Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People Tips

Ketika Klik Sudah Lebih Penting Dari Moral Manusia


Sering Melihat Iklan Mesum di Facebook Atau Lainnya? Anda Tidak Sendiri, Bagi Banyak Pihak, Kini Klik Sudah Lebih Penting Dari Moral Manusia

Bisnis teknologi berkembang dengan sangat pesat. Dengan lebih dari 70 juta manusia di Indonesia bisa mengakses internet, tentu saja siapapun bisa mendapatkan keuntungan apabila terjun di dunia consumer internet. Salah satu kunci kesuksesan bisnis internet adalah seberapa banyak orang mengakses website kita. Semakin banyak orang mengklik masuk ke website kita, semakin besar potensi pendapatan yang kita dapatkan. Namun, apabila moralitas mulai dikorbankan demi sebuah klik dan uang tambahan, siapa yang harus disalahkan?

fbads-web

Media, Anda yang Memulainya

Jujurlah, Anda pernah setidaknya sekali melihat iklan tidak senonoh di Facebook, atau platform lain, yang terkadang gambar iklannya sama sekali tidak berhubungan dengan isi berita. Awalnya, tren iklan dengan gambar tidak pantas ini diawali oleh media-media online besar yang sudah terkenal. Maklum, dengan bisnis mengandalkan penghasilan dari iklan, media harus mendapatkan sebanyak mungkin pembaca.

fbads1

Penghasilan iklan dari media bisa dihitung dengan rumus (jumlah pembaca X jumlah halaman yang dibaca per orang) / 1.000 X harga yang ditentukan tiap media (biasanya 10 ribu – tidak terhingga, tergantung level terkenalnya media). Dengan rumus tersebut, mudah sekali disimpulkan dengan mendapat pembaca baru, maka penghasilan iklan juga akan meningkat. Kemudian, bagi yang belum tahu, biaya iklan di Facebook dan Google, tergantung seberapa menarik iklan Anda. Semakin menarik, semakin murah biaya iklannya, dan media semakin mendapatkan keuntungan karena harga menarik pembaca baru masih di bawah harga iklan per pembaca yang mereka dapatkan.

Menarik calon pembaca baru dengan gambar tidak senonoh adalah salah satu strateginya. Karena melihat gambar wanita setengah telanjang, biasanya kita akan cenderung penasaran dan mengkliknya, meskipun seringkali berita yang disajikan tidak ada hubungannya dengan gambar iklan tersebut. Lebih parah lagi, ada media yang hanya menyambungkan gambar tidak senonoh tersebut ke homepagenya. Artinya, media bukan ingin Anda membaca berita tertentu yang berkaitan dengan gambar tersebut, namun hanya ingin Anda terhitung sebagai “property iklan”. Kejam? Ya, tapi itu realitanya.

fbads2

Pebisnis Lain Mencontohnya, Dengan Lebih Parah

Diawali dengan media, kini semakin banyak bisnis yang mendapatkan uang dari kehadiran Anda di website mereka mulai memasang iklan yang tidak senonoh. Lebih parah dari yang dilakukan oleh media, tidak hanya gambar, mereka mulai menggunakan kata-kata yang tidak layak, dan bahkan menjual sesuatu yang masih tabu di dalam budaya timur. Contoh gambar di bawah, mereka menjual “cara membuat wanita mau tidur dengan Anda.” Definitely, ada sesuatu yang salah dalam budaya kita memasang iklan.

fbads3

Sebenarnya, Apa Akar Masalahnya?

Kembali lagi, masalahnya adalah iklan yang lebih menarik akan mengurangi biaya iklan secara keseluruhan, mendatangkan lebih banyak orang ke website, dan mendapatkan keuntungan lebih besar. Masalahnya, di tengah buruknya moral bangsa Indonesia, tuntutan menghasilkan uang sebesar mungkin menekan orang-orang yang tidak ingin menggunakan otaknya untuk berpikir sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan hasil maksimal, mengorbankan moral manusia demi uang tambahan.

 

KITA BISA UBAH ITU!

Good news: tidak semua media dan pebisnis mengambil jalan pintas. Masih banyak media dan pebisnis yang rela memeras otaknya untuk menghasilkan uang sebesar mungkin namun tanpa mengorbankan moralitas manusia. Bisnis adalah soal mencari untung, kami tidak akan berdebat mengenai hal ini. Namun, beberapa dari kami telah membuktikan bahwa tanpa merusak moralitas pun, kami masih menghasilkan keuntungan.

Agar tidak ada pihak yang marah, kami akan memberikan contoh iklan Studentpreneur di Facebook. Iklan kami rata-rata hanya mengeluarkan $0.03 per like, jauh lebih kecil dari 90% pemasang iklan di Facebook lainnya. Bahkan, beberapa kali iklan kami mampu hanya mengeluarkan biaya $0.01 per like. Untuk Anda yang hobi memasang iklan mesum, jujurlah, Anda tidak mungkin mengalahkan angka ini kan?

fbads4

Sebenarnya, advance targeting adalah kunci untuk tetap mendapatkan keuntungan besar tanpa perlu memasang gambar mesum. Facebook dan Google telah menyediakan fitur ini. Cobalah peras otak Anda sedikit untuk menentukan advance targeting yang tepat. Biasanya, sebelum memasang iklan tertentu, kami menghabiskan sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk memasang targeting saja. Kecocokan foto iklan dan konten yang dituju juga akan berpengaruh ke efektifitas iklan. Jadi sebenarnya, memasang gambar mesum tidak akan memberi Anda hasil yang “hebat”. Itu cuma cara pemalas.

Kalau Anda muak dengan banyaknya iklan mesum, share artikel ini di Facebook Anda, siapa tahu suatu saat dibaca oleh media ataupun pebisnis yang hobi memasang iklan mesum. Anda termasuk golongan yang tidak menggunakan gambar mesum untuk beriklan? Bagikan tips Anda di kolom komentar. Kita bisa mengubah hal buruk ini. Moral manusia masih lebih penting dari sebuah klik! Mari berdiskusi di kolom komentar. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Surya & Personal Collection From Studentpreneur’s Staff)

PS: Gambar tidak muncul? Klik saja disini untuk membaca artikel aslinya.

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Cerita Bisnis Inspiratif: Orang-Orang Gagal yang Bangkit Menjadi Salah Satu Orang Tersukses di Dunia

Anak Muda Ini Mendapatkan Tawaran Besar dari Amerika Namun Memilih Mengejar Mimpi di Indonesia

Dari Glodok Menjadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Adhika Dwi Pramudita

Adhika adalah direktur utama PT Wirausaha Muda Sukses Sejahtera. Praktisi media, startup, dan periklanan.

Facebook Twitter Google+