Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis

Tiongkok Akan Membuat Mobil Tanpa Pengemudi Saingan Google


Bisakah Baidu Dari Tiongkok Menaklukkan Google?

Jika menyangkut dengan mobil otomatis, maka sejauh ini Google masih mendominasi percakapan ini. Tapi hal ini mungkin tidak akan berlangsung lama. Dua bulan setelah Google meluncurkan prototipe mobil driverless mereka, ternyata, raksasa mesin pencari Tiongkok, Baidu sedang mempersiapkan teknologi yang serupa. Baidu mengungkapkan, mereka sedang dalam tahap yang ‘sangat dini’ untuk mengembangkan versi saingan dari mobil driverless Google.

Sebelum ini pun Baidu juga telah mengumumkan rencana mereka untuk menciptakan sepeda self-driving. Prototipe untuk sepeda tak berawak pertama di dunia ini setidaknya sudah bisa kita saksikan di akhir tahun ini. Katanya, saat ini sensor sepeda self-driving ciptaan mereka sudah bisa mengenali lingkungan sekitarnya dengan cukup baik untuk menghindari rintangan dan menavigasi kondisi jalan yang rumit.

baidu

Sepeda otomatis mungkin jauh lebih cocok untuk sebagian besar wilayah Asia dibanding mobil driverless, karena kepemilikan sepeda disini melampaui kepemilikan mobil. Puluhan perusahaan jasa kurir lokal seringkali memilih moda transportasi skuter dan roda dua lainnya untuk mengirim paket dan makanan. Sepeda adalah moda transportasi utama di Tiongkok. Di sana ada 551 juta pengendara sepeda. Lagipula secara teori, pengendara sepeda tidak perlu banyak legalitas dibandingkan kendaraan bermotor.

Sehingga, mobil driverless mungkin saat ini masih susah diwujudkan di negara-negara berkembang.

Lagipula, Google sendiri terlibat dalam proyek driverless setidaknya sejak 2005 ketika insinyur mereka, Sebastian Thrun datang dengan ide mobil tanpa sopir, yang mana merupakan modifikasi dari Volkswagen SUV miliknya dengan codename Stanley. Mempertimbangkan lamanya waktu yang dibutuhkan Google untuk menyempurnakan teknologi kecerdasan buatan ini, bisa jadi butuh bertahun-tahun sebelum Baidu siap untuk mengeluarkan prototipe mereka.

Namun investasi Baidu dalam memperluas penelitiannya ke transportasi mobil bukanlah langkah bisnis yang terlalu mengejutkan. Sebab Tiongkok adalah negara produsen mobil paling aktif di dunia. Sebuah statistik menunjukkan bahwa Tiongkok 20x lebih aktif memproduksi mobil dibanding Indonesia.

Tidak ada rincian lain seputar apakah nanti Baidu akan menjual mobil driverless mereka sendiri atau sekedar menjual lisensi cetak birunya. Akan tetapi Baidu telah membangun laboratorium R&D mereka di Tiongkok dan Silicon Valley. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: BFI Shadow]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Malaysia Airlines Terancam Bangkrut Setelah Berbagai Tragedi Kecelakaan

Entrepreneur Sukses Ini Pernah Ditolak 300 Kali dan Tidak Menyerah

Ini Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+