Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

5 Tips Membuat Kartu Nama yang Sempurna untuk Bisnis Anda


Kartu nama merupakan salah satu senjata yang penting untuk menampilkan sisi yang professional dari bisnis Anda. Lewat kartu nama, Anda ingin menyampaikan pada penerimanya bahwa Anda adalah partner terbaik bagi mereka. Kartu nama Anda harus sempurna, sehingga Anda tidak boleh memilih desain yang acak. Orang-orang harus menyimpan kartu nama Anda begitu  mereka menerimanya, bukannya malah dibuang. Berikut adalah 5 tips untuk membuat kartu nama yang sempurna bagi bisnis Anda.

 

1. Konten yang mudah dibaca.

Desain bukanlah masalahnya. Melainkan konten. Isi di dalam kartu nama Anda adalah rajanya, content is the king. Bahkan desainer profesional sekalipun seringkali mendesain kartu nama dengan menyesuaikan konten terhadap desain. Akibatnya, banyak kartu nama yang tulisannya bagus-bagus, unik, tetapi kecil-kecil dan tidak terbaca. Padahal begitu menerima kartu nama Anda, entrepreneur profesional seringnya menggunakan Android mereka untuk scan kartu nama Anda agar langsung tersimpan ke dalam database mereka. Jadi, gunakan huruf standar yang mudah terbaca.

 Kartunama

2. Desain yang sederhana.

Terlalu banyak ornamen atau gambar pada kartu nama bisnis Anda tidak membuatnya terlihat lebih menarik. Sebaliknya, orang-orang malah tidak tertarik untuk membacanya. Mereka tahu bahwa mereka akan kesulitan untuk menemukan informasi yang ingin disampaikan di dalam kartu nama tersebut. Jadi, keep it simple.

 

3. Gunakan Ukuran Standar.

Banyak orang berpikir bahwa membuat kartu nama yang bentuknya meliuk-liuk, aneh, dan unik akan membawa mereka pada kemitraan yang diharapkan. Padahal dalam banyak kasus, hasilnya justru berlawanan. Kartu nama dibuat untuk ditumpuk dengan kartu nama lain, dan baru akan dibuka ketika mitra potensial Anda ingat bahwa Anda pernah bertemu dengan mereka. Jadi, sesuaikan kartu nama Anda dengan ukuran standar, yaitu 3,5 x 2″. Ukuran ini sudah merupakan ukuran yang ideal, pas masuk ke kantong, dompet, dan tidak mencuat-mencuat ketika ditumpuk.

 

4. Tampilkan informasi yang penting saja.

Sortir kembali informasi apa saja yang harus muncul pada kartu nama Anda. Biasanya: nama bisnis, nama Anda, posisi Anda, alamat, nomor telepon, email, dan mungkin Twitter. Lupakan tentang rincian yang tidak diperlukan orang lain.

 

5. Biarkan bagian belakang kosong.

Meskipun kartu nama bukanlah selebaran atau brosur, dia bisa dibuat mengikuti asas yang sama seperti brosur, yaitu untuk di-scan sekali saja. Maka, lebih baik Anda membuat bagian belakang tetap kosong. Orang-orang tidak perlu membolak-balik kartu nama Anda. Lagipula, sewaktu-waktu mungkin mereka ingin menulis informasi tambahan tentang Anda di atas kartu nama Anda. Ada baiknya Anda sediakan ruang kosong.

Nah Sobat Studentpreneur, jika tulisan lain mungkin meminta Anda untuk membuat kartu nama yang neko-neko, kami sebaliknya. Bagaimana menurut Anda? Jangan lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya! [Photo Credit: Kamil]

 

Baca Juga:

Pendiri Facebook Doyan Pesta

Pemuda Ini Kumpulkan Milliaran Rupiah dari KickStarter

Kebiasaan Orang Kreatif

Taufik Aditama

Wartawan senior Studentpreneur yang ingin berkeliling dunia dan membuat Indonesia lebih baik

Facebook Twitter Google+