Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People

Perkenalkan Tim Hwang: Pria Tersibuk di Internet


Tim Hwang (28 tahun) sebagaimana pengusaha digital pada umumnya, bersemangat, dengan rambut hitam dan berkacamata, akan tetapi, Hwang menyelesaikan lebih banyak aktivitas dalam seminggu daripada kebanyakan orang dalam sebulan. Maka, majalah Forbes menjulukinya sebagai pria tersibuk di internet. Bagaimana bisa?

 

The Awesome Foundation

Hwang tinggal di di Berkman Center setelah lulus dari dunia perkuliahan. Kala itu, dia menganggur. Dia dan teman-temannya akan duduk-duduk dan mengeluh tentang kurangnya hal keren yang dapat mereka lakukan di Boston. Maka, Hwang meluncurkan The Awesome Foundation. Mereka masing-masing menyumbangkan $ 100 untuk mengumpulkan  $ 1.000 investasi pada suatu proyek yang menurut mereka “mengagumkan”. Investasi pertama mereka diberikan ke seorang profesor di Rhode Island School of Design yang berinisiatif untuk membuat tempat tidur gantung sepanjang 33 kaki.

Saat itu, crowdfunding melalui Web masih merupakan sebuah konsep yang belum familiar (Kickstarter dimulai pada bulan April 2009), sehingga bisnis Hwang cepat menyebar. Hingga kini, The Awesome Foundation memiliki 94 cabang di 19 negara. Mereka telah menginvestasi lebih dari $ 1 juta untuk lebih dari 1.000 proyek, menempatkan Hwang pada daftar, bersama Bono dan Bill Gates, sebagai dermawan paling inovatif di dunia.

Tim-Hwang

Latar belakang

Tim Hwang mencintai game sejak SMA (sekitar 11 tahun yang lalu). Sebagai seorang mahasiswa di Newark Academy, ia memulai kelompok Gaming Strategic Forum Syndicate. Hwang mengaku bahwa disamping nama yang mewah, ini hanya sekumpulan kutu buku pecinta game papan, katanya. Entrepreneur baginya hanyalah hobi untuk mendapat penghasilan tambahan. Hwang mengadakan bake sale, dimana ia membeli kue, memberinya label, kemudian menjualnya dengan harga yang sudah di-markup secara konyol. “Orang tua saya khawatir dengan masa depan saya, akan tetapi, mereka mau bekerja sama,” kata Hwang. “Mereka mengundurkan diri demi membantu usaha kecil saya sepanjang akhir pekan.”

Pada tahun 2008, selama tahun senior, ia menyelenggarakan ROFLcon (Rolling On The Floor Laughing Conference), sebuah gelaran untuk merayakan internet meme di kampusnya. Tahun pertama, mereka berhasil menarik 600 orang. Kemudian menjelma jadi event dua tahunan yang dihadiri oleh 900 orang dan sejumlah tokoh seperti pakar hukum internet Jonathan Zittrain, 4Chan Christopher Poole, dan “Double Rainbow” guy. Tapi kemudian Hwang kehilangan minat. “Pada tahun 2012 saya ditelepon dengan agen GrumpyCat. Namun hal ini sudah tidak menyenangkan lagi,” kata Hwang. Jadi, hingga sekarang konferensi ini pun hiatus .

Raksasa Internet marketing, The Barbarian Group mengakui kecerdasannya dan mempekerjakannya. Akan tetapi, membuat pemetaan pengaruh sosial terhadap pabrik sereal tidak bisa lama menarik perhatian Hwang. Diam-diam, ia melamar dan diterima di University of California, Berkeley jurusan hukum. Selama enam bulan, ia ditekan oleh pekerjaan pemasarannya dari California tanpa atasannya tahu bahwa ia sudah berada di sekolah hukum. “Saya belajar ketika sedang terbang ke kantor klien,” katanya.

Sementara ia masih terus mengaduk proyek internet, ia meluncurkan Bay Area Infrastructur Observatory ketika sebuah situs pembangkit listrik tenaga nuklir mengatakan bahwa dia harus tergabung dalam sebuah komunitas resmi agar bisa pergi tur. Organisasi ini baru-baru ini berhasil menggalang $ 20.000 di Kickstarter untuk menulis buku esai tentang pengiriman kontainer.

Dia juga bekerja sebagai konsultan paruh waktu untuk Google, Tumblr, dan Mozilla, dan menyelenggarakan event “Open Internet Preservation Society”. Dia menyebut dirinya sebagai kepala ilmuwan untuk the Pacific Social Architecting Corp, yang menciptakan “bots sosial”, sekawanan identitas palsu namun kredibel, yang berjalan pada platform media sosial dan berinteraksi dengan pengguna-pengguna yang tidak curiga, mereka melakukan riset pasar di Twitter antara orang-orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang disurvei. Penelitian Pacific Sosial dikutip dalam PowerPoint NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden.

“Aku bertanya-tanya apakah ada yang akan menduga bahwa semua proyek tersebut asalnya dari orang yang sama,” kata Rick Webb , co-founder Barbarian Group.

Musim panas lalu, Hwang mencoba untuk bergabung dengan firma hukum bergengsi Davis Polk setelah lulus. Dia kagum dengan keefisiensian mereka ketika magang di tahun sebelumnya. Sedikit orang disana yang tahu bahwa Hwang telah menulis software untuk menangani tugas-tugas sederhana yang ditugaskan padanya. Akan tetapi, dia hanya menetap di Davis Polk hanya tujuh bulan. Hwang telah mengumpulkan sekelompok programmer yang musim panas ini akan merilis sebuah paket perangkat lunak bebas untuk mengotomatisasi tinjauan dokumen dan IPO, memudahkan pekerjaan yang ditugaskan untuk para associate tahun pertama firma hukum. “Saya ingin mengganti pengacara dengan kode,” kata Hwang.

Pekerjaan penuh waktu terakhir Hwang, per Maret, adalah kepala inisiatif khusus di Imgur, situs image sharing dan meme-generator yang baru-baru ini meraup 40 juta dolar pendanaan dari venture capital Andreessen Horowitz. Dia bertanggung jawab untuk mempromosikan jaringan secara offline di antara komunitas online mereka yang berkembang hingga 130 juta anggota. Hwang baru-baru ini menghabiskan seminggu mengunjungi kamp-kamp musim panas untuk menemukan tempat bagi meetup perusahaan. CEO Imgur, Alan Schaaf, tahu banyak akan kebiasaan Hwang dan mereka tidak keberatan. “Dia memiliki ide-ide yang jauh dari jangkauan dan membawa mereka turun ke bumi dan mewujudkannya. Kami beruntung memiliknya,” kata Schaff.

 

Belum mencoba semua hal

Hwang memang belum memegang pekerjaan penuh waktu untuk waktu yang lama. Akan tetapi, Hwang memiliki lebih banyak hal untuk dilakukan dalam seminggu daripada kebanyakan yang orang lakukan dalam sebulan.

“Saya memiliki daftar ide yang terbagi dalam dua kolom: Someday dan Maybe. Hal ini telah saya lakukan sejak kuliah,” kata Hwang. “Sekarang, panjangnya sudah sampai 200 item.”

Daripada mencari kekayaan, Hwang mencari legitimasi, dan menjajal berbagai konsep-konsep digital seperti crowdfunding, bots sosial untuk survei di Twitter, hingga perangkat lunak untuk mengotomatisasi hafalan. Ian Pearce, seorang developer yang merupakan salah satu kolaborator yang sering bekerjasama dengan Hwang, memiliki penjelasan yang berbeda, “Dia (Hwang) adalah robot dengan jiwa”.

Robot atau tidak, mungkin kita harus setuju dengan pernyataan Forbes yang menyebutnya sebagai pria tersibuk di internet.

Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. Merasa artikel ini berguna? Bagikan untuk teman-teman Anda melalui tombol share di bawah ya. Karma counts! icon smile Ini Perasaan Pendiri Perusahaan yang Diakuisisi 200 Trilliun Lebih Oleh Facebook studentpreneur entrepreneur startup [Photo Credit: Joi Ito]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Peluang Bisnis Franchise yang Menjanjikan

Ini Nasehat Mantan Orang Terkaya di Dunia

Facebook Habiskan 260 Trilliun Untuk Dana Akuisisi

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+