Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Rahasia Dibalik Testimonial Pelanggan yang Membuat Bisnis Anda Sukses


Beberapa testimonial positif dari pelanggan tentunya akan mengangkat reputasi bisnis Anda sehingga dapat meningkatkat penjualan produk.

Jangan sekali-sekali memandang remeh testimonial. Apa itu testimonial? Testimonial adalah bukti atau konfirmasi yang diberikan oleh pelanggan dari sudut pandang mereka sendiri. Lalu apa guna testimonial sebenarnya? Bisnis atau perusahaan yang bagus adalah selalu menampilkan testimonial pelanggannya dan melakukan riset tentang bagaimana sebenarnya respon dari masyarakat. Lalu bagaimana cara Anda sebagai pebisnis untuk mengolah testimonial.

 

Buat tim sendiri

Buatlah tim sendiri untuk menangani testimonial pelanggan. Kenapa? Anda perlu fokus dalam menangani testimonial pelanggan ini, mulai dari meminta setiap testimoni penjualan atau mengolah testimonial. Anda akan merasa sangat terbantukan nantinya. Melalui testimonial dari para konsumen maka dapat mengangkat reputasi atau citra dari bisnis yang Anda jalankan.

 

Jangan memaksa pelanggan

Ini yang sangat penting, biasanya pelanggan akan memberikan testimoni sendiri tanpa disuruh jika merasa senang dengan produk atau layanan bisnis Anda. Tetapi ada konsumen yang merasa malas jika mengisi testimoni, walaupun mereka merasa puas. Jangan sekali-sekali memaksa konsumen, jika pada permintaan pertama konsumen tidak mau, jangan lagi dipaksa. Lalu, jangan sampai memaksa konsumen untuk menulis testimonial dengan bahasa khusus atau resmi. Semakin natural bahasa konsumen akan semakin baik.

 

Olah testimonial dengan baik

Sama saja bohong jika Anda mendapatkan testimonial pelanggan, menampilkannya tetapi Anda tidak mengolahnya. Tujuan utama Anda mendapatkan testimoni adalah Anda dapat melihat respon dari pelanggan. Entah itu respon yang baik atau respon buruk. Buat statistik dari testimonial yang Anda terima tersebut. Statistik bisa berupa gambar, fakta, angka ataupun grafis sehingga tampilannya sangat menarik.

testimoni-pelanggan

Selalu izin untuk menampilkan testimonial pelanggan

Untuk menjaga keakuratan dari testimonial para pelanggan, usahakan Anda menyertakan bahwa setiap testimoni akan dipublish nantinya. Anda bisa menyertakan peringatan tersebut di saat pelanggan menuliskan testimoni. Ini digunakan untuk menjaga keakuratan dari data Anda dan tidak menimbulkan komplain dilain waktu.

 

Berikan detail informasi dari pelanggan

Usahakan dalam setiap testimonial yang ditulis pelanggan disertai nama lengkap, alamat dan profesi dari para pelanggan. Lalu jika memungkinkan, buat para pelanggan tersebut menyertakan foto. Foto disini yang dimaksud adalah foto dari produk yang mereka beli dari bisnis Anda. Selain foto barang, Anda bisa menggunakan foto mereka agar testimonial terllihat lebih akurat.

 

Edit dengan manusiawi

JIka Anda sering melihat pelanggan menuliskan testimonialna, Anda akan menemukan pelanggan yang sangat bersemanat dalam menuliskan testimonial. Sehingga testimoni mereka terlalu panjang, disini Anda berhak untuk mengedit atau mengambil beberapa poin penting dari testimoni tersebut. Usahakan jangan mengedit terlalu berlebihan dan usahakan testimoni tersebut terlihat lebih natural.

 

Jangan membuat testimoni palsu

Ini sangat berdampak besar ketika bisnis Anda yang masih kecil menggunakan testimoni palsu. Pertama yang pasti akan membuat kepercayaan bisnis Anda akan hilang. Dan kedua, bisnis Anda akan mati akan kehilangan pelanggan. Ingat, mendapatkan kepercayaan pelangan butuh bertahun, Anda tidak mungkin menghilangkan kepercayaan itu dalam sekejap.

Nah, bagaimana menurut Sobat Studentprener? Apakah Anda sudah menyertakan testimonial di bisnis Anda? Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Brisbane]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

Pemuda Ganteng Ini Raup Milliaran Rupiah Dari Bisnis Kreatif

Kata Mutiara dari Bill Gates

Bisnis Awal Samsung Ternyata Jualan Mie!

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+