Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Event

Pendapat Ahli Ekonomi mengenai Potensi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Djunari Inggit Waskito, Faisal Basri, dan Abdullah Azwar Anas adalah ketiga tokoh nasional yang dapat Anda temui secara langsung pada National Economy Seminar yang akan diselenggarakan oleh ITS pada tanggal 11 Mei 2014 di WTC Surabaya. Masing-masing dari mereka memiliki pandangan yang sangat menarik mengenai potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti apa?

 

Djunari Inggit Waskito, Direktur Direktorat Kerjasama Multilateral Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.

“Secara regional di Asean, peluang Indonesia di bidang pertanian dan perdagangan sangat besar untuk bangkit.”

Dalam kapasitasnya sebagai Direktur Kerjasama Multilateral Kementerian Perdagangan Indonesia, Djunari Inggit Waskito menyebut bahwa pertanian dan perdagangan Indonesia memiliki pengaruh yang layak diperhitungkan di skala ASEAN, sehingga pemerintah berupaya untuk menggalakkan pertanian dan perdagangan sebelum menghadapi ASEAN Economic Community 2015.

10308200_10202319684016862_4535763109474531657_n

Faisal Basri, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

“Potensi terciptanya kemandirian ekonomi Indonesia sudah ada. Akan tetapi, untuk bisa maju, sistem jaminan sosial harus diterapkan.”

Menurut Faisal Basri, Indonesia membutuhkan BPJS sebagai pelaksana Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Baginya, jika pemerintah berhasil menjalankan SJSN, menekan kemiskinan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka dana APBN akan tetap mengalir. “Negara yang paling liberal pun memiliki sistem jaminan sosial yang menyeluruh, kenapa kita harus memandang SJSN sebagai beban?”

 

Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Bupati Terbaik se-Indonesia.

“Investasi jadi kunci penggerak ekonomi, karena kita tidak bisa mengandalkan APBD semata yang kapasitasnya terbatas.”

Detik melaporkan bahwa pada 2013, investasi yang masuk di Banyuwangi mencapai 3,2 triliun, meningkat hingga 175% dibanding tahun 2012 yang sebesar 1,1 triliun. Jika dibandingkan dengan 2010 yang investasinya baru 272 miliar, investasi di Banyuwangi melonjak drastis hampir 1.100%.

Ketiga tokoh tersebut akan menjadi narasumber dalam National Economy Seminar yang akan diselenggarakan tanggal 11 Mei 2014. Mari daftarkan keikutsertaan Anda dengan menghubungi contact person panitia ISTEC 2014 di 085710723785 (Rizka).

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+