Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Seri Orang Terkaya Dunia

Inspiratifnya Orang Dibalik Kesuksesan Besar Britney Spears


Sekalipun mengalami masa lalu yang cukup kelam, pria asal Afrika Selatan berikut ini sukses menjadi orang terkaya di Inggris.

Mungkin jika tidak ada masalah politik apartheid di Afrika Selatan, Clive Calder tidak akan pindah ke London dan mempunyai perusahaan rekaman terbesar di Inggris. Ya, Clive Calder adalah keturunan asli dari Afrika Selatan sebelum pindah kewarganegaraan menjadi warga Inggris. Sekarang Clive adalah orang terkaya di Inggris nomor 22 dengan kekayaan sebesar 25 triliun rupiah. Clive merupakan pemilik perusahaan rekaman Zomba Records. Jika Anda pernah mendengar nama-nama Britney Spears, N’Sync, Backstreet Boys atau Out Kast, semuanya dibesarkan oleh Zomba Records.

 

Awal karir

Tidak banyak yang bisa didapat dari masa kecil Clive Calder, pendidikan maupun bagaimana kehidupan masa kecil Clive. Yang diketahui adalah Clive lahir di Johannesburg, Afrika Selatan. Clive juga hidup sebatang kara dengan ibunya. Setelah lulus SMA, Clive sering bermain musik dan dirinya adalah pemain bass yang handal. Dia bergabung dengan band lokal dan bekerja di EMI records. Dia bekerja sebagai pencari bakat bersama Ralph Simon, yang kemudia menjadi partnernya.

 

Sangat ulet

Walaupun tidak banyak yang mengetahui tentang masa lalu Clive menurut teman dekatnya dahulu adala orang yang sangat ulet dan sangat fokus dalam melaksanakan pekerjaan. Bahkan, ketika di Afrika Selatan, dengan lngkungan yang buruk, Clive tidak pernah ikut-ikutan dalam mengkomsumsi narkoba atau berbuat kriminal.

Pada tahun 1971, dia membuat perusahaan record bernama Clive Calder Promotions (CCP). Dia membuat perusahaan rekaman karena bandnya tidak banyak mendapatkan kesempatanan untuk rekaman. Setelah itu perusahaan rekamannya mengkontrak band pop Queen Brenda Fassie. Setelah itu, perusahaan rekamannya terlihat baik-baik saja sebelum terjadi politik apartheid di Afrika.

 

Pindah ke London

Karena rasis dan SARA, Clive tidak bisa mengembangkan bisnisnya secara besar. Akhirnya dia bersama partnernya pindah ke London untuk membuat perusahaan rekaman sendiri. Setelah mendapatkan kewarga negaraan Inggris, Clive membuat perusahan rekaman baru dengan nama Zomba Records. Pada awalnya Zomba Records adalah perusahaan publishing, kemudian baru tahun 1980 ketika mendapatkan pendanaan Zomba Records memperbesar bisnisnnya sampai ke Amerika Serikat dengan nama Jive Records.

Jive Records kemudian berubah menjadi raksasa perusahaan rekaman besar dan pioneer sebagai perusahaan rekaman untuk R&B dan hip hop market. Nama-nama besar seperti Britney Spears, NSync, Backstreet Boys dan Out Cast semuanya diterbitkan pertama oleh Jive Records. Clive adalah pioneer dalam memasarkan rap di Amerika, sebelum terkenal seperti sekarang.

britney-spears

Terus melambung

Ketika itu nama Jive Records masih kalah besar dengan BMG. BMG adalah raja perusahaan rekaman di dunia. Tetapi kemudian Clive menjual sebesar 20% sahamnya kepada BMG, tetapi kemudian pada tahun 2002 membeli secara penuh Jive Records dengan harga 1.2 miliar dolar. Dengan demikian, Clive mentasbihkan menjadi orang keturunan Afrika yang sangat sukses sebagai pemilik perusahaan rekaman dan produser musik.

 

Nah, sekarang Sobat Studentpreneur sudah tahukan tentang orang terkaya di Inggris yang memiliki perusahaan rekaman besar. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Steven]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

10 Bisnis yang Pasti Laku di Tahun 2015

Meski Hanya Lulusan SMK, Bisnis Anak Muda Ini Harumkan Indonesia di Dunia Internasional

Menguak Isi Kepala Angel Investor

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+