6 Alasan Kenapa Tim PR Perusahaan Anda Gagal

Tips

Posted on March 11, 2015 by Adhika Dwi Pramudita

Sekalipun Anda sudah memiliki tim PR bukan berarti tidak akan menemui kegagalan, berikut ini penyebabnya.

PR adalah public relations atau bahasa Indonesianya adalah hubungan masyarakat. Banyak para pebisnis yang tidak mengetahui perbedaan antara PR dengan marketing, apakah keduanya sama? Lalu apakah Anda harus membuat 2 tim yang berbeda?

Pertama yang harus Anda ketahui adalah marketing dan PR adalah dua hal yang berbeda. Marketing adalah untuk memasarkan produk atau jasa Anda, sedangkan PR adalah menjual merek Anda. Sekarang kami tidak akan membahas secara detail tentang marketing, tetapi secara detail tentang PR, bagaimana membangun tim PR yang baik atau memilih agensi PR yang baik. Dan bahkan, apakah perusahaan atau bisnis Anda memerlukan tim PR atau menyewa tim PR dari agensi?

Beberapa perusahaan kecil atau baru sering memaksa untuk membuat tim PR dan tim marketing. Atau bahkan diantara perusahaan-perusahaan tersebut menggabung kekuatan tim PR dan tim marketing menjadi satu tim. Ini adalah 6 kesalahan tim PR yang biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan atau bisnis baru.

Perusahaan atau bisnis Anda belum siap untuk mempunyai tim PR

PR di Amerika Serikat sangat digemari, bahkan setidaknya pada tahun 2013 ada 7000 agensi PR di sana. Tentu pertumbuhan PR tersebut sejalan dengan banyaknya perusahaan baru. Bagaimana dengan di Indonesia? Sekarang mudah sekali Anda menemukan agensi-agensi yang bersedia menangani tim marketing atau tim PR Anda. Bahkan diantara agensi-agensi tersebut sudah terpercaya menangani beberapa perusahaan besar di Indonesia. Lalu masalahnya adalah, apakah perusahaan Anda sudah siap untuk mempunyai tim PR?

Seperti dijelaskan diawal, PR dan marketing adalah dua hal yang berbeda. Mempunyai tim marketing adalah wajib hukumnya bagi para pebisnis baru, tetapi mempunyai tim PR tidak wajib hukumnya. Bukan berarti ketika Anda menyewa agensi PR ternama, bisnis Anda langsung berada di garis depan dan Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat.

PR akan bekerja ketika Anda mempunyai cerita yang hebat didalam bisnis Anda, entah itu latar belakang Anda, latar belakang perusahaan atau cerita kehebatan produk Anda. Beberapa perusahaan memang jarang mempunyai cerita-cerita yang bisa dibagi kepada media – inti dari PR adalah bagaimana Anda bercerita ke media – jadi Anda harus melihat terlebih dahulu apakah perusahaan Anda sudah siap mempunyai tim PR.

Ego Anda terlalu tinggi

Hampir setiap startup yang muncul, hampir sebagian dari CEO startup tersebut mempercayai akan merubah dunia. Tetapi, kenyataannya mereka tidak merubah apapun. Jadi, intinya adalah bagaimana Anda memanage ego Anda. Sekali lagi, Anda harus realistis terhadap target perusahaan Anda. Tim marketing dan tim PR Anda harus bekerja sama dengan baik. Dan sekali lagi, Anda harus realistis terhadap target Anda.

Jangan terlalu berharap kepada jurnalis

Tim PR – jurnalis – akan mewancarai Anda, mereka akan mencari cerita yang menarik tentang latar belakang Anda ataupun perusahaan Anda. Dan ketika Anda tidak mempunyai cerita yang menarik, jangan harap jurnalis tersebut akan memberikan cerita yang menarik juga. Jika Anda belum mempunyai sesuatu yang menarik, jangan paksa jurnalis menulisnya atau tim PR mempublikasinya.

Apa tugas tim PR Anda

Ketika Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan agensi PR atau Anda membuat tim PR sendiri, Anda harus benar-benar mengetahui apa tugas PR tersebut. Apakah tim PR tersebut itu bertugas di sosial media, bertugas mencari relasi atau membuat analasis pengguna produk Anda. Jadi, ketika Anda memutuskan untuk membuat tim PR, Anda harus dengan jelas mengetahui tugas-tugas mereka.

Sebenarnya banyak sekali keuntungan ketika Anda bekerja sama dengan agensi PR. Pertama, Anda bisa bercerita tentang keseluruhan kelemahan Anda selama ini, dan tentu mereka akan memberi solusi-solusi. Lalu yang kedua adalah mereka tentu akan mempunyai target, dan jika tidak sesuai target mereka akan bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Lalu, bagaimana jika Anda tidak mempunyai budget untuk bekerja sama dengan agensi PR? Anda bisa membuat tim PR sendiri. Tetapi seperti yang dijabarkan pada poin apakah perusahaan Anda sudah siap dalam membuat tim PR.

Tidak peduli hasil

Inilah kesalahan yang dilakukan para pebisnis, mereka tidak terlalu memperdulikan hasil. Padahal, yang terpenting dari PR adalah hasil. Jika Anda sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan agensi PR atau membuat tim PR sendiri, yang harus Anda pantau adalah hasil. Apakah tim Anda tersebut sudah menyasar audience yang benar? Apakah dengan kerja tim PR tersebut, penjualan Anda jadi meningkat? Apakah promosi menggunakan media sudah benar dan menguntungkan?

Ketika tim PR Anda melaporkan hasil kerjanya selama satu bulan, Anda bisa mengerti mana bagian yang harus Anda kurangi dan Anda kuatkan. Ini sangat penting karena akan berhubungan dengan budgeting Anda.

Memilih agensi PR yang baik

Kami tidak akan memberikan daftar nama agensi PR yang ada di Indonesia. Tetapi kami akan memberikan beberapa tips agar Anda tidak salah memilih agensi PR. Tips pertama adalah, Anda harus benar-benar mencari tahu agensi PR mana yang benar-benar credible. Mulai dari mencari kantor, latar belakang serta para klien-klien yang pernah bekerja sama dengan mereka. Lalu yang kedua adalah bagaimana cara komunikasi Anda dengan agensi PR tersebut. Ini penting karena komunikasi adalah segalanya. Ketika mereka salah memberikan informasi, tentu itu juga tidak baik untuk perusahaan Anda. Yang terakhir adalah, jangan memilih agensi PR yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Entah itu diawal pembicaraan atau disaat tengah-tengah kerja sama. Jangan mengambil resiko.

Sekarang Anda sudah mengetahui sedikit kan tentang apa itu PR, guna dan kesalahan para pebsinis yang sering dilakukan. Pikir kembali ketika Anda ingin membuat tim PR. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Niuton]