Motivational Tips
Ingin Jadi Entrepreneur? Hindari 5 Ketakutan Berikut Ini!
“Get things done” adalah mantra yang harus Anda praktekkan apabila ingin sukses dalam bisnis
Lewis Howes
Sobat Studentpreneur yang ingin menjadi entrepreneur pasti sudah sadar tentang banyaknya hal yang bisa menjadi alasan untuk tidak jadi berbisnis atau juga bisa membuat bisnis kita terhambat. Ketakutan konyol seperti tidak mempunyai gelar sarjana pada bidang tertentu, sampai tidak punya pengalaman dalam dunia bisnis menjadi alasan paling sering digunakan untuk menghambat kita. Well, Saya menemukan video menarik dari Lewis Howes yang menjelaskan tentang 5 ketakutan terbesar seorang entrepreneur pemula dan bagaimana cara mengatasinya. Bagi Sobat Studentpreneur yang kesulitan Bahasa Inggris, Saya akan membantu Anda untuk memahaminya!
Ketakutan Pertama – Kurang Percaya Diri
Penyakit paling kronis dari semua pemula adalah kurang percaya diri, apalagi kalau Anda belum pernah menjalankan bisnis sebelumnya. Trik untuk mengatasi penyakit ini adalah cobalah melakukan breakdown goal Anda yang besar ke target-target yang kecil. Perlahan, wujudkan target-target kecil tersebut. Secara psikologis, kemenangan-kemenangan kecil akan membuat Anda menjadi lebih percaya diri dan berani untuk mengambil tantangan untuk menyelesaikan goal yang lebih besar lagi.
Ketakutan Kedua – Anda Berpikir Bahwa Anda Membutuhkan Sebuah Produk Sebelum Menjualnya
Banyak yang gagal berbisnis karena baru mulai menjualnya ketika produknya sudah ada. Lebih parah lagi, ternyata produk tersebut adalah produk yang tidak diinginkan oleh pasar. Cobalah membuat prototype kecil-kecilan dan pamerkan hal tersebut pada orang lain. Tanyalah pada mereka apakah mereka mau membelinya. Anda bisa tawarkan harga khusus pre-order kepada calon pelanggan yang tertarik. Apabila respon pasar positif, Anda tinggal fokus pada pengembangan produk dan menyelesaikan pesanan pre-order tersebut.
Ketakutan Ketiga – Anda Ingin Semuanya Sempurna
Banyak sekali entrepreneur pemula yang membuang waktunya untuk fokus kepada hal yang salah. Contoh, mereka menghabiskan waktu puluhan jam untuk merevisi logo perusahaan padahal produknya sendiri malah tidak diperbaiki. Ada juga yang fokus pada pengembangan produk, ingin produknya sempurna, namun malah akhirnya tidak pernah di launching karena merasa belum sempurna. “Get things done” adalah mantra yang harus Anda praktekkan apabila ingin sukses dalam bisnis. Keluarkan saja produk yang “belum sempurna” ke pasar, lihat reaksi mereka, dan perbaiki sesuai keinginan mereka. Momentum adalah segalanya dalam bisnis
Ketakutan Nomor Empat – Saya Tidak Punya Modal dan Investor
Ini adalah alasan dan ketakutan yang paling sering digunakan oleh orang untuk tidak berbisnis. Saya tahu banyak sekali entrepreneur yang memulai segalanya dari modal hutang, dan bahkan hanya dari uang pinjaman keluarga. Mereka membangun bisnis dengan semangat 45, penuh keringat dan tekat. Atasi kekurangan modal dengan berusaha keras, membangun jaringan yang akan membantu bisnis Anda, dan menjadi super kreatif untuk mengalahkan pesaing yang mungkin mempunyai modal lebih besar. Cobalah berpikir di luar zona nyaman Anda!
Ketakutan Nomor Lima – Saya Tidak Punya Pengalaman dan Gelar Sarjana di Bidang Bisnis
Anda merasa harus kuliah di bidang tertentu dulu untuk mendapatkan ilmu yang diperlukan dalam bisnis? Well, tidak sepenuhnya salah. Namun, Anda juga bisa belajar secara online untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan dalam bisnis. Cobalah berbagai platform luar biasa seperti Coursera untuk belajar manajemen dan operasional, atau Codecademy untuk belajar coding. Untuk mengatasi kurangnya pengalaman dalam bisnis, bagaimana Anda bisa berpengalaman kalau belum pernah berbisnis? Cobalah mencari mentor yang tepat untuk mengatasinya. Belajarlah dari keberhasilan dan kegagalan mereka!
Sobat Studentpreneur, apalagi yang Anda takutkan untuk berbisnis? Silahkan share pengalaman dan ketakutan Anda tentang bisnis dalam fitur comment di artikel ini. Kita akan berdiskusi tentang hal tersebut. Silahkan tonton langsung video menarik dari Lewis Howes berikut ini: