Best People Studentpreneur Indonesia Wanita Sukses
Tertarik Bisnis Online Shop, Gadis 18 Tahun Tuai Untung Jutaan Rupiah
Bagi gadis 18 tahun ini, menjalankan bisnis fashion online shop ternyata bukanlah hal yang sulit. Bahkan, dirinya mampu meraup untung jutaan rupiah per bulan.
Bisnis fashion online shop memang sudah menjamur di kalangan masyarakat. Semua orang bisa mencoba bisnis tersebut. Tapi bagaimana bila langkah ini dicoba oleh siswi SMA berumur 15 tahun? Bahkan, gadis kelahiran Jakarta, 7 Oktober 1996 ini telah menjalani bisnis tersebut selama empat tahun hingga saat ini. Uang jutaan rupiah pun mampu diraup oleh mahasiswi semester 1 Jurusan Akuntasi di sebuah Universitas di Tangerang ini. Produk-produknya pun telah dikirim hingga luar pulau, seperti Sulawesi dan Kalimantan. Bagaimana kisah anak pertama dari dua bersaudara ini menjalani bisnis fashion online shop itu? Shinta Chandriani, sang pemilik toko, akan menceritakan kisahnya langsung pada Anda.
Halo, Shinta! Bisa ceritakan tentang bisnis kamu? Bisnis kamu bergerak di bidang apa?
Halo! Saya berbisnis fashion wanita, seperti baju, aksesoris, dan sandal. Saya ambil produk-produk ini dari beberapa supplier dan importir. Produk yang saya jual pertama kali adalah aksesoris. Aksesoris ini Saya ambil dari importir, asalnya dari Korea, Tiongkok, dll. Nah, sekarang bisnis yang sedang Saya jalani ini bertambah, ada baju lokal, baju impor, dan sepatu lokal. Tapi, Saya tahu kualitas barang yang Saya jual karena Saya sudah survei sebelumnya. Jadi sebelum Saya jual produk, Saya beli dulu, dan apakah Saya sebagai customer merasa puas dengan produk itu. Hal ini biasa Saya lakukan sebelum mulai menjual produk baru. Dan biasanya, Saya mencari supplier yang bisa menerima return produk cacat.
Sekarang, Saya berjualan secara online, yaitu di Instagram dan BBM. Online shop Saya namanya Blytheblossom. Omzet yang Saya dapatkan dari bisnis ini sudah mencapai jutaan rupiah. Selama ini, Saya nggak menyediakan stok produk karena masih terbatas modal.
Kenapa dulu kamu berpikiran untuk berbisnis? Lalu, kenapa kamu memilih untuk berbisnis dompet dan tas?
Sejak SD, Saya sudah senang berjualan. Ya meskipun saat itu masih nggak jelas sih berjualannya. Dulu Saya berjualan motte, dari gantungan kunci sampai tas dari motte. Sayang, sekarang sudah nggak jaman motte lagi. Keuntungannya lari-larian, tapi Saya memang senang berjualan.
Terus, Saya mulai bisnis online sejak kelas 1 SMA, Kebetulan teman Saya berjualan secara online juga. Saya lihat kalau berjualan secara online itu seru, jadi Saya pun mencoba bisnis ini. Saya membuat online shop bernama Shinchan Olshop, diambil dari singkatan nama Saya. Lalu, saat kelas 3 SMA, Saya sempat off karena Saya ingin berkonsentrasi pada Ujian Nasional. Setelah Ujian Nasional, Saya melanjutkan bisnis online shop dengan nama yang baru, yaitu Blytheblossom. Media berjualannya pun beda. Dulu Saya berjualan melalui Facebook, sekarang Saya berjualan melalui Instagram.
Dulu yang berjualan aksesoris itu sedikit, nggak sebanyak sekarang, jadi Saya pun berpikiran untuk berjualan ke arah sana. Menurut Saya, fashion wanita itu nggak ada matinya. Ya cewek kan kesukaannya belanja terus menerus. First customer Saya adalah teman sendiri. Soalnya, dulu Saya juga menawarkannya ke teman-teman sekelas.
Apa kelebihan produk yang kamu jual daripada toko lain?
Untuk produknya sih jelas banyak kesamaan. Tapi Saya menyajikannya berbeda. Istilahnya Saya selalu mengusahakan yang terbaik dari segi harga, pelayanan, dan lain-lain. Harga produk Saya murah-murah dan ramah untuk kantong mahasiswa. Sejauh ini, yang paling laris dari online shop Saya sih aksesoris karena Saya sudah mulai berjualan aksesoris sejak lama. Untuk bisnis online shop ini, customer datang dari berbagai tempat. Saya pernah kirim sampai ke Gorontalo, sering juga ke Kalimantan.
Sulitnya apa sih berbisnis fashion online shop seperti ini?
Susahnya itu mencari customer yang benar-benar akan membeli produk kita, dan bagaimana kita mempertahankan customer untuk melakukan repeated order. Jadi, saya menghadapinya dengan mengupload foto lagi. Untuk mempertahankan posisi kita, eksistansi memang diperlukan. siapa tahu bisa menarik perhatian customer untuk membeli. Saya pun sedang berusaha untuk memberi kata member buat customer. Jadi, akan ada diskon dan lain-lain kalau mereka melakukan repeated order.
Saya sering kesulitan juga dalam membagi waktu sih. Untuk sekarang, Saya tetap mementingkan kuliah. Kalau memang dalam sehari ada waktu lebih, baru Saya bagi untuk mengurus online shop.
Selain itu, bisnis fashion online shop ada tantangannya, seperti banyak produk sejenis dengan harga yang beragam, juga banyak pesaing sejenis yang punya macam-macam ide kreatif dan manajemen yang lebih baik.
Tapi bisnis fashion online shop juga ada enaknya kok, seperti nggak ribet. Soalnya, kalau online shop itu kita nggak harus terpaku waktu. Peluang untuk berbisnis online shop ini juga besar selama kita bisa mempertahankan harga dan kepuasan konsumen, Saya punya kesempatan yang besar untuk mempunyai merk sendiri.
Dalam menjalani bisnis ini, kamu pernah mendapat komplain dari customer?
Pernah, ada yang beli terus dia bilang kalau produknya beda dari yang di foto, walaupun produknya masih tetap bagus. Kalau ada komplain begitu, Saya minta maaf yang sebesar-besarnya pada customer. Bisa juga Saya kasih voucher atau discount kalau next time dia beli lagi.
Tapi di sisi lain, banyak juga yang suka sama produk Saya. Biasanya kalau mereka sudah senang sama produknya, mereka akan upload fotonya ke media sosial dengan tag nama kita tanpa diminta.
Apa kamu pernah dapat pengalaman berkesan selama menjalani bisnis ini?
Ada, dulu Saya pernah menjual wallsticker untuk membantu teman. Nah, saat Saya menjual itu, Saya kirim produknya ke Kalimantan karena ada order dari sana. Waktu itu, nama customernya adalah Ghaitsa Kenang. Sampai sekarang Saya masih punya chat-nya. Saya kaget saat tahu kalau Ghaitsa Kenang itu adalah kontestan yang ikut ajang Rising Star Indonesia di RCTI.
Apa kamu punya rencana untuk mengembangkan bisnis ini?
Ada. Ke depannya Saya berencana untuk ready stock produk-produk secara bertahap. Dan kalau Saya sudah mengerti banyak bidang, Saya bisa membuat baju dan sepatu dengan merk sendiri, meskipun mungkin masih lama prosesnya. Untuk persiapannya, Saya fokus dulu ke manajemen dan pengaturannya. Dari sekarang, Saya mencoba untuk membuat sistem yang lebih rapi lagi, hal-hal simple seperti ketentuan reseller.
Apa saran atau tips yang bisa kamu berikan pada anak-anak muda seumurmu yang tertarik untuk berbisnis? Terus, ada saran untuk anak-anak muda yang sudah berbisnis supaya mereka bisa mempertahankan usaha hingga waktu yang lama?
Sarannya sih kalau mau memulai bisnis, mulailah dari hal kecil dulu, pelajari target pasar, survei pasar, dan apa yang mau kita jual.
Untuk orang yang sudah punya bisnis, pelayanan ke konsumen itu penting, sebisa mungkin bersikaplah ramah dan cepat. Selain itu, mood berjualan juga harus dijaga. Dalam berjualan pun harus mempunyai target sehingga kita bisa lebih terpacu lagi.
Nah Sobat Studentpreneur, gadis muda ini sudah memiliki bisnis dengan omzet jutaan rupiah per bulan. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.
Rekomendasi Editor Hari Ini:
Hebat, Bocah 13 Tahun Ini Dikontrak Besar Oleh Intel
Sejak Usia 15 Tahun, Siswi SMA Ini Telah Raih Jutaan Rupiah per Bulan
Kakak Adik Super Cantik Merintis Bisnis Wedding yang Sukses