Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People

Pebisnis, Belajarlah Dari Tim Nasional Jerman


Tim Nasional Jerman Menjadi Juara Piala Dunia 2014 Berkat Persiapan Sejak 12 Tahun yang Lalu. Apa Saja yang Bisa Pebisnis Pelajari Dari Mereka?

Pemain paling pendek di Tim Nasional Jerman, Mario Goetze berhasil merobek jala kiper Argentina Sergio Romero pada menit ke 113. Argentina yang dibanjiri pemain depan berstatus bintang terbaik dunia seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero berhasil dihancurkan kerjasama kompak dari Jerman. Tim Nasional Jerman akhirnya mengangkat piala dunia setelah penantian panjang selama 24 tahun. Dibalik kisah epik kemenangan mereka, ada beberapa faktor super penting yang bisa kita pelajari dan praktekkan dalam bisnis.

 

Kalau gagal, bangun dari awal

Semenjak menjadi juara Piala Dunia 1990, Jerman tidak pernah lagi menjadi juara. Meskipun era 90-an mereka dipenuhi pemain bintang seperti Effenberg, Scholl, Neuville, dan geng Munich lainnya. Angin perubahan akhirnya muncul pada tahun 2002 saat Rudi Voeller, pelatih timnas Jerman, tidak memanggil pemain bintang. Justru, dia berani menempatkan pemain muda seperti Michael Ballack sebagai jendral utama timnya. Meskipun Jerman pimpinan Rudi Voeller kalah di final, pemain tidak terkenal pilihannya menjadi tulang punggung tim, termasuk Miroslav Klose yang akhirnya di Piala Dunia 2014 membawa Jerman juara serta memecahkan rekor gol sepanjang masa di piala dunia. Kebijakan Voeller dilanjutkan oleh Klinsmann di tahun 2006, dengan menempatkan pemain tidak terkenal Schweinsteiger dan Phillip Lahm, untuk dibimbing oleh Michael Ballack. Schewini dan Lahm menjadi dua pemain terpenting tim nasional Jerman di 2014 ini. Terakhir, pengganti Klinsmann, Joachim Loew, juga memanggil Thomas Muller yang belum pernah bermain untuk Jerman sebelumnya, untuk bermain di piala dunia 2010, dan akhirnya menjadi bintang di 2014.

Konsistensi tim nasional Jerman yang berani membangun dari awal ketika mengalami kegagalan adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Apabila bisnis Anda gagal, beranikah Anda membangun dari awal dan mencoba lagi?

 

Percayalah Anda Lebih Baik

Mario Goetze, pencetak gol kemenangan Tim Nasional Jerman sejak kecil sudah dijuluki “Lionel Messi Kecil”. Meskipun tampil baik untuk Dortmund dan Munich, Goetze tidak pernah lepas dari bayang-bayang kebesaran Messi, yang kebetulan menjadi lawannya di final Piala Dunia 2014. Ketika dimasukkan di tengah-tengah pertandingan, Joachim Loew mengatakan ini ke Mario Goetze: “Aku percaya kamu pemain yang lebih baik dari Lionel Messi. Buktikan ke dunia kalau aku benar, bahwa kamu memang lebih baik dari Messi.” Dan Goetze mencetak gol kemenangan, membawa Piala Dunia 2014 untuk Jerman, dan sedikit membuka mata dunia bahwa mungkin dia memang lebih baik dari Messi.

Seringkali ketika berbisnis, kita iri dengan pesaing kita yang sudah besar dan kuat. Gara-gara iri, kita jadi cenderung minder dan tidak percaya diri. Padahal, kalau kita percaya diri seperti Mario Goetze, kita mungkin bisa membuat keajaiban, bisnis kita mungkin bisa mengalahkan pesaing yang tampaknya tidak terkalahkan itu. Percayalah bahwa perusahaan Anda lebih baik dari pesaing, sama seperti Steve Jobs pendiri Apple yang di awal karirnya sangat percaya diri.

 

Pemain Dari Divisi Terbawah

Thomas Muller mendapatkan julukan “Kreisligafussballer” dari fans Jerman, atau “pemain dari divisi terbawah”. Hal tersebut bukan hinaan, namun pujian. Fakta bahwa Muller bermain seperti pemain biasa tanpa keistimewaan apa-apa, melakukan segalanya untuk tim, itulah yang dicintai oleh fans. Bahkan, sebuah website sepakbola ternama, goal.com, serta game legendaris football manager, sama-sama memberikan rating sangat jelek untuk Muller. Namun kenyataannya, Muller selalu bermain di Munich dan Tim Nasional Jerman, dan bahkan sudah mencetak 10 gol dari 2 piala dunianya, jauh lebih banyak dari Lionel Messi. Louis van Gaal, pelatih yang membawa Muller dari tim junior Munich, mengatakan “selama Saya pelatihnya, kamu akan selalu bermain.” Dan Muller mampu membuat semua pelatihnya sekarang, Guardiola di Munich dan Loew di Jerman memainkannya tiap minggu, tanpa ada yang bisa menjelaskan keistimewaan Muller, kecuali bermain seperti pemain biasa.

Memberikan dampak besar bagi bisnis tanpa perlu terkenal adalah sesuatu yang sulit. Biasanya, apabila kita sudah sedikit sukses, pebisnis akan jadi “sok artis”. Sebagai pebisnis muda, kita harus jadi seperti Thomas Muller. Berperan sangat vital, tanpa perlu dipuji oleh banyak orang. Semua yang dilakukan Thomas Muller demi tim, kita juga harus lakukan demi perusahaan. Tidak perlu ingin merasa menonjol, cukup membuat perusahaan maju dan menguasai pasar.

bastian-schweinsteiger

Tetaplah berjuang, bahkan meskipun Anda terluka parah

Semenjak Christoph Kramer diganti karena cedera, praktis pejuang lini tengah Jerman hanyalah Bastian Schweinsteiger atau biasa disapa Schweini. Sendirian, dia harus rela dianiaya oleh pemain Argentina. Schweini tercatat 6 kali di “smack down” oleh pemain Argentina, bahkan sampai terkena luka yang membuat darah memenuhi wajahnya. Schweini tetap bangun dan berlari, meskipun karena sudah berlari 15 km,  dia sudah tidak merasakan apa-apa di kakinya. Jumlah jarak lari yang ditempuh Schweini jauh lebih tinggi dari pemain manapun di pertandingan tersebut. Andre Schurrle, pemberi umpan gol kemenangan Goetze, mengatakan bahwa pemain terbaik piala dunia harusnya Schweini, bukan Messi. Schweini membuat fans tim nasional Jerman sampai menangis, dan berharap Loew menggantinya karena tidak tega melihat betapa besar perjuangannya.

Ketika bisnis Anda ada masalah, apa yang Anda lakukan? Penyakit utama dari pebisnis muda adalah mereka sering memulai bisnis karena ingin mendapatkan kenikmatan. Padahal, meskipun hasilnya bisa besar, bisnis adalah soal perjuangan. Apakah Anda bisa bangkit ketika terjatuh? Apakah Anda bisa tidak mengeluh ketika terluka? Apakah Anda siap memberikan segalanya bagi perusahaan? Apakah Anda masih mau berlari ketika bahkan sudah tidak merasakan apa-apa di kaki Anda? Perjuangan dan pengorbanan adalah inti dari semua bisnis. Berjuanglah untuk perusahaan Anda seperti Schweini berjuang untuk Tim Nasional Jerman.

 

Apalagi yang bisa dipelajari seorang pebisnis dari Tim Nasional Jerman? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Podolski]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Ini Dia Orang Dibalik Kekayaan Prabowo Subianto

Cerita Inspiratif: Orang-Orang Gagal yang Berhasil Mengubah Hidupnya Menjadi Tersukses di Dunia

Salad Kentang Anak Muda Ini Berharga 500 Juta Rupiah

Adhika Dwi Pramudita

Adhika adalah direktur utama PT Wirausaha Muda Sukses Sejahtera. Praktisi media, startup, dan periklanan.

Facebook Twitter Google+