Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Ini Dia Solusi Apabila Kehidupan Pribadi Anda Tidak Sesukses Bisnis Anda


Ingin Kehidupan Pribadi Seimbang Dengan Kehidupan Bisnis? Ini Dia Solusinya.

Hal ini umum terjadi. Tahun-tahun yang cemerlang bagi pemilik bisnis, justru jadi tahun-tahun tergelap bagi kehidupan pribadi mereka. Memang, sebagai pemilik bisnis, kita akan cenderung memperjuangkan segala macam hal agar bisnis kita sukses. Termasuk bertarung mati-matian di kantor, dan membawa urusan pekerjaan ke rumah. Sesampainya di rumah, kita hanya menyisakan ampasnya saja. Kita cenderung menjadi contoh yang baik di tempat kerja: fokus, memotivasi, dan cerdas. Namun jadi sosok yang mengerikan ketika pulang: tidak pengertian, sibuk, egois, dan malas. Bila Anda terjebak dalam dinamika yang sama, berikut adalah tips untuk menemukan keseimbangan yang tepat:

 

1. Disconnect to connect.

Seringkali kita berpikir kalau apa yang kita lakukan di tempat kerja jauh lebih penting dan mendesak daripada apa yang sedang terjadi di rumah. Toh, nafkah keluarga asalnya dari pekerjaan Anda. Padahal, sekian lama adanya pembiaran, maka Anda beresiko kehilangan keluarga Anda. Dan seringkali, Anda tidak akan menyadarinya sampai Anda benar-benar hampir kehilangan hubungan. Lalu bagaimana? Mulai sekarang, coba Anda kenali tanda-tanda yang mungkin disampaikan orang-orang terdekat Anda. Misalnya ketika Anda selalu dikritik kalau Anda cuma hadir secara fisik, namun absen secara mental. Jika Anda dengan mudah menemukan tanda-tanda ini, Anda harus segera mematikan komputer dan telepon Anda, dan benar-benar memfokuskan semua perhatian Anda pada apa yang sedang terjadi di rumah.

keluarga

2. Lebih dari sekedar hadir. Berpartisipasilah.

Bahkan para pemilik bisnis tersibuk pun harus menyempatkan waktu mereka untuk membantu pekerjaan rumah, membuat sarapan atau makan malam, dan menghadiri acara sekolah anak-anak mereka. Karena, terlibat adalah satu-satunya cara untuk tetap terhubung di rumah. Ketika Anda terlibat, misalnya dalam perencanaan minggu bersama-sama, ada peningkatan secara drastis terhadap irama komunikasi yang alami di keluarga Anda.

 

3. Disiplin pada prioritas Anda.

Seringkali, komunikasi adalah area yang paling butuh perbaikan di diri kita. Ketika kita benar-benar tidak bisa hadir, kita hanya perlu untuk menyampaikan bahwa kita tidak bisa, bukannya memaksakannya pada jadwal kita. Karena, ekspektasi awal ketika menyusun jadwal bersama keluarga Anda adalah bahwa Anda bisa menepatinya, bukannya bisa menegosiasikannya. Jadwal bersama seperti ini hanya boleh Anda langgar ketika memang ada urusan yang benar-benar penting dan mendesak.

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi akan membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih baik. Pertama, ketika terjadi ketimpangan terhadap keseimbangan rumah tangga Anda, hal ini berpengaruh juga pada penilaian dan tingkat stres Anda di tempat kerja. Kedua, Anda memberi contoh yang baik pada karyawan lain yang sedang berjuang menemukan keseimbangan kerja mereka. Jadi Sobat Studentpreneur, bagaimana dengan keseimbangan kerja Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: John]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

The Newbies 1: Anak SMA Ini Meraup Puluhan Juta Rupiah Dari Toko Sepatu Online

The Newbies 2: Sewakan Kamera, Gadis 16 Tahun Hasilkan Jutaan Rupiah Per Bulan

Mau Main Saham Dengan Modal Hanya 1 Juta Rupiah?

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+