Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Inilah Alasan Starbucks Membiayai Kuliah Karyawan Mereka


Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan memberikan beasiswa kuliah untuk karyawan mereka. Melalui program ini, Starbucks akan membagikan sekitar $ 6.500 untuk membiayai biaya kuliah dua tahun pertama masing-masing karyawan mereka sebagai mahasiswa penuh waktu di Arizona State University. Hal ini kedengarannya hebat, akan tetapi menimbulkan pertanyaan: Kenapa tidak menaikkan gaji karyawan mereka saja?

Ternyata ada dua alasan besar yang letarbelakanginya, demikian menurut laporan VOX. Pertama adalah menghemat pajak yang berasal dari pemberian kompensasi kepada karyawan dengan uang kuliah daripada dengan kenaikan gaji, dan kedua adalah program ini menguntungkan manajemen dengan menarik orang-orang yang mungkin tertarik untuk memanfaatkan biaya kuliah dengan bekerja di Starbucks.

Starbucks

Bagaimana Kompensasi Berupa Beasiswa Bisa Berpengaruh Besar pada Perusahaan

Starbucks jauh dari perusahaan pertama yang menawarkan beasiswa. Pada kenyataannya, perusahaan ini sampai sekarang telah menawarkan sekitar $ 1.000 per pekerja untuk bantuan biaya pendidikan. Hanya saja sekarang, mereka akan menambahkan jumlahnya dengan angka yang lebih besar.

“Sangat murah hati. Kebanyakan organisasi besar akan memberikan penggantian biaya kuliah hingga $ 5.250,” kata Bruce Elliott, manajer bidang kompensasi dan tunjangan di Society for Human Resource Management (SHRM), dikutip dari Bloomberg. Sekitar 54 persen dari semua perusahaan global menawarkan beberapa bentuk penggantian pendidikan, menurut survei SHRM.

Selain itu, banyak perusahaan yang menawarkan beasiswa cenderung hanya menawarkan dana bantuan ini hanya untuk program-program yang secara khusus akan meningkatkan kinerja karyawan mereka di tempat kerja, menurut laporan di Wall Street Journal. Starbucks, sementara itu, membiarkan karyawan untuk memilih program studi mereka sendiri, yang mungkin berpotensi membuat mereka meninggalkan perusahaan di masa depan. Penawaran ini juga diperpanjang bukan hanya untuk karyawan penuh waktu. Siapa saja yang bekerja 20 jam atau lebih per minggu. Dan no strings attached. Karyawan yang menerima tawaran ini tidak berada di bawah kewajiban untuk tinggal di perusahaan setelah itu.

Namun, program baru Starbucks bukanlah soal CSR / altruisme. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian beasiswa dapat mendatangkan manfaat besar bagi pengusaha. Salah satunya yakni masalah pajak. Nominal $ 5,250 yang diberikan untuk beasiswa di Amerika Serikat akan membebaskan pekerja dari pajak. Memungkinkan perusahaan untuk menyimpan lebih banyak. Bukan itu saja…

Pada jurnal penelitian NBER tahun 2002 oleh profesor Wharton School of Business, Peter Cappelli mempelajari data sensus dan menemukan bahwa karyawan yang menggunakan beasiswa akan lebih produktif daripada rekan-rekan mereka. Selain itu, tindakan menawarkan beasiswa akan menarik para calon karyawan dengan kompetensi yang lebih tinggi. Employer tidak harus pergi mencari mereka. Mereka lah yang akan datang sendirinya.

Hal ini menguntungkan perusahaan dari segi retensi karyawan. Karena bisa sangat mahal, dan susah, untuk menggantikan seorang karyawan. Selain itu, mereka akan lebih mudah menemukan karyawan yang memenuhi kriteria untuk menempati jajaran manajemen.

“Jauh lebih murah untuk menyewa orang internal daripada eksternal, terutama di tingkat manajemen,” kata Elliott. “tanda kutip beternak tim untuk masa depan organisasi.”

Satu-satunya dampak negatifnya, menurut Elliot adalah biaya beasiswa yang akan dibebani Starbucks. Sulit untuk mengetahui sekarang berapa banyak pekerja akan menerima tawaran ini, tapi kolam penerimaan mahasiswa yang bisa ditampung Arizona State University sangat besar. Lagipula sebagaimana laporan dari CNN, sekitar 70 persen dari 135.000 karyawan perusahaan ini tidak memiliki gelar sarjana.

Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: US Army]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Tips Untuk Menjadi Jutawan di Usia 30-an

Ini Orang di Balik Kesuksesan PicMix, Aplikasi Foto Terpopuler di Indonesia

Nasehat Hidup dan Kesuksesan dari Orang Terkaya di Dunia Abad 19

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+