Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Mahasiswa Telkom Raih Juara 2 Dunia Dengan Sistem Keamanan Transportasi


Mahasiswa Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah Internasional dengan meraih juara pada kejuaraan University Mobile Challenge 2015.

Mahasiswa-mahasiswa dari Indonesia tidak henti-hentinya dalam menelurkan prestasi. Kali ini datang dari Telkom University, mahasiswanya berhasil meraih juara 2 di ajang University Mobile Challenge (UMC) 2015. Ajang yang berlangsung di Barcelona awal Maret lalu ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Applied Innovation Institute dan diikuti oleh kampus-kampus terkemuka diseluruh dunia. Tim dari Telkom University ini membuat Integrated  Transportation Safety (ITS).

 

Mengalahkan universitas terbaik di seluruh dunia

Walaupun hanya menjadi peringkat kedua, tim Brainstat – nama tim dari Universitas Telkom – ini berhasil mengalahkan universitas terbaik di seluruh dunia. Yang berpatisipasi dalam UMC 2015 ada dari Pace University, UT Austin, Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Lalu ada dari University of Capetown Afrika Selatan, University of Waterioo Kanada, Nanyang Technical University, Singapura, Tallinn University of Technology, Estonia, serta universitas terkemuda dunia lainnya.

Tentu ini bukan prestasi sembarangan, karena proses seleksi dari UMC 2015 ini sangat ketat. Setelah melalui proses penjurian online, tim Brainstat berhasil mewakili Indonesia untuk presentasi pada awal maret lalu.

 

Membuat sistem keamanan transportasi yang terintegerasi

Tim Brainstat ini membuat Integrated Transportation Safety atau yang disingkat ITS. Sebenarnya sistem ini sudah mulai dikembangkan oleh dosen Universitas Telkom sejak tahun 2010 oleh Dody Qori Utama. Tetapi akhir-akhir ini Dody giat mengembangkannya setelah dibantu oleh tim mahasiswanya yaitu Annisa Riyani, Nanda Budi, Masyithah Nur, Febriana Sawitri, Alfian Akbar, David Mushthofa dan Tauhid Nur Azhar yang semuanya ikut ke Barcelona, Spanyol.

Jadi sistem tersebut akan melakukan pemetaan dan pengawasan kondisi transportasi. Entah itu transportasi umum maupun pribadi. Pengawasan tersebut antara lain meliputi kondisi pengemudi, kondisi mesin sampai posisi kendaraan. Jadi sistem akan memberitahu apakah kendaraan layak jalan atau tidak. Ini terbukti akurat karena bisa mengetahui  jika mesin terlalu panas, kondisi pengemudi yang letih sampai posisi kendaraan yang salah.

bendera-indonesia

Cara kerja sistem ini adalah sistem mengirimkan data yang akan diterima oleh Blackbox online ke server. Jadi nantinya seluruh alat transportasi di Indonesia bisa memakai sistem ITS ini. Keren kan anak-anak muda Indonesia. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Summer]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Orang Terkaya di Arab Saudi Memilih Hidup Miskin di Akhir Hayatnya

5 Cara Berpikir Negatif Untuk Terus Maju

Empat Anak Muda Surabaya Ubah Sampah Jadi Barang Mewah

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+