Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Kita Juga Bisa Meraup Rupiah dari Bisnis Barang Bekas


Sedang Berpikir Untuk Mendirikan Bisnis? Coba Saja Bisnis Barang Bekas, Ini Caranya.

Toko barang bekas mungkin belum umum di Indonesia. Kalau ada pun hanya berkumpul di satu dua lokasi. Persebarannya kurang merata. Karena itulah, maka ada celah cukup besar yang bisa Anda masuki. Lagipula, seiring dengan perekonomian yang menuntut kita untuk mengencangkan ikat pinggang, maka tuntutan pasar untuk barang-barang murah yang berkualitas akan semakin tinggi. Sedangkan semakin tinggi kualitas, maka semakin tinggi pula harganya. Kecuali di bisnis barang bekas. Jadi, dari mana Anda bisa mengembangkannya.

 

Definisikan kategori dari toko barang bekas Anda

Bahkan jualan barang-barang bekas pun tidak lepas dari kompetitor. Maka Anda harus punya identitas yang membedakan Anda dengan kompetisi Anda. Pilih ceruk untuk toko barang bekas Anda. Misalnya, Anda dapat menjual pakaian vintage saja, atau tas keluaran desainer dan perhiasan bekas, gaun pengantin bekas, perlengkapan dapur, dan lain sebagainya. Hal ini akan memudahkan Anda menonjolkan keunikan toko Anda daripada mencoba untuk menjual segala sesuatu yang Anda temui. Pelanggan juga akan lebih mudah memutuskan kemana mereka harus pergi ketika mereka memiliki kebutuhan.

6761071195_47524d1d24_b

Mengurus gerai

Termasuk di dalamnya adalah memilih lokasi yang cocok untuk bisnis Anda, mengurus perijinan, dan  mendesain gerai sesuai dengan suasana yang ingin Anda tampilkan. Atur suasana toko Anda dengan dekorasi dan organisasi yang sesuai. Misalnya, jika bisnis Anda berfokus pada penjualan pakaian bekas untuk wanita yang berkelas, maka pastikan toko Anda memiliki tampilan yang menyambut, tampak trendi, dengan barang-barang terbaik ditampilkan di etalase. Sedangkan untuk toko peralatan, Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk dekorasi. Anda cukup mengatur tata letak barang dagangan Anda dan memastikan agar pelanggan dapat dengan mudah menavigasi toko. Hal ini berlaku pula ketika Anda memutuskan untuk membuat website.

 

Membuat aturan dan layanan

Anda juga harus mengatur tentang aturan dan layanan yang mengikat pelanggan Anda. Bagaimana mereka bisa mendapatkan barang Anda. Jika dikirim, dengan jasa pengiriman apa Anda akan mengirimnya, bagaimana customer bisa retur apabila terjadi kerusakan dalam proses pengiriman, dan seterusnya. Menetapkan aturan di awal akan banyak membantu Anda di masa depan. Terutama ketika berhubungan dengan customer, yang memiliki ekspektasi dan pemikiran yang berbeda-beda, dan mungkin tidak akan pernah sepaham dengan Anda.

 

Mengurus stok

Berikutnya, Anda bisa mulai berburu barang-barang bekas yang layak untuk Anda jual. Tentu saja Anda sudah harus menetapkan standar kelayakan minimal dari barang-barang bekas yang akan Anda beli untuk dijual kembali. Paling mudah adalah ketika Anda memulai bisnis barang bekas dari barang-barang koleksi Anda. Anda punya stok yang sudah siap jual.  Kalaupun tidak, Anda masih bisa berbelanja di garage sale lain, lelang, dan dengan menelusuri iklan baris online. Setelah toko Anda buka pun, Anda juga dapat menerima barang dari pelanggan yang datang ke bisnis Anda.

 

Menetapkan harga barang dengan benar

Salah satu tantangan Anda ketika membuka bisnis barang bekas adalah bagaimana Anda menetapkan harga barang setelah stok barang Anda terkumpul. Tentu saja, barang itu harus lebih murah dari ketika pelanggan membeli barang serupa yang masih baru. Kecuali, ketika barang yang Anda jual adalah barang antik yang bernilai tinggi. Apapun itu, tujuan Anda membuka toko barang bekas adalah profit. Anda membeli barang-barang murah dan menjualnya dengan cepat (sehingga tentu saja markup harganya tidak boleh berlebihan), sehingga Anda akan dapat terus membawa barang dagangan baru. Keuntungan Anda terletak pada semakin banyaknya barang yang Anda jual. Apabila ada barang yang terlalu lama di toko Anda, daripada mereka memakan terlalu banyak ruang, Anda bisa mengumpulkannya untuk didonasikan pada mereka yang membutuhkan.

 

Memasarkannya kemana-mana

Pekerjaan rumah terakhir Anda setelah semuanya siap adalah memasarkan toko terbaru Anda ke channel apapun yang bisa Anda temukan; selebaran, baliho, komunitas, forum, Instagram, Facebook, dan seterusnya. Semakin gencar pemasaran Anda, maka semakin deras arus pelanggan yang mungkin datang ke toko Anda. Tentu saja Anda juga harus mempertimbangkan apakah media pemasaran yang Anda gunakan adalah media yang paling tepat.

Nah Sobat Studentpreneur, Anda tertarik membuka bisnis barang bekas sendiri? Bisnis apa yang saat ini ada di benak Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Epsos]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Pemimpin Raksasa Media Indonesia Ternyata Mantan Remaja Nakal

Anda Bisa Memulai Bisnis Dengan Modal Hanya 1 Juta Rupiah

Kriukk… Meraup Untung Besar Dari Bisnis Kerupuk

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+