Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Kumpulan Iklan Bukalapak yang Dijamin Bikin Kamu Ngakak


Bukalapak selalu kreatif dalam membuat iklan untuk menarik pelanggan. Apa saja yang terbaik?

Pada tahun 2010, banyak media yang mengatakan bahwa iklan di televisi akan mati setidaknya 3-5 tahun lagi. Semakin berkembangnya internet sebagai media baru diprediksi akan menjadi media iklan nomor 1. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, beberapa perusahaan teknologi ternyata kesusahan dalam mengembangkan iklan. Google misalnya harus bertarung dengan para pengguna AdBlocks. Bahkan eMarketer berani memprediksi pada tahun 2020 mendatang, 46% iklan di dunia akan fokus kepada TV, print, radio dan outdoor.

Kalau untuk urusan televisi, semua pasti tahu Bukalapak yang terkenal dengan iklan televisinya yang sangat menggelitik. Bukalapak memang menjadi salah satu perusahaan teknologi yang menggunakan media televisi untuk beriklan. Hasilnya tidak mengecewakan, iklan-iklannya yang lucu-lucu dan kadang tidak jelas ini malah membuat semua penontonnya ingat. Iklan lucu di Bukalapak ini perlu diapresiasi lho Sobat Studentpreneur, karena membuat jokes ini membutuhkan riset yang panjang. Terkadang jokes untuk A lucu, tetapi buat B tidak lucu.

Nah dari sekian banyak iklan Bukalapak yang muncul, kita telah menyaring menjadi 5 kompilasi iklan Bukalapak yang paling ngakak. Simak iklannya di bawah ini.

 

Nego Cincai Bukalapak

Iklan Bukalapak terbaru ini muncul pada bulan Januari 2017 kemarin, nama iklannya adalah Nego Cincai Bukalapak. Iklan ini bertujuan untuk memperkenalkan fitur baru dari Bukalapak yaitu nego. Pada awal iklan, kamu akan lihat ibu-ibu perawakan Tionghoa, lengkap dengan roll rambut dan juga pakaian khas Tiongkok. Sekedar informasi, pada bulan Januari dan Februari ini juga mulai persiapan Imlek atau Tahun Baru Tiongkok.

Setelah itu lagu khas Tiongkok akan muncul diikuti dengan suara ibu-ibu yang ternyata sangat tidak merdu. Tetapi karena nadanya cukup enak didengar, kamu pasti segera menghafalnya. Mulai dari Dinego Aja Say, Pasti Bisa Say, Dinego Sampai Okay. Di tengah-tengah iklan, ada penjelasan dari Bukalapak tentang bagaimana caranya melakukan nego. Setelah penjelasan selesai, ibu-ibu kembali datang lagi dan menyanyi dengan lirik yang sama. Iklan ini sangat lucu dan memaksa para audience untuk hafal lagu serta liriknya.

 

Bukalapak Ramadan

Iklan Bukalapak terbaru ini juga menjadi viral karena mengambil adegan yang dekat dengan masyarakat. Iklan yang pertama kali muncul pada pertengahan Mei ini mengambil tema Ramadan dan berbuka puasa. Mulai dari Presiden bagi-bagi sepeda, Metro TV, Soimah, Young Lex dan beberapa kejadian lainnya.

Ceritanya ada orang yang tanya kapan waktu berbuka. Buka di sini ada banyak artinya. Mulai dari buka pintu, buka hadiah, buka panci dan lain sebagainya. Dari semua arti buka, ternyata maksud dari BERBUKA adalah BERBELANJA di BUKALAPAK. Memang agak menyebalkan, tetapi ide dari iklan ini sangat segar alias orisinal. Tidak hanya promosi Bukalapak, tetapi mereka juga promosi fitur baru yaitu dompet Bukalapak.

 

Permohonan Maaf CEO Bukalapak.com

Pada December 2015 lalu, Bukalapak dan Achmad Zaky menggebrak dengan iklan yang sangat nyeleneh tetapi sangat menarik. Pertama nama Achmad Zaky memang sedang naik daun, dia sudah diundang di berbagai acara atau seminar tentang entrepreneurship. Kedua Achmad Zaky ini tampil hanya menggunakan celana pendek. Akibat dari iklan tersebut, semua orang langsung ingat dengan Bukalapak beserta CEO-nya yang agak gila.

Mengambil set layaknya di studio, iklan dibuka ketika Achmad Zaky menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh perusahaan karena akan ada Harbolnas yang bisa menyebabkan karyawan malas. Setelah zoom out, ternyata Zaky ini mengambil syuting dengan low budget. Iklan ini baru pertama di Indonesia dan langsung mendapat sambutan yang cukup meriah.

 

Agen Bulapak Tahu Bulat

Ramainya fenomena Tahu Bulat juga masuk ke dalam ide iklan Bukalapak. Iklan yang pertama kali muncul pada bulan Maret 2017 kemarin ini memperkenalkan Agen Bukalapak dengan format Tahu Bulat yang fenomenal. Cerita iklan ini diawali dengan mobil Tahu Bulat lengkap dengan pengeras suara dan stiker “Be Are Two Are Young Pen Think Key Rent” (biar tua yang penting keren). Satu per satu pembeli datang, bukannya beli tahu malah beli Rendang, Pulsa sampai TV.

Lagi-lagi Bukalapak menggabungkan fenomena yang sedang naik dengan promosinya. Sebenarnya jika dilihat memang tidak nyambung, tetapi Bukalapak mengemasnya dengan komedi sehingga semua yang tidak masuk akal menjadi masuk akal. Ini bisa menjadi salah satu inspirasi kamu ketika ingin membuat iklan di televisi ataupun di online.

 

Belah Pinggir x Belah Tengah

Di tengah maraknya isu SARA di Indonesia, Bukalapak hadir dengan iklan yang sangat lucu. Bukalapak mengibaratkan dua perbedaan yaitu Belah Pinggir x Belah Tengah. Kedua kubu tersebut sama-sama idealis dan tidak mau kalah. Iklan ini kemudian ditutup dengan promosi Bukalapak, yaitu di dalam Bukalapak terdapat banyak sekali barang, tetapi masih banyak yang menggunakan.

Sebenarnya ada kelemahan dari iklan ini jika bintang yang ikut tidak terlalu terkenal. Untuk mengakali hal tersebut, Bukalapak mengandalkan Yayan Ruhian sebagai bintangnya. Jadi ketika orang mulai malas di awal iklan, mereka melihat Yayan Ruhian akan berasumsi yang berbeda.

Iklan Bukalapak memang lucu-lucu dan menghibur. Mereka memang bertujuan komersial, tetapi mereka mempunyai cara yang berbeda. Kelima kompilasi iklan Bukalapak di atas ini bisa menjadi bahan inspirasi kamu ketika nantinya membuat iklan. Strategi dari Bukalapak yang bisa kamu tiru adalah menghibur penonton, kemudian mengirim pesan. Semoga menginspirasi.

Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.

Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:

Dasar-Dasar Marketing dari Tung Desem Waringin

Cara Mencari Investor Untuk Startup Baru

Menjalankan Startup dengan Metode Lean Startup

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+