Best People Seri Orang Terkaya Dunia
Seri Orang Terkaya di Indonesia 2017: Hary Tanoe
Mengenal kehidupan “Raja Bisnis Multimedia”, mulai dari bisnis, politik, hingga dunia sosial.
Berbicara mengenai inspirasi orang sukses, pasti banyak tokoh yang terbesit di pikiran kita. Tokoh-tokoh tersebut pasti tak jauh-jauh dari daftar orang terkaya dari seluruh dunia. Namun sebetulnya, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mencari daftar orang terkaya karena di Indonesia sendiri ada banyak yang bisa dijadikan sebagai inspirasi kisah orang sukses. Di negeri kita yang tercinta ini, Sobat Studentpreneur bisa menjumpai pengusaha-pengusaha dengan kekayaan yang menjulang bahkan namanya mencuat di majalah internasional Forbes.
Salah satu kisah orang sukses di Indonesia yang akan kita bahas kali ini adalah Hary Tanoe. Siapa yang tak kenal bapak yang satu ini? Sobat Studentprenur juga pastinya sudah sering mendengar nama beliau di kehidupan sehari-hari, bukan? Bahkan tidak jarang beliau tampil di layar kaca di stasiun tertentu. Hary Tanoe merupakan salah satu orang sukses di Indonesia yang tak hanya dikenal sebagai pebisnis sekaligus pengusaha, tetapi juga tokoh politik. Jadi, kebayang kan seberapa kaya beliau?
Menempuh Pendidikan dari Surabaya ke Kanada
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, atau yang lebih akrab disebut sebagai Hary Tanoe, merupakan pria kelahiran asal Surabaya 26 September 1965. Ia merupakan anak ke 6 dari seorang pengusaha bernama Ahmad Tanoesoedibjo. Mungkin bakat menjadi seorang pengusaha ini diperolehnya dari sang ayah ya, Sobat Studentpreneur? Ia merupakan jebolan Sekolah Menengah Atas Katolik St. Louis 1 Surabaya. Setelah menyelesaikan bangku SMA-nya, beliau meneruskan pendidikannya ke Ottawa, Kanada. Di sinilah beliau mendapatkan gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University Kanada. Gelar ini diperolehnya pada tahun 1988. Setelah itu beliau meneruskan pendidikannya ke jenjang S2 namun di universitas yang berbeda. Pada tahun 1989, Hary Tanoe berhasil mendapatkan gelar Master of Business Administration-nya dari Ottawa University.
Memulai Kariernya dengan Mendirikan PT Bhakti Investama
Setelah lulus dari S2 nya di Kanada, Hary Tanoe memulai kariernya dengan mendirikan PT Bhakti Investama. Bagi Sobat Studentpreneur yang belum tahu, PT Bhakti Investama ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis manajemen investasi. Tugas perusahaan ini adalah membeli kepemilikan berbagai macam perusahaan, terutama perusahaan yang sedang dalam keterpurukan kemudian perusahaan ini yang akan membenahinya. Selanjutnya, perusahaan yang sudah dibenahi tersebut akan kembali dijual.
Di bawah manajemen Hary Tanoe, PT Bhakti Investama telah berhasil berkembang menjadi perusahaan yang besar. Bahkan PT Bhakti Investama telah terdaftar sebagai perusahaan terbuka dalam bursa efek. PT Bhakti Investama banyak melakukan merger dan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan lainnya. Hal ini terus berlangsung hingga pada masa orde baru. Seperti yang telah Sobat Studentpreneur ketahui, setelah runtuhnya rezim Orde Baru, perekonomian di Indonesia juga mengalami krisis. Di masa-masa ini, banyak perusahaan-perusahaan yang terkena imbasnya sehingga PT Bhakti Investama pun tidak tinggal diam.
Pada tahun 2000, PT Bhakti Investama mengambil langkah baru dengan mengambil alih sebagian saham Bimantara Citra. Bimantara Citra merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi khusus untuk perusahaan lain yang bergerak di bidang media dan telekomunikasi. Seiring berjalannya waktu, PT Bhakti Investama semakin banyak menanamkan saham untuk Bimantara Citra. Hingga ketika PT ini berhasil menguasai sebagian besar sahamnya, Bimantara Citra diganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk. Perusahaan ini terus berkembang hingga saat ini dengan Hary Tanoe sebagai direktur utamanya.
Sebelum menjabat sebagai direktur utama, Hary Tanoe pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di perusahaan tersebut. Tak hanya dua jabatan tersebut, di tahun 2003, beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Media Nusantara Citra dan juga stasiun televisi yang kita kenal saat ini, Rajawali Citra Indonesia (RCTI). Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang ada di bawah naungan Global Mediacom dan Bhakti Investama. Selain kedua perusahaan tersebut, perusahaan lain yang juga pernah di-handle oleh beliau adalah Mobile-8 dan Indovision. Di kedua perusahaan ini beliau menjabat sebagai Komisaris.
Group media yang dipimpin oleh Hary Tanoe tak hanya RCTI, MNCTV, dan juga Global TV, namun juga media cetak seperti Harian Seputar Indonesia. Lalu apa Sobat Studentpreneur pernah mendengar mengenai majalah remaja Genie? Ternyata majalah ini juga satu dari sekian banyak media yang berada di bawah naungan perusahaan yang dikelola oleh Hary Tanoe. Banyaknya bisnis yang dikelolanya membuat pria lulusan Saint Louis Surabaya ini menjadi salah satu dari orang terkaya di seluruh Indonesia. Menurut data yang dirilis dari Majalah Forbes pada tahun 2011, Hary Tanoe memiliki total kekayaan senilai 1,19 miliar dolar Amerika. Jumlah ini membuat beliau berhasil menduduki peringkat ke-22 orang terkaya di Indonesia.
Tak hanya di tahun itu, semenjak tahun 2007, namanya tak pernah absen menghiasi majalah Forbes dalam jajaran orang terkaya. pada tahun 2014, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia peringkat 24 dengan total kekayaan sebesar 1,4 miliar dolar Amerika. Mayoritas bisnis yang digeluti beliau adalah yang bergerak di bidang media dan telekomunikasi. Tak heran jika pria kelahiran asal Surabaya ini mendapat julukan “Raja Bisnis Multimedia”.
Sepak terjang yang menakjubkan dari Hary Tonoe terhadap manajemen bisnis yang bergerak di bidang multimedia tersebut juga tak lepas dari keahliannya. Hary Tanoe memiliki kemampuan untuk melihat kira-kira perusahaan-perusahaan mana yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih besar. Kemampuan inilah yang menuntunnya untuk bisa sukses menjadi seorang raja Bisnis Multimedia.
Sukses di Dunia Bisnis, Merambah ke Dunia Politik
Setelah sangat sukses di dunia bisnis, Hary Tanoe juga mulai melirik dunia politik. Beliau resmi berkecimpung di dalamnya sejak bulan Oktober 2011. Hal ini ditandai dengan bergabungnya beliau dengan Partai NasDem pada tanggal 9 Oktober 2011. Sebagai awal sepak terjangnya di dunia politik, ia muncul sebagai Dewan Pakar dan juga Wakil Ketua Majelis Nasional pada acara rapat Pimpinan Nasional Partai NasDem. Sebagai salah satu partai politik di Indonesia, kabarnya Partai NasDem ini memiliki kader yang sebagian besar terdiri dari para pemuda. Sebanyak 70 persen kadernya terdiri dari golongan pemuda.
Dengan berbekal hal tersebut, Hary Tanoe memulai sepak terjangnya di Partai Naseem dengan gencar menyuarakan Gerakan Perubahan. Namun sayangnya, kariernya di dalam partai tersebut tak berlangsung lama. Belum genap 2 tahun sejak bergabungnya beliau di partai tersebut, Hary Tanoe mengundurkan diri secara resmi pada tanggal 21 Januari 2013. Adapun alasan ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat dan pandangan yang dimiliki beliau dengan partai tersebut mengenai struktur kepengurusan partai. Tentu saja ini langkah yang cukup berani dan membutuhkan nyali besar lho Sobat Studentpreneur, bagaimana tidak ketika beliau mengumumkan pengunduran dirinya, Partai NasDem ternyata telah berhasil lolos menjadi partai politik peserta Pemilu 2014 berkat verifikasi dari Komisi Pemilihan Umum.
Ternyata karier politik Hary Tanoe tak berakhir sampai di sini. Setelah keluar dari Partai NasDem, beliau pun bergabung di partai politik lainnya, yakni Partai Hanura. Hal itu dilakukannya sebulan setelah ia mengundurkan diri dari Partai NesDem. Baru pertama kali masuk, beliau langsung memangku jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Tak lama berselang, beliau pun berhasil menjabat sebagai Ketua Bappilu. Partai ini juga yang kemudian “membesarkan” Hary Tanoe hingga ia berhasil mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Wiranto.
Partai Hanura pun bukan akhir dari kehidupan politik Hary Tanoe. Di tahun 2015, beliau mendirikan partainya sendiri yang bernama Partai Persatuan Indonesia. nah, ini mungkin nama partai yang sudah tak asing lagi di telinga Sobat Studentpreneur, bukan? Partai ini dikenal dengan sebutan Partai Perindo. Di partai ini, tentu saja Hary Tanoe menjabat sebagai Ketua Umum.
Pernah Juga Berkecimpung di Dunia Sosial
Sepak Terjangnya juga tak hanya di dunia bisnis dan politik, tapi juga bidang olahraga dan lainnya. hal ini terbukti dengan diangkatnya beliau sebagai ketua Asosiasi Futsal Indonesia untuk periode 2014-2019. Selain futsal, beliau juga menjabat sebagai Dean Kehormatan/Pembina Persatuan Tinju Amatir Indonesia periode 2012-2016. Tak hanya itu, profil Hary Tanoe yang cukup menginspirasi itu ternyata juga membuatnya banyak diundang di acara-acara seminar yang ada di perguruan tinggi Indonesia.
Profil Hary Tanoe yang sukses tak hanya sebagai seorang pebisnis, tetapi juga partai politik tentunya mampu membuat Sobat Studentpreneur terinspirasi, bukan? Dari profil Hary Tanoe, dapat kita lihat bahwa tak harus berkecimpung dalam satu bidang untuk menjadi orang sukses. Namun satu hal yang harus tetap Sobat Studentpreneur perhatikan, bahwa Sobat Studentpreneur harus fokus menggeluti bidang bisnis yang kamu pilih.
Contohnya Bapak Hary Tanoe ini. sejak awal, ia sudah berkecimpung di dunia bisnis yang bergerak di bidang media dan telekomunikasi. Semakin lama berkecimpung di dunia tersebut, menjadikannya seorang ahli bisnis yang bisa melihat potensi-potensi perusahaan sejenis. Hingga saat ni, Hary Tanoe telah menduduki berbagai jabatan strategis di banyak perusahaan. tak heran jika profil Hary Tanoe sering dijadikan sebagai inspirasi orang sukses dan juga orang terkaya di Indonesia.
Nah, hal ini juga bisa Sobat Studentprenur contoh. Jadi, jika Sobat Studentpreneir memiliki sebuah bisnis dan ingin bisnis tersebut berkembang, maka Sobat Studentpreneur harus fokus dan berdedikasi tinggi untuk mengembangkannya. Baru setelah bisnis tersebut berkembang, Sobat Studentpreneur bisa melebarkan sayap ke bidang lainnya. Namun tentu saja, hal itu tidak bisa dilakukan dalam sekejap, ya, tetapi memerlukan kesabaran, kegigihan, serta kerja keras.
Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.
Rekomendasi Kelas Online Studentpreneur Gratis Untuk Anda:
Sillicon Valley – A Beginners Guide
Cara Mencari Investor untuk Startup Baru