Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Ide Bisnis: Bim Salabim, Sulap Sampah jadi Rupiah


Keberadaan sampah dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan sebuah problema. Sampah terus saja menumpuk dan tidak ada yang mau bertanggung jawab mengelolanya dengan baik termasuk pemerintah. Padahal, sebenarnya masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama yang harus kita tuntaskan.

Sampah dapat mudah kita temukan dimana-mana. Di setiap sudut lingkungan yang kita huni dan kunjungi, hampir selalu ada sampah yang tergeletak, baik yang sudah berada di bak sampah maupun yang dibuang sembarangan. Tak banyak yang peduli.
Padahal, sampah juga punya nilai ekonomis. Menyulap sampah menjadi tumpukan uang bukanlah hal yang mustahil. Melalui pengelolaan sampah yang mengedepankan ekologi dan daya kreatifitas yang tinggi, kini sampah bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan rupiah. Berikut ini adalah beberapa bisnis yang bisa Anda jalankan yang berkaitan erat dengan pengelolaan sampah:

sampah-2

1. Bisnis pengelolaan sampah korporat
Adanya UU no 18 tahun 2008 yang berisi tentang kewajiban setiap komunitas untuk mengelola sampah secara mandiri dapat mempengaruhi ide bisnis yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Walaupun sudah dapat diprediksi, tidak semua entitas penghasil sampah bisa melaksanakan pengelolaan sampah. Peluang bisnis ini sungguh menarik, apalagi sampah-sampah selalu dihasilkan oleh perusahaan baik yang kecil maupun yang besar. Tanggung jawab dan kewajiban dalam pengelolaan sampah dapat menjadi peluang usaha bagi sektor usaha kecil yang berfokus pada bisnis ini.

2. Bisnis pengangkutan sampah
Mengangkut sampah merupakan ide bisnis yang tak kalah menarik. Dalam lingkungan yang padat penduduk, sampah pasti menggunung dan menunggu untuk dibersihkan. Lambatnya pengangkutan sampah yang dilakukan oleh dinas terkait bisa menjadi salah satu keuntungan ini. Anda dapat mulai membuka bisnis pengangkutan sampah dalam skala kecil maupun besar.

3. Bisnis barang bekas
Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sangatlah beragam. Barang yang dianggap tidak perlu padahal masih bisa digunakan, bisa saja dibuang begitu saja oleh pemiliknya. Bagi sebagian orang, barang-barang ini bisa jadi penting dan bermanfaat. Membuka bisnis barang bekas jadi sebuah peluang usaha berkaitan dengan hal tersebut yaitu menjual barang yang menurut orang tak berguna pada mereka yang membutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah.

4. Bisnis jual beli sampah
Masa depan tak ada yang tahu. Saat ini mungkin sudah ada beberapa bisnis yang memang bidang usahanya membeli tumpukan sampah untuk dimanfaatkan kembali. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan sampah kota untuk bahan baku pembangkit listrik. Di masa yang akan datang, mungkin akan ada sebuah bisnis yang membeli sampah-sampah dari dapur Anda atau limbah produksi yang terbuang sia-sia. Anda dapat mulai mencari ide untuk merubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

5. Usaha kerajinan daur ulang sampah
Usaha ini adalah usaha yang paling sering kita jumpai berkaitan dengan bisnis sampah. Bisa saja sampah-sampah plastik atau logam-logam yang terbuang menjadi hiasan rumah yang cantik dan perabotan rumah tangga yang menarik. Mulai dari sampah organik maupun yang anorganik dapat Anda kreasikan menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

6. Usaha pupuk kompos organik
Sampah organik memberikan kita peluang untuk mengelolanya menjadi pupuk kompos yang dapat dijual. Tentu saja manfaatnya sangat tinggi bagi lingkungan yaitu membantu pertumbuhan tanaman. Dengan mendayagunakan sampah organik ini pula, kelestarian lingkungan juga dapat dipelihara. Bisnis pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos, memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan dapat dipikirkan menjadi ladang bisnis alternatif.

Seringkali sampah dipandang sepele oleh banyak orang. Padahal, dibalik itu semua, sampah masih mempunyai nilai ekonomi tinggi. Bagi orang-orang yang pandai memanfaatkan peluang, pengelolaan sampah akan menjadi ladang rupiah. Hal tersebut ditunjang dengan melimpahnya ketersediaan sampah dari hari ke hari.