Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Membangun Misi Perusahaan yang Kuat


“facebook ingin menghubungkan semua orang di dunia ini. Kami menghasilkan uang agar dapat menghubungkan lebih banyak orang, membuat dunia menjadi lebih terbuka dan terhubung.”

Mark Zuckerberg tentang misi facebook

Saat mendirikan perusahaan, biasanya hal pertama yang dilakukan oleh entrepreneur adalah menentukan visi misi perusahaan. Seringkali, visi misi ini akan menentukan masa depan perusahaan dan menjadi dorongan yang kuat ketika perusahaan sedang dalam kondisi jelek. Mengingat pentingnya misi perusahaan, sebenarnya, bagaimana cara membuat misi perusahaan yang kuat? Tim Studentpreneur belajar dari buku dan berbagai artikel dari penulis buku terkenal Warren Berger, CEO Panera Ron Shaich, CEO Patagonia Casey Sheahan, sampai ahli ekonomi terkenal Clayton Christensen, Tim Ogilvie, dan Keith Yamashita. Menurut mereka, misi perusahaan yang kuat harus mengacu pada beberapa pertanyaan berikut ini.

 

zuckerberg_2432876b

 

Kenapa Kami Berada Di Sini Sekarang?

Ketika perusahaan berada dalam kondisi yang berat dan tampaknya sedang melenceng tujuan, harus ada sebuah misi yang menjawab pertanyaan “kenapa kami berada di sini sekarang?” Misi tersebut akan menjadi acuan dari tiap tindakan dan keputusan perusahaan. Sebuah misi yang dapat menjawab pertanyaan tersebut juga menjadi daya tarik bagi orang lain untuk bergabung ke perusahaan Anda. Contohnya di Studentpreneur, misi kami adalah “membantu mewujudkan anak muda untuk menjadi seorang entrepreneur, menciptakan 1 juta entrepreneur muda di Indonesia” , misi tersebut menjadi pegangan dalam semua kondisi sulit dan ternyata banyak pihak yang tersentuh dengan misi tersebut dan memutuskan untuk memberikan bantuan pada kami. Hampir semua karyawan Studentpreneur juga bergabung karena percaya dengan misi tersebut.

 

Apa yang Paling Dibutuhkan Oleh Dunia dan Hanya Kita yang bisa Menyediakannya?

Oke, mungkin tagline di atas agak lebay. Tapi ada satu quote dari film legendaris “Pirates of Silicon Valley” yang paling bisa menggambarkan pertanyaan satu ini. Ketika Microsoft masih berkantor di sebuah motel kecil, Bill Gates berkata pada Steve Ballmer: “kalau sebuah perusahaan ingin bertahan, kita harus dibutuhkan oleh banyak orang. Saat ini, tidak ada orang yang membutuhkan kita.” Titik balik Microsoft terjadi ketika Bill Gates, Paul Allen, dan Steve Ballmer menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Sistem OS DOS yang akhirnya dipakai oleh IBM adalah buatan Microsoft, satu-satunya pihak yang dapat menyediakan solusi bagi IBM dan literally semua pengguna komputer PC waktu itu, agar komputer mereka dapat bekerja.

 

Apa yang Rela Kita Korbankan?

Ketika Anda tidak ingin mengkorbankan penghasilan perusahaan untuk (masukkan saja apa masalah sosial yang ingin Anda selesaikan), maka jangan sampai membuat misi seperti, “kami berdedikasi untuk membantu (masukkan lagi hal social tersebut).” Semua yang menjadi misi perusahaan butuh pengorbanan besar. Contoh menarik ada pada restoran Panera yang tidak menagih pembayaran pada pengunjungnya, mengizinkan para pengunjung untuk membayar sesuka mereka. Mereka punya misi “menyediakan menu terbaik dengan harga yang tepat bagi semua orang”. Harga “tepat” ini mereka wujudkan dengan tidak menyediakan kasir, namun hanya semacam kotak sumbangan. Pengunjung yang puas dapat memasukkan uang berapapun. Atau kalau Anda tidak punya malu, setelah makan di Panera tidak perlu membayar sepeserpun. Resiko yang rela ditanggung oleh Panera adalah tidak menerima pembayaran sepeserpun dari orang-orang yang tidak punya malu tersebut.

 

Apa yang Berharga Bagi Anda Selain Uang?

Perusahaan akan menjadi sangat “menyebalkan” apabila hanya 100% berorientasi pada uang. Kebanyakan talenta terbaik juga tidak suka dengan misi yang hanya “uang”, mereka membutuhkan sesuatu yang lebih dari “uang”. Menurut Clayton Christensen dari Harvard, talenta terbaik ini adalah investasi penting bagi perusahaan di masa depan, dan mereka tidak akan mau bergabung dengan Anda apabila hanya sekedar “mata duitan”. Sebuah nasehat paling keren datang dari Mark Zuckerberg, pendiri facebook. Zuckerberg pernah berkata, “facebook ingin menghubungkan semua orang di dunia ini. Kami menghasilkan uang agar dapat menghubungkan lebih banyak orang, membuat dunia menjadi lebih terbuka dan terhubung.”

 

Apakah Semuanya Sudah Setuju Dengan Misi Ini?

Jangan pernah membuat misi perusahaan tanpa buah pikiran dari semua orang yang terlibat di perusahaan. Sebuah misi yang hanya dibuat oleh bos, apabila karyawan tidak setuju, tidak akan berjalan dengan baik. Ketika sudah mempunyai beberapa karyawan, ajak mereka untuk merumuskan misi dan arah perusahaan ke depan. Apabila belum ada karyawan, setelah menentukan misi, pastikan hanya angkat karyawan yang percaya dengan misi Anda. Karyawan yang tidak percaya pada misi perusahaan hanya akan menjadi racun yang menghancurkan perusahaan.

 

Nah Sobat Studentpreneur, sudahkah misi perusahaan Anda menjawab semua pertanyaan di atas? Setelah mempunyai misi yang baik, jangan lupa untuk menjadi perusahaan yang peduli dengan pelanggan Anda.

Zakarias Danujatmiko

Zakarias Danujatmiko adalah General Manager Studentpreneur. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan pengusaha cokelat bubuk.

Facebook Twitter