Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Sukses Membangun Usaha Kecil


Membangun usaha kecil idaman merupakan impian banyak orang. Apalagi usaha ini memiliki potensi untuk menuai kesuksesan yang besar. Membangun usaha memerlukan perencanaan yang sistematis. Meskipun materi merupakan hal penting yang menggerakkan usaha Anda, namun jika tidak direncanakan dengan baik, bisa-bisa usaha Anda kurang efektif. Berikut beberapa tips yang harus Anda perhatikan.

Starting a business
 

Diawali Perencanaan yang Matang

Penting bagi wirausahawan untuk mempunyai kerangka bisnis yang jelas ketika membangun sebuah usaha. Perencanaan ini wajib dimiliki oleh perusahaan manapun baik kecil maupun besar. Dengan memiliki kerangka bisnis, usaha Anda akan berjalan sesuai rencana dan meminimalisir terjadinya kesalahan perencanaan bisnis. Anda dapat memanfaatkan kerangka bisnis ini untuk mendapatkan pinjaman dari pemodal bisnis maupun Bank. Rencana bisnis mencakup diskripsi bisnis yang Anda jalankan, target konsumen, bentuk bisnis, maupun sumber daya manusia beserta alur keuangan.

 

Memiliki Mental yang kuat

Mental yang kuat wajib dimiliki oleh wirausahawan, termasuk pemula sekalipun. Perlu dicatat bahwa resiko membangun usaha lebih besar daripada menjadi seorang pekerja. Hal yang paling buruk adalah Anda dapat saja kehilangan seluruh modal yang Anda investasikan. Jika bisnis Anda gagal maka Anda harus memulai cara untuk mengembalikan Modal tersebut. Setiap usaha memiliki kemungkinan sukses yang sama besar, baik usaha kecil maupun yang berskala besar. Walaupun demikian, Anda harus selalu yakin bahwa kemungkinan berhasil terbuka lebar bagi mereka yang memiliki mental yang kuat.

 

Selektif

Anda harus memiliki kepekaan terhadap bisnis yang kiranya cocok dengan Anda. Banyak ragam bisnis usaha yang bertebaran dalam lingkungan kita. Sebaiknya, Anda tidak serta merta membangun usaha karena dorongan kesukaan tertentu yang terlalu fanatik maupun dorongan lain yang akan menyesatkan. Dalam membuat sebuah keputusan, Anda harus mencari peluang yang ada di pasaran serta mencari sebuah pasar baru yang berpotensi. Perhatikan beberapa aspek seperti aspek demograsi, sosial maupun budaya dalam menentukan jenis usaha anda.

 

Menangkap Peluang Pasar

Perhatikan setiap peluang pasar yang tercipta. Sekecil apapun, jika Anda jeli melihat peluang pasar yang tersedia, maka usaha Anda berpeluang untuk menjadi besar. Gunakan kacamata seorang wirausahawan yang cermat terhadap gejala-gejala sosial di masyarakat yang mempunyai potensi untuk dijadikan lahan bisnis. Potensi bisnis seringkali tercipta secara tiba-tiba begitu saja dalam otak seorang wirausahawan, oleh karena itu ketika anda mempunyai ide, Anda harus segera mencatatnya.

 

Mengalahkan Kompetitor

Setiap usaha pasti memiliki kompetitor. Anda harus cerdik menghadapi kompetitor yang menghambat keberhasilan usaha. Anda dapat mengalahkan kompetitor dengan mencari titik kelemahan mereka serta menjadikan kelemahan tersebut sebagai senjata bagi usaha Anda. Sebagai contoh, Anda dapat menawarkan produk Anda dengan harga spesial ataupun pemberian voucher bagi pelanggan baru. Cari tahu perbedaan produk kompetitor dengan produk Anda sehingga produk yang ditawarkan mempunyai nilai lebih dari produk kompetitor.

 

Pemasaran yang Kuat

Pemasaran tidak akan pernah lepas dari kegiatan usaha. Untuk memulai usaha baru, Anda harus mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk memperkenalkan produk door—to-door. Ketika usaha Anda mulai berkembang, pemasaran dapat dilakukan dengan sistem komisi, bagi hasil, maupun reward tergantung dengan usaha yang Anda jalankan. Tanpa adanya penjualan, bisnis anda tidak akan berkembang.

 

Evaluasi Perkembangan Usaha

Evaluasi perkembangan usaha dapat dilakukan secara berkala. Untuk usaha yang sedang dalam rintisan, melakukan evaluasi dapat fokus kepada mempertahankan serta meningkatkan mutu usaha. Dengan adanya evaluasi, maka kita dapat mengetahui posisi perusahaan. Contoh dari evaluasi ini adalah mencari feedback serta memberikan informasi terbaru tentang perusahaan kepada karyawan selama 3 bulan sekali.

 

Belajar dari Kegagalan

Anda harus menyadari bahwa dalam setiap usaha dapat berpotensi mengalami kegagalan atau keberhasilan. Jika mengalami kegagalan, maka Anda harus mengetahui hal apa yang mengakibatkan usaha Anda menjadi gagal. Proses jatuh bangun usaha ini merupakan pelajaran yang berharga yang dapat Anda petik untuk mengembangkan usaha selanjutnya.

 

Hubungan Baik dengan Pelanggan

Usaha anda sangat dipengaruhi oleh konsumen yang menjadi pelanggan Anda. Karena pentingnya pelanggan, maka Anda harus menjaga hubungan dengan pelanggan agar terjadi kontak rutin. Dengan memberikan perhatian yang lebih kepada pelanggan, maka potensi pelanggan ini untuk kembali menjadi besar, tak jarang mereka akhirnya menjadi pelanggan yang loyal. Anda dapat memberikan bingkisan, potongan harga maupun menyapa mereka dengan senyuman yang dapat menyenangkan hati pelanggan setia Anda.

Demikian adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan untuk memulai bisnis Anda. Semoga usaha yang Anda rintis sukses! Oh ya, jangan segan membagi tips bisnis anda sendiri melalui komentar di bawah!