Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Nasihat Berikut Ini Harus Anda Hindari dalam Menjalankan Bisnis


Tidak semua nasihat dari orang-orang disekitar Anda harus dijalankan, maka hindari pula nasihat berikut ini saat memulai bisnis.

Ketika Anda sudah atau ingin meluncurkan suatu bisnis, yang pertama kali Anda dengar adalah masukan, kritikan atau nasihat. Nah, sebelum Anda mendengarkannya satu per satu, atau bahkan Anda mengikuti sarannya, Anda harus melihat siapa yang memberikan nasihat tersebut. Apalagi jika Anda diberi nasihat oleh pakar atau pebisnis yang sudah sukses sebelumnya, Anda mungkin akan terpengaruh. Inilah beberapa nasihat seseorang yang harus hindari.

 

Penasihat yang tidak mau mendengarkan

Biasanya, Anda sebagai pebisnis pasti sedikit-sedikit pernah membaca atau mendengar beberapa tips untuk sukses dalam berbisnis. Tetapi, ketika bisnis Anda tersebut sudah berjalan, lalu ada seseorang yang mengatakan bahwa, ‘bisnis Anda harus seperti ini, harganya terlalu murah, buat website, buat sosial media’. Tetapi, mereka yang menyarankan demikian tidak pernah mendengar atau mengetahui tentang bisnis Anda.

Inilah yang harus Anda hindari, kenapa? Karena mereka hanya mengatakan apa yang mereka tahu dan kadang-kadang hal tersebut basi. Lalu untuk mendapatkan beberapa saran yang bagus, Anda bisa menanyakan balik, apakah mereka sudah tahu tentang bisnis Anda. Baru setelah itu mereka bisa memberikan saran yang tepat.

 

Penasihat yang tidak jelas

Bayangkan Anda diberikan nasihat bisnis seperti ini, ‘Harusnya Anda bisa cari penyandang dana’. Sudah, tidak ada solusi apapun, Anda sendiri tahu bahwa bisnis Anda butuh modal atau penyandang dana. Tipe-tipe penasihat seperti ini yang mungkin sering Anda dengarkan. Penasihat yang baik adalah penasihat yang bisa memberikan detail atau saran yang spesifik mengenai bisnis Anda.

Ketika Anda diberikan saran seperti itu, Anda jangan sampai bertanya pertanyaan yang tidak jelas juga, seperti ‘apa yang harus Anda lakukan?’. Anda harus menanyakan tentang lebih lengkap, misalnya ‘Apakah saya harus mempunyai kantor?’ atau ‘Apakah saya harus memperlebar bisnis ke luar kota?’. Selalu keruk pengetahuan dari bisnis yang mereka punya.

 

Penasihat yang punya pandangan yang sempit

Usahakan Anda tidak mendengarkan nasihat dari orang yang mempunyai pandangan yang sempit. Pandangan yang sempit adalah mereka tidak benar-benar mempunyai pengalaman yang berbisnis. Jadi, Anda harus benar-benar mengetahui apakah mereka memiliki background yang bagus, apakah mereka benar-benar tepat memberikan nasihat untuk bisnis Anda.

 

Penasihat yang punya ‘alasan’ tertentu

Di dunia modern sekarang, sangat sulit mendapatkan nasihat yang benar-benar tulus. Jadi Anda harus benar-benar hati-hati terhadap orang yang memberikan nasihat, apalagi nasihat tersebut membuat Anda terpengaruh.

yes-doang

Penasihat yang apa-apa setuju

Anda pasti mengalami mendapatkan nasihat yang aneh, ketika Anda berkonsultasi dengan partner atau teman-teman Anda hindari jika mereka selalu setuju dengan apa yang Anda katakan. Anda bercerita bukan karena ingin mendengar persetujuan mereka, Anda ingin mendengar apa yang salah atau masukan untuk bisnis Anda.

 

Nah, sekarang Sobat Studentpreneur sudah mengetahui kan bagaimana cara menghindari atau tidak menghiraukan penasihat seperti diatas. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Sling]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Gadis Cantik di Balik Bisnis Toples Beromzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan

Pemuda Ganteng Ini Raup Milliaran Rupiah Dari Bisnis Kreatif

Tips Kaya Raya ala Bob Sadino

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+