Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Kehamilan Tidak Perlu Menghentikan Bisnis Anda


Bagi entrepreneur wanita, kehamilan seringkali identik dengan berhentinya sebuah bisnis. Padahal seharusnya tidak demikian. Michelle Crosby, founder Wevorce, yang baru-baru ini berhasil meraih pendanaan dari Y Combinator membagikan beberapa tips mengenai bagaimana membuat kehamilan tidak menghentikan bisnis Anda.

 

Orang-orang suka mengatakan hal yang bodoh.

“Saya tidak akan berinvestasi jika saya tahu bahwa Anda sedang hamil,” kata Michelle mengingat tentang pengalamannya menghadapi gender-bias venture capital. Kala itu Michelle sedang hamil dan mencari pendanaan untuk bisnisnya. Memang sulit, demikian Michelle mengakui. Namun bukan berarti tidak mungkin. Anda hanya perlu mempersiapkan argumen yang tepat untuk menghadapi orang-orang semacam ini.

 

Jangan biarkan mereka mempengaruhi Anda.

Orang-orang suka memproyeksikan pengalaman, ketakutan, dan stereotip mereka kepada Anda. Bagi mereka, topik mengenai pebisnis yang hamil selalu identik dengan upaya untuk menghentikan Anda berbisnis. Jangan menelan mentah-mentah proyeksi mereka. Anda lah yang harusnya paling tahu batasan-batasan kemampuan Anda. Jadi, kembangkan kemampuan Anda untuk membalas percakapan ini dengan cara yang anggun.

bekerja-saat-hamil

Bagaimana mengatasi ketakutan.

Sebagai pendiri, kita bergulat dengan rasa takut setiap harinya. Ada dua jenis ketakutan yang dihadapi entrepreneur yang sedang hamil. Yaitu ketakutan logis dan kecemasan. Ketakutan login misalnya mengkhawatirkan penjadwalan, bagaimana mendelegasikan to-do list untuk tim Anda selama beberapa minggu setelah bayi lahir, dan menemukan pengasuh yang cocok sehingga Anda bisa kembali bekerja. Ketakutan jenis ini bisa diatasi dengan serangkaian tindakan manajemen yang baik. Sedangkan kecemasan, datangnya dari rasa bersalah terhadap budaya dan moral, misalnya karena harus menyerahkan bayi Anda ke pengasuh. Satu-satunya obat untuk mengatasi kecemasan adalah mencari dukungan dari sekitar Anda.

 

Biarkan mengalir secara alami.

Kebanyakan entrepreneur perempuan tidak asing dengan kata perjuangan, berhadapan dengan hal baru yang tidak diketahui, dan multitasking banyak pekerjaan sekaligus. Bayi Anda akan menjadi bagian dari hidup Anda, bukan seluruh kehidupan Anda. Anda harus mencurahkan perhatian Anda padanya, sekaligus memiliki waktu untuk diri Anda sendiri. Menjadi ibu harusnya adalah kodrat, bukannya beban.

Keberhasilan bisnis Anda diukur pada metrik pertumbuhan, bukan kehamilan. Sama seperti segala sesuatu dalam hidup, keseimbangan adalah kuncinya, dan hal ini membutuhkan latihan, refleksi, dan pembelajaran. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Frank]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Anak Muda Dibalik Kesuksesan Facebook dan Barrack Obama

Mereka Tidak Beruntung, Namun Lebih Sukses Dari Anda

6 Anak Muda Ajaib di Dunia Bisnis

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+