saat itu,” ucap Sheryl Sandberg seperti dikutip dari TechCrunch.

zuck-and-sheryl

Sebenarnya, tidak hanya Google yang peduli dengan bahayanya jumlah karyawan yang berpindah-pindah perusahaan. Apple dan beberapa perusahaan teknologi besar lainnya juga ingin sekali membuat perjanjian untuk tidak saling mengambil karyawan. Namun, Facebook tetap pada sikapnya untuk tidak mau berpartisipasi dalam perjanjian tersebut. Facebook yang sedang menikmati pertumbuhan yang pesat tentu saja membutuhkan talenta-talenta terbaik di Silicon Valley, yang tentunya beberapa talenta tersebut berada di perusahaan lain. Dalam kondisi yang memang membutuhkan talenta, Facebook tentu tidak ingin merugikan posisinya sendiri.

Menanggapi sikap dingin Facebook terhadap tawaran perjanjian yang ditawarkan, pihak Google mempunyai cara lain untuk membuat karyawan mereka tetap tidak tergoda untuk pindah ke Facebook. Google memutuskan untuk menaikkan gaji dan bonus karyawan mereka untuk mengimbangi tawaran menggiurkan dari Facebook. Dalam pasar tenaga kerja bertalenta tinggi di Silicon Valley, tawaran gaji dan keuntungan lain tentu menjadi daya tarik perusahaan, selain tentunya suasana kerja super menarik yang sudah ditawarkan oleh hampir semua perusahaan besar disana.

Tidak ada yang salah dengan sikap Facebook. Pada dasarnya, pasar talenta di dunia adalah pasar yang bebas. Selama perusahaan bisa menawarkan yang terbaik, maka tidak ada salahnya seorang talenta bisa berpindah-pindah perusahaan. Di zaman bisnis modern seperti saat ini, kesetiaan terhadap sebuah perusahaan sudah hampir tidak ada. Industri teknologi yang menitikberatkan pada kemampuan talenta di dalamnya hampir bisa dipastikan untuk terus saling mencuri talenta. Efeknya, gaji rata-rata industri teknologi sangat tinggi dibandingkan industri lainnya. Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!

 

Baca Juga: 

Merasa Punya Ide Bisnis Brilliant? Lakukan Hal Ini

Ide Bisnis Dihina? Jangan Menyerah

Ini Dia Keuntungan Menjadi Entrepreneur

Wedya Agung

Wedya Agung adalah kreator Gombalin, aplikasi Android yang sempat menjadi aplikasi terlaris ke-3 di Indonesia

Facebook Twitter