Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Best People

Seri Orang Terkaya di Indonesia (7) – Aksa Mahmud


Tidak akan ada orang hebat jika tidak ada mimpi besar, tidak ada orang hebat jika tidak ada kedisiplinan, dan tidak ada orang hebat jika tidak ada keberanian.

Aksa Mahmud – Pendiri Bosowa Group

Dengan pusat ekonomi yang berada di Pulau Jawa, kita tidak akan menemukan banyak nama dalam jajaran orang terkaya di Indonesia yang berasal dari Indonesia Timur. Selain mantan wakil presiden Jusuf Kalla dengan Kalla Group-nya, ada satu lagi nama yang bahkan secara kekayaan mengalahkan Jusuf Kalla. Beliau adalah Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Group, pemilik merk semen Bosowa dan Holcim, sang raja semen Indonesia. Berdasarkan Majalah Forbes, Aksa Mahmud menempati peringkat ke 34 dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan 820 Juta Dollar, atau senilai dengan 8,2 Trilliun Rupiah.

aksa 3

Bosowa Group tumbuh dari produsen semen menjadi korporasi raksasa yang menjalankan berbagai bisnis mulai dari jasa keuangan sampai otomotif. Semen Bosowa dan Semen Holcim tidak diragukan lagi menjadi salah satu pilihan semen utama di Indonesia, sementara jasa keuangan Bosowa Multfinance menjadi salah satu favorit di Indonesia Timur. Untuk otomotif, Bosowa Group bersaing ketat dengan Kalla Group, memegang lisensi penjualan merek otomotif terkenal di Indonesia Timur, ditambah ekspansi perusahaan taksi di Surabaya dan juga rental mobil. Terakhir, Bosowa Group juga mengembangkan usaha ke bidang energi, dengan membuat terminal gas di Makassar serta PLTU Jeneponto, dengan nilai investasi lebih dari 3 Trilliun Rupiah.

aksa 5

Meskipun sangat sukses dengan usahanya, Aksa Mahmud ternyata tidak berasal dari keluarga pengusaha. Ayahnya adalah petani biasa, setiap hari menjual hasil tani ke kota untuk menghidupi keluarga. Aksa Mahmud kecil mulai belajar bertransaksi dari sana. Kalau bulan puasa tiba, ketika masih berada di Sekolah Dasar (SD), beliau mulai mencoba menjual berbagai macam takjil, mulai dari berbagai kudapan ringan, kurma, hingga berbagai jenis es. Persentuhan yang dini terhadap bisnis membuat beliau menekankan diri untuk selalu ingin mendapatkan uang dari usaha kerasnya, dan tidak heran, naluri dan minat bisnisnya tumbuh dengan cepat.

aksa 1

Prinsip dasar bisnis menurut Aksa Mahmud hanya ada tiga. Apabila seorang pengusaha mampu menangani tiga kondisi dasar bisnis ini, maka besar kemungkinan dia akan berhasil di bisnis. Pertama, ketika kita mempunyai pembeli, namun kita tidak mempunyai barang. Pengusaha yang kakap akan berusaha mencari barang untuk pembelinya, sesulit apapun barang tersebut didapatkan. Kedua, kalau seorang pengusaha dihadapkan pada kondisi mempunyai barang namun tidak mempunyai pembeli. Kalau dibiarkan begitu saja, akan banyak stok mati dan uang bisnis tidak berputar dengan sehat. Terakhir, seorang pengusaha harus tetap berhasil ketika dia mempunyai barang, namun tidak mempunyai uang sama sekali. Kondisi cash habis dalam bisnis kecil sering terjadi, namun yang membedakan antara pebisnis sukses dan yang gagal adalah cara mereka menyikapinya.

aksa 2

Regenerasi dalam perusahaan juga terus dipikirkan dan disiapkan dengan matang oleh beliau. Dengan usia yang mendekati 70 tahun, dan kesibukannya di dunia politik, kini Bosowa Group telah ditangani langsung oleh anak sulung beliau, Erwin Aksa. Karena menempuh pendidikan di Amerika lebih tepatnya University of Pittsburgh, Erwin Aksa memberikan perubahan budaya yang cukup mencolok dibandingkan ketika Aksa Mahmud memimpinnya sendiri. Pada awalnya, perubahan budaya ini sempat membuat Bosowa Group goyah, namun kini telah menunjukkan tren membaik dan terus fokus pada tiga core business mereka, semen, otomotif, dan jasa keuangan.

aksa 4

Aksa Mahmud juga sangat percaya terhadap kekuatan mimpi. Ketika mendapatkan kesempatan untuk memberikan kuliah umum di Politeknik Bosowa Makassar, beliau menekankan pentingnya anak muda untuk berani bermimpi besar. Menurut beliau, tidak akan ada orang hebat jika tidak ada mimpi besar, tidak ada orang hebat jika tidak ada kedisiplinan, dan tidak ada orang hebat jika tidak ada keberanian. Apabila seorang anak muda ingin menjadi orang hebat, maka mimpi besar, kedisiplinan, dan keberanian adalah tiga syarat utama yang harus dimiliki.

Nah Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda tentang prinsip-prinsip Aksa Mahmud ini? Baca juga kisah orang terkaya ke 35 di Indonesia sekaligus bos dari Barito Pacific, Prajogo Pangestu disini!

Adhika Dwi Pramudita

Adhika adalah direktur utama PT Wirausaha Muda Sukses Sejahtera. Praktisi media, startup, dan periklanan.

Facebook Twitter Google+